3 Bab 4

1 minggu setelah perawatan,akhirnya Larasati bisa pulang...Dia pulang kerumah orang tuanya..Dengan pertimbangan kejiwaan larasati dan lebih banyak saudara yang bisa merawatnya dalam masa pemulihannya...

Aku di bawa kekamarku....

"kau istirahat dulu sayang,biar cepat pulih dan bisa beraktivitas lagi" ibu duduk di sebelahku dan mengelus rambut putrinya...

"ibu..akankah aku sanggup melanjutkan hidupku ini bu"aku menangis dalam pelukan ibu...jiwaku masih terguncang dengan peristiwa ini...

Ibu menepuk punggungku lembut.."kamu pasti bisa melewati semua ini,kamu tidak sendiri ada ibu dan kakakmu leo,ibu yakin kamu putri ibu yang kuat.."

Ibu berusaha menenangkan dan menguatkanku....

Hari berganti hari..keadaanku juga semakin baik..kasih sayang yang kudapat dari orang orang yang menyayangiku sangat membantu masa pemulihan itu...

Perlahan aku mulai bisa menerima apa yang terjadi...aku selalu berdoa..dan memohon kekuatan dan ketabahan agar bisa melanjutkan hidupku...

Aku juga tidak mau menjadi beban bagi keluargaku...

Hari berganti hari..bulan berganti bulan..aku bisa kembali beraktivitas..

Meskipun aku berusaha tegar dan kuat,namun kenangan dan bayang Ryan selalu membuatku sedih...setiap sudut dari kota ini penuh dengan kenangan bersamanya...

Aku tidak bisa terus begini..aku akhirnya putuskan untuk pindah kekota D..memulai lembaran baru di kota itu..

Beruntung aku mendapat tawaran dari sebuah perusahaan besar di kota itu...aku menerima tawaran itu,meski harus berjauhan dari keluargaku...

Ibu awalnya keberatan...tapi setelah aku dan kakak leo meyakinkannya,akhirnya ibu memberi ijin...

Semua persiapan telah aku lakukan,rumah yang aku beli bersama ryan,aku jual...aku ingin memulai hidup yang baru...

Leo membantuku mencari rumah di kota D...jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat kerjaku...

Semua di persiapkan dengan baik oleh kakakku...

Sampai tiba hari kepindahanku,ibu dan kakakku ikut menemaniku...

Ibu ingin memastikan semua yang terbaik untukku....