Hukuman sang pewaris tahta.

"Jacaranda...??? apa yang kau lakukan...?" sang ayah yang bernama Rafael The Black Strom ini, yang mendapati sang istri Judith sedang kesakitan, perubahan yang didapat dalam tubuh putrinya ini mengakibatkan ia ingin selalu bertarung dengan sang ibu, Jacaranda kecil tiba-tiba menjadi dewasa, tentu saja tubuhnya tidak bisa menyesuaikan diri.

semua ini terjadi karena perubahan yang ada di dalam diri Jacaranda, gadis ini tiba-tiba dewasa, Ia di bawa ke kastil Siberia Di mana para serigala berada, leluhur Bangsa Serigala es Siberia, menjaganya untuk mendidiknya karena kekuatan dan kesaktian yang ada dalam dirinya yang sangat besar sejak lahir, sebagai calon pewaris Tahta Ratu Serigala selanjutnya.

namun kejadian naas yang menimpa sang ibu sehingga menyebabkan calon adiknya tewas sejak dalam kandungan, sampai membuat sang ayah murka dan mengasingkan nya di Taman Magis untuk memikirkan kesalahan dirinya.

sang ayah yang sangat marah menyegel kekuatan yang ada di dalam diri Jacaranda, Iya diasingkan dan dibuatkan sebuah gubuk di taman magisk untuk menyerap kekuatan bunga-bunga Sakti yang dapat memulihkan dirinya serta mental Jacaranda, agar lebih dewasa, awalnya gadis ini tidak menerima hukuman sang ayah, ia berontak dan menangis sejadi-jadinya.

" jacaranda kau ayah hukum dan tidak boleh keluar dari taman ini sebelum hukumanmu selesai ingat itu tidak punya hati perbuatanmu telah membunuh calon adikmu sendiri kau gadis yang tidak punya perasaan..!" ucap sang ayah yang merupakan sang peramal Agung Rafael The Blackstrom.

"Ayah kumohon Maafkan aku kali ini, aku tidak ingin mengulanginya lagi aku mohon bebaskan aku dari sini Ayah...?" permohonan jacaranda pada sang ayah.

sementara Rafael sendiri sudah tidak ingin melihat wajah putrinya yang sangat kecil ia sangat mencintai dan menyayangi istrinya Judith yang kini tengah kesakitan dan ditolong oleh ketua Mei, yang mengeluarkan janin yang mati itu, akibat pertarungan yang dilakukan antara Ibu dan putrinya ini.

keseharian gadis ini kini hanya berada di taman magis ini, Rafael melihatnya dari kejauhan Bahkan sang iblis yang merupakan kakeknya dan mentari yang merupakan Ratu Klan Adiwijaya, melihat cucu kesayangan mereka ini dari kejauhan meminta Rafael untuk membuatkannya sebuah gubuk yang layak dan perabot rumah tangga meski hanya sederhana.

Jacaranda kian hari mulai menyesuaikan diri dengan hukumannya ia mulai menerima keadaannya meski kesepian seorang diri di dalam kamar itu yang telah ditutupi oleh pagar gaib kekuatan sang ayah, yang tidak bisa ditembus oleh siapapun apalagi Jacaranda tidak bisa keluar dari sana.

keseharian Ya hanya bermeditasi berharap kekuatannya kembali dan ia bisa segera keluar dari kurungan Taman Magis ini.

Rafael begitu murka, tidak bisa memaafkan putrinya sebab Ia sangat mencintai calon wayang Tengah di kandung oleh istrinya Judith, Ayah sangat menyayangi seluruh keturunannya begitupun dengan Judith Meskipun mereka Tengah memiliki ratusan Putra Bangsa Serigala yang kelak akan menjadi prajurit membantu sang ibu.

masalah yang dihadapi oleh Clan Adiwijaya sangat rumit dan kompleks tidak hanya masalah dirinya saja tanpa diketahui oleh keluarganya Jakaranda bermeditasi sendiri, Iya pun baru menyadari kekuatan dari bunga-bunga magis ini.

sebagai seorang wanita keturunan Serigala S Sabar ya tentu saja kalau anda memiliki tubuh dengan kekuatan yang melebihi dari manusia biasanya apalagi ini adalah anugerah yang didapatkannya sejak lahir sebagai seorang calon pewaris tahta, meskipun kini kekuatannya Tengah disegel, ia masih bisa menggerakan pikirannya untuk melakukan sesuatu terkecuali membuka segel portal.

setiap hari salah seorang pelayan dari Kastil es Siberia membawakan makanan untuknya Mereka pun sangat miris melihat keadaan salah satu Putri Ratu mereka.

pelayan itu selalu bercerita setelah mengantarkan makanan tentang bagaimana keadaan di kastil dan kabar berita apa yang ada diluar kastil.

" Tuan Putri Makanlah...! Berhentilah Murung dan bersedih Jalanilah hukuman ini dengan bersahaja..?" ucap Sang pelayan yang berusaha menenangkan hati Jacaranda, yang selalu terlihat gelisah meskipun ia berusaha menerima kenyataan bahwa ia sedang dikurung di sini.

tidak mudah baginya berada dalam satu tempat dengan waktu yang lama apalagi tidak bisa kemana-mana, kesehariannya begitu energik dan lincah yang biasanya ia akan kesana kemari, Apa lagi pusing Sebenarnya masih anak-anak, karena kekuatannya ia tiba-tiba menjadi dewasa.