313 II-Bantingan Pintu

Berbeda dengan apa yang dikatakannya pada Andreas tadi, Adri berubah pikiran dengan mendatangi unit apartemen Haikal malam itu juga. Jam sepuluh malam, gadis itu berdiri sendirian di lorong apartemen yang sepi. Adri tak berani masuk seperti saat itu. Tentu karena situasinya berbeda. Adri tidak tahu, sedang apa Haikal di dalam, dan bagaimana kedatangannya akan berpengaruh. Maka disinilah Adri berakhir, di depan pintu, usai menekan bel berkali-kali dan tak dibukakan. Seperti adegan drama saja, Adri tak mau pulang sebelum Haikal membukakan pintu. Adri harus menjelaskan secepatnya, sebelum semua semakin rumit, pikirnya.

Adri menghela nafasnya panjang, sudah satu jam lebih Ia seperti orang bodoh. Beberapa orang yang melintas meliriknya aneh, bahkan sudah dua security bertanya padanya. Adri hanya beralasan 'yang punya unit sedang di kamar mandi' agar masuk akal sedikit.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter