12 The Preparation

"Amerika...?"

Aku seperti menemukan cahaya terang dari beban batin yang kutanggung karena Joshua. Tawaran mama membuatku berpikir cepat. Amerika. Jauh dari Joshua. Mungkinkah itu yang sebenarnya paling aku butuhkan?

"Iya, jadi kamu lanjut sekolahmu di sana. Sudah sama uang saku dan asrama juga. Tapi harus lewatin beberapa tes dulu"

"Mau! Apa saja yang di tes? Kapan tesnya?!" seruku antusias. Mama sampai tidak jadi meneguk teh dari cangkir yang sudah dia angkat.

"Yang pasti TOEFL, TOEIC,.. Sisanya kemampuan dasar. Bisa lah kamu itu. Tapi kamu yakin bisa hidup di Amerika? Disana keras loh, Cher. Sekali pun kamu di SMA Noimosýni, mungkin kenyataannya di sana lebih sulit."

Mamaku ini kalau tidak yakin dengan kemampuanku kenapa tadi menawarkan sih.

"Doakan aja ma, aku mau. Kapan ujiannya?"