1 Hanya Kita Yang Tau

Laporan terakhir dari dokter giesel mengatakan aku bisa bersekolah. Akhirnya aku biaa keluar dari tempat membosankan itu setelah sekian lama.

Perkenalkan aku Harries Seeker mereka memanggilku Harry. Kejadian 10 tahun yang lalu ketika aku berumur 8 tahun mengalami kecelakaan yang tragis dikarenakan kejadian itu kedua orangtuaku tak terselamatkan. Aku dan adikku Rossi yang 2 tahun lebih muda dariku selamat meskipun kami orangtua kami mati dalam keadaan hipotermia. Akhirnya kami terselamatkan dan dokter giesel yang menemukan kami dalam keadaan sekarat.

Aku koma selama 8 tahun dikarenakan banyak komplikasi yang terjadi pada diriku maupun virus yang meradang di otak kemudian, aku sadar lalu menjalani banyak terapi selama 2 tahun. Rossi sadar 1 tahun sebelum aku sadar namun sayangnya dia meninggal pada saat hari ulang tahunku yang ke tujuh belas padahal dia selalu di sampingku dalam keadaan terbaring saat aku tak sadarkan diri.

sekarang tinggal aku sendiri...

Setahun kemudian pada saat aku berusia 18 tahun aku sedang berdiri menatap taman di atas bangunan dokter giesel akhirnya datang.

"Harry sebaiknya kau cepat katakan apa yang kau ingin bicarakan denganku karena aku harus bersiap siap pergi keluar negri besok".

"Bu, kau tau aku sangat bersyukur masih hidup dan....".

dia berlari dan menamparku.

"Lebih sakit lagi hatiku mendengar kau berbicara seperti itu".

dia memelukku dengan hangat dan lembut meskipun terasa terganjal di dadaku.

aku langsung melepaskan pelukannya dan mulai berbicara.

"Aku teringat dulu ibu kandungku dan ayahku juga bercirita tentang masa sekolah bahkan awal mula mereka saling mengenal dari masa sekolah"

"Jadi kau ingin mengunjungi rumah lama kedua orangtuamu itu"

"Tidak, aku ingin sekolah"

"Baiklah aku akan menyiapkan guru pribadi mulai minggu depan dia akan kemari"

"Tidak bukan itu maksudku, aku ingin bersekolah seperti biasa"

"Tidak....!"

dia menolak keras

"Kumohon bu hanya ini permintaan terakhirku sebelum ini berakhir"

dia masih belum yakin kepadaku. Namun ini upaya terakhirku

"Kalau kau tak mengizinkan, aku akan menggunakan warisan terakhir orangtuaku mau sedikit apapun itu"

"Semenjak kau sadar kau tak pernah meminta dan aku tidak mengharapkannya namun, ketika kau meminta sekarang aku juga tidak mengharapkannya. Pergilah ke kamarmu lalu istirahat besok kau akan berangkat"

dia melepaskanku begitu saja namun dia berpaling wajah

aku merasa senang dan langsung memeluknya dan...

"Terimah kasih bu...."

***

Pagi ini.....

setelah keluar dari kamar menuju lobby aku melihat mobil pribadi giesel dengan supirnya menungguku.

"Semua sudah siap silahkan masuk tuan muda"

dia tidak menyampaikan salam perpisahan namun aku tau dia sedang memperhatikanku dari jauh.

perjalanan menuju rumah lamaku sepertinya memakan waktu yang lama.

"Tuan kita akan menuju bandara, setelah sampai di bandara saya akan memesankan anda taksi sesuai yang diperintahkan nyonya giesel"

"Oh...iya terimah kasih"

"Oh ya saya hampir lupa ini"

dia memberiku sebuah bingkisan.

"Kata nyonya bacalah setelah tuan sampai"

aku melihat pemandangan dari jendela sepanjang perjalanan dan itu tampak seperti hal baru dariku.

***

Supir pribadi giesel dan aku berpisah di bandara.

sangat terawat meskipun sudah lama sekali ditinggalkan.

setelah aku sampai pintu dan pagar terkunci mungkin saja dia lupa memberikannya kepadaku kemudia aku terduduk di depan pagar lalu, aku mengingat bingkisan yang diberikan giesel dan mencoba untuk membukanya.

setelah dibuka terdapat sebungkus roti, tumpukan kunci, dan surat. Kemudian, aku memakan roti sambil mambaca surat.

~ ISI SURAT ~

Meskipun jauh dariku aku akan selalu dekat denganmu.

Rumahmu selalu ku jaga bahkan tak ada yang berubah didalamnya.

Di atas meja terdapat beberapa berkas kemudian pilihlah diantaranya itu akan menentukan kau sekolah dimana setelahnya, langsung bawa esok harinya ke sekolah itu lalu berikan berkasnya kemudian besokknya kau dapat sekolah.

Kau sudah menjadi anakku maka mulai sekarang kau bukan Harries Seeker melainkan Harry Calloyald.

-Salam Hangat Oleh Giesel Calloyald-

~||~

ringkas namun banyak memiliki maksud.

baiklah sekarang ayo masuk. Ternyata benar tak ada yang berubah bahkan semuanya terasa nyaman.

rumah sederhana memiliki empat kamar.

Dan akhirnya aku tidur di kamarku sendiri.

avataravatar