30 Brainwash

"Dia manis. Tapi apa tidak terlalu kurus?"

"Dia orang Asia. Tentu ukuran tubuhnya lebih kecil dari kita"

"Ah gawat. Kalau aku menyentuhnya, apa dia bisa patah tulang?"

"Mungkin. Tapi siapa peduli? Kita diminta untuk menyingkirkannya. Hanya tinggal tunggu perintah dari Tuan Rizci"

"Haha kau benar. Kau benar. Aku tidak sabar. Aku mau tahu jalangnya Tuan Joshua rasanya seperti apa"

"Meski kelihatan polos, tidak kusangka dia jalang ulung yang bisa mendapatkan cucu dari Tuan Rizci. Tetapi hanya sampai situ, mimpi indahnya sudah berakhir sekarang"

Apa yang mereka bicarakan?

Aku sudah sadar tetapi aku tidak bisa bergerak. Tangan dan kakiku terikat erat, tidak bisa digerakan bahkan untuk satu sentimeter pun. Begitu juga dengan bibirku, dipaksa terkatup oleh karena kain yang menutupnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter