6 6

pagi ini kediaman keluarga budiman didatangi oleh 2 orang laki-laki dengan penampilan yang rapi dan sopan, dave dan diego. carlie budiman menyambut mereka dengan hangat.

"sebenarnya ada maksud apa seorang pebisnis muda dan sukses seperti anda sampai datang ke kediaman saya yang mungkin bagi anda seperti gubuk ini, apa tidak berlebihan kalau hanya untuk urusan bisnis anda sampai datang kesini" ujar carlie budiman ramah.

"anda tidak perlu merendah begitu, saya hanya anak muda yang beruntung, saya malah lebih kagum dengan pencapaian anda, restoran anda luar biasa, saya langsung jatuh cinta pada restoran anda begitu pertama kali menginjakan kaki, tapi maksud kedatangan saya kesini tidak ada urusannya dengan hal itu, ada urusan lain yang jauh lebih penting daripada hal itu" kata dave sopan.

"lalu ada maksud apa jika tidak mengenai bisnis? memang apa yang lebih penting selain bisnis untuk orang seperti anda?" tanya carlie budiman. dave tersenyum.

"tentu saja ada yang jauh lebih penting dari pada bisnis. ketika saya pertama kali melihat restoran anda saya langsung jatuh cinta, hal itu juga terjadi ketika saya pertama kali melihat putri anda, clara" kata dave. carlie budiman terkejut mendengar pernyataan dave. begitupun diego yang tidak tau tujuan awal dave, ia hanya ikut ajakan dave pergi ke rumah budiman tanpa tau maksud kedatangannya.

"maksud anda apa?" tanya carlie budiman.

"saya menyukai clara, jika berkenan saya bermaksud melamar putri anda untuk menjadi pendamping saya" kata dave tanpa keraguan.

"melamar putri saya? apa saya tidak salah dengar? seorang anda yang sudah matang dan mapan ini melamar putri saya yang masih berusia 19 tahun yang masih labil dan manja yang bahkan tidak mau melanjutkan kuliahnya?" tanya carlie budiman ragu. dave tersenyum.

"anda tidak salah dengar, saya serius dengan ucapan saya, saya tidak main-main, selama ini saya sudah memiliki banyak hal, namun saya belum merasa puas dengan itu semua, terasa ada yang kurang, saya sadari apa yang bisa melengkapinya ketika melihat putri anda beberapa hari yang lalu, saya berharap anda menerima saya" ujar dave dengan muka penuh pengharapan.

carlie budiman menghela napas sejenak.

"nak dave, saya menghargai keinginan nak dave, saya sudah tua, sebelum saya meninggal saya berharap ada seseorang yang mampu menjaga anak saya, tapi saya tidak bisa menerima nak dave begitu saja, semua tergantung jawaban putri saya" kata carlie budiman dengan bersikap seperti orang tua.

"baik, saya mengerti, saya akan menghormati apapun keputusan putri anda, kalau begitu saya undur diri" kata dave dengan senyum. diego dari tadi hanya bisa mengagumi akting dave yang hebat setelah sadar apa rencana dave.

avataravatar
Next chapter