Selesai pertemuan mendadak itu, aku menerima panggilan telepon dari nomor tidak dikenal.
"Laduree, apa kabar?"
Suara seorang wanita bertanya di seberang dengan lembut setelah saling memberi salam. Dari yang kudengar suaranya terdengar dewasa, selayaknya ibu-ibu.
"Alhamdulillah, saya dalam kondisi baik. Maaf, saya bicara dengan siapa, Ibu?"
"Saya Jessica Renata Dion. Ibunya Rais Darmawan."
Oh, ibu bos. Tumben dia meneleponku dan dari mana dia mendapatkan nomorku?
"Oh, Ibu Jessica. Maaf saya nggak tahu nomor telepon ibu," kelitku terkekeh canggung.
Aku tidak meneruskan ucapan karena tidak mau lancang terkesan tidak sopan atau tidak ramah menyambut dirinya. Sedangkan sekarang aku penasaran apa gerangan ibunya meneleponku. Jadi, aku menunggunya.
"Kamu lagi sibuk, ya? Maaf kalau saya mengganggu. Apa kamu punya waktu sebentar?"
To the point. Kedengarannya ada maksud dan tujuan. Pertanyaannya terkesan sesuatu yang penting. Pekerjaanku lagi banyak tidak bisa ditunda
Support your favorite authors and translators in webnovel.com