25 Kenyataan

Valena luruh seketika,sendi-sendinya seperti ditusuk sebilah pisau tajam,hari ini untuk kedua kalinya ia mendapat penghinaan dari orang yang sama,ia meneguk minuman keras yang tersedia diatas meja hingga habis,kepala Valena mulai terasa pusing,sang asisten menyusul Valena hingga di Club dan membopong tubuh wanita ringkih itu dan membawa Valena keluar. "Jenna,kau sudah melakukan tugasmu atau belum,kau harus membantuku menghancurkan Kenneth Wiliam.Tanpa disadari sepasang mata itu tersenyum melihat kehancuran Valena.

Berbeda dengan Valena yang menerima hinaan, Valery sedang menikmati waktu santai di restoran langganannya,segelas coklat hangat mampu meredakan amarahnya sejak sore hari. Di restoran ini Valery selalu merasa nyaman,bisa berbincang dengan madam Josephine yang sangat ramah,dan ternyata madam Josephine adalah pemilik restoran ini. Valery menghabiskan waktu dengan membantu madam Josephine,dari mulai membuat pesanan sampai menyajikan makanan,ia seperti merasakan suasana sepuluh tahun lalu.

Namun setiap orang yang ia temui saat ini memanggilnya dengan nama Valenzka,tidak ada seorangpun yang mengetahui jika ia adalah Valery Katkins.

Jam sudah menunjukan pukul dua belas malam,saat Valery pamit untuk pulang,namun saat ia hendak keluar menuju mobilnya ia menabrak seorang pria,dan pria itu adalah seorang yang paling ingin dihindari oleh Valery,tanpa sadar mata mereka bertatapan dan Valery kembali melihat tatapan dingin yang berbeda dengan yang ia lihat sejak siang,manik biru yang ia lihat saat ini lebih membuat Valery merasa nyaman. Seulas senyum muncul dibibir pria itu, Valery dengan cepat mengalihkan pandangan ke arah lain,"apa kabar Valery?", gadis itu hendak pergi meninggalkan pria dihadapannya namun sebuah pertanyaan yang keluar dari mulut pria itu,membuat Valery berhenti melangkah. Ia menoleh dan dengan kegugupan ia melihat pria dihadapannya, "dengar Kenneth,aku pikir kau sedang salah menyebut, namaku Valenzka,bukan Valery". "Valery Katkins",sebut pria itu lagi,"aku sedang tidak ingin bercanda denganmu Kenneth,aku harap kau tidak mengganggu hidupku dan jangan mengikuti aku seperti ini.

Valery Katkins,ujar pria itu dengan langkah kaki semakin mendekat ke arah Valery,Valery hendak berusaha untuk melarikan diri,namun tangannya ditahan oleh pria yang ada dihadapannya, "dengar kau tidak bisa berbohong padaku,dan aku tau kau adalah Valery Katkins,dan aku bukan Kenneth,pria yang selalu berlaku kasar padamu Valery". Jika bukan Kenneth lantas siapa kau sebenarnya?,"aku adalah Ken Wiliam,pria yang hampir mati tertusuk sepuluh tahun lalu dan di tolong olehmu", Valery menjadi semakin terkejut tangannya dan tubuhnya gementar dan luruh seketika,sendi-sendinya menjadi lemah dan ia terduduk diatas jalan dengan air mata mengalir dari sudut matanya,Ken juga ikut terduduk di lantai jalanan yang dingin dan merengkuh Valery kedalam dekapannya. Namun otak Valery masih berusaha mencerna apa yang barusan di dengarnya dari mulut pria yang sedang mendekapnya kedalam pelukan.Maafkan aku Valery,ujar Ken lagi,maaf jika aku datang terlambat untukmu,saat ini biarlah aku menebus semua kesalahan ini padamu,Valery masih tetap tidak bergeming dengan perkataan Ken.Perlahan mata Valery tertutup dan ia tidak sadarkan diri.

David,kesinilah bantu aku mebawa barang-barang Valery dan mobilnya bersamamu,aku akan membawa Valery ke mansionku,pastikan tidak ada yang mengetahui keberadaanya." Apa yang terjadi padanya bos?". Dia mengalami shock dan pingsan, "baiklah bos,bukannya terlalu cepat kau bertemu dengannya bos?", "aku tidak ingin melihat Valery lebih menderita lagi David,dan aku tidak mau Kenneth menyentuhnya,pria itu sangat licik dan tidak ada seorangpun yang tau aku masih hidup,kecuali ibuku sendiri.

avataravatar
Next chapter