"Begitulah, Pa. Setelahnya, Yuji tidak ingat apa-apa lagi. Waktu Yuji bangun, tangan dan kaki Yuji sudah diikat."
Tuan Yudha langsung menarik Yuji ke dalam dekapannya.
"Pasti kamu takut sekali saat itu ya, Bang? Maafin Papa ya, Nak?" gumam Tuan Yudha tulus.
Yuji mengangguk, masih di dalam dekapan papanya.
"Syukurlah beberapa hari setelahnya, Siji datang bersama Pak Jo dan beberapa polisi untuk menyelamatkan Yuji, Pa. Chandra sudah dimasukkan ke penjara anak. Tapi, saat kami pulang, Reiji malah gantian yang hilang. Kata Pak Jo, karena mencari Yuji yang sedang diculik, Reiji jadi menghilang."
Tuan Yudha tidak bertanya lebih jauh lagi. Ia masih menepuk punggung putra keduanya, yang meski terlihat macho tapi sebenarnya adalah penakut, itu. Tuan Yudha paham jika Yuji pasti mengalami trauma yang mendalam. Jadi, Tuan Yudha tidak akan menuntut putranya untuk bercerita lebih jauh. Tuan Yudha akan menanyakan pada Siji saja nanti.
Tuan Yudha menarik dagu Yuji untuk menghadap ke arahnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com