webnovel

CHAPTER 2 (VOLUME1)

RRROOOAAARRR

Tiba tiba seekor gaiju muncul diihadapan ksatria vinz

"Oi vinz, gaiju itu memiliki kekuatan plasma yang cukup panas. Lu jangan membunuhnya selain menyerapnya menggunakan kekuatan dark lugiel, karena sayang kalo dibunuh begitu saja. Kalo lu menyerapnya, nanti kekuatan dark plasma akan meningkat" beritahu thamuz yang hanya didengar devin

"Hmmm, baiklah. Padahal ingin mencoba kekuatan kegelapan ini" gumam ksatria vinz sambil melirik kekuatan kegelapan yang ada di telapak tangannya

Blurrrrr

Tiba tiba gaiju tersebut mengeluarkan plasmanya dari mulutnya dengan suhu cukup panas kearah vinz. Vinz yang merasakan bahaya, dengan cepat membuat perisai kegelapan. Tapi setelah itu plasma tersebut meledak

Duarrrrr

Dengan meledaknya plasma tersebut membuat seluruh makhluk yang ada didalam dijurang dark lucius dan area hutan pun merasakan bahwa gaiju terkuat itu sedang bertarung dan banyak burung juga beterbangan melarikan diri. Bahkan menyebabkan reruntuhan

Tiba tiba vinz melompat mendekatin gaiju tersebut dengan telapak tangan yang masih memancarkan kekuatan kegelapan yang cukup kental. Gaiju yang melihat ini dengan pandangan tidak percaya pun cukup geraam dan hendak ingin menyerang lagi, vinz melihat ini pun tidak tinggal diam.

DARK LUGIEL

Tiba tiba lubang kegelapan muncul dibawah kaki gaiju tersebut dan mulai menutupi secara perlahan kearah badan gaiju tersebut. setelah menutupi seluruh tubuh gaiju tersebut, vinz pun langsung meremas telapak tangan tersebut dengan kuat , setelah itu tubuh gaiju itu mulai mengecil dan menghilang.

"Gimana? Dark plasma lu mulai kuatkan" tanya thamuz dengan seringai kecil

"Hmm" balas anggukan vinz "setelah itu kita harus kearah kemana untuk keluar" tanya devin dengan datar

"Lurus aja, nanti ada tembok yang menghalangi menuju ibudesa kerajaan svjetlo" balas thamuz

Devinpun mengangguk dan lanjut berjalan kedepan

BEBERAPA MENIT SETELAH BERJALAN

Devin melihat seorang gadis yang terluka karena menghadapi 5 goblin yang sedang haus akan darah. Dengan cepat devin langsung meleparkan black hole kearah 5 goblin tersebut, para goblin pun langsung terseret masuk kearah black hole dan anehnya hanya gadis tersebut yang tidak terserap, apa mungkin hanya monster saja yang terserap. Devin pun mendekati gadis tersebut untuk mengobati lukanya. Tanpa bicara devin langsung mengarahkan telapak tangan ke luka gadis tersebut. Walaupun dia ksatria tapi devin juga mempelajari kekuatan penyembuhan, untuk berjaga ketika tidak ada healer berada disampingnya. Selang beberapa menit penyembuhan, luka gadis tersebut pun sembuh.

"Te-rima kasih" ucap gadis itu

"Hmmm, kau berasal dari guild cednost?" tanya devin karena dimelihat tanda pengenal cednost di baju tersebut

"Iya...ta-pi sekarang tidak" balas gadis tersebut sambil menundukkan kepala

"Kenapa kau dibuang oleh guild tersebut" devin tau kalo gadis ini di keluarkan dan dibuang ke jurang ini

"Aku tidak patuh pas melakukan ritual itu" gadis itu geram karena mengingat ritual tersebut

"Hm, kenapa?" bingung devin tiba tiba gadis itu kesal

"Gimana tidak patuh coba, ritualnya itu seperti melakukan se*" gerutu gadis tersebut terlihat imut namun devin hanya acuh, didalam hatinya hanyalah isi dendam

"Memang kerajaan revanza isi penuh dengan kejahatan, keputusan ku tepat untuk Meratakan kerajaan tersebut" devin mengepalkan tangannya dan aura membunuhnya sangat pekat hingga seluruh penghuni jurang dark lucius ketakutan

Gadis yang disampingnya yang melihat ini merinding bukan main

'Seram banget, pasti dia ada sesuatu dengan kerajaan tersebut. Mungkin diikhianati?' 

"Mari kita keluar dari jurang ini dan balas dendam" ajak devin dengan penuh tekad

"Ta-pi aku gak mau balas dendam karena gak mungkin berhasil" ragu gadis tersebut

"Kau harus balas dendam jangan ragu, mereka sudah se enaknya menjatuhkan harga dirimu. Aku tahu kamu khawatir karena kekuatanmu belum kuat untuk balas dendam, untuk kekuatan kita bisa latihan hingga kuat dan lalu balas dendam. Gimana? Gak susah balas dendam" tegas devin

Gadis tersebut langsung ngeri "ba-iklah aku iku" gugup gadis tersebut

Devin berdehem lalu mau lanjut berjalan namun dihentikan oleh gadis tersebut

"Tu-nggu, ki-ta belum berkenalan" gadis tersebut menjulurkan tangannya ragu ragu

Devinpun langsung menoleh dan membalas uluran tangan tersebut

"Devin, panggil saja vinz" datar devin

"VALENTINA AGIUS, panggil saja valen atau tina. salam kenal" senang gadis tersebut karena ulurannya dibalas

Devin hanya berdehem dan melanjutkan perjalanannya dan diekori valentina

*****

"SIAPA YANG TELAH MEMBUNUH JEKI" Murka ksatria jack

Ksatria jack yang baru sampai ditempat bekas jeki dan zuru bertarung pun kaget dan langsung murka karena rekan ksatrianya dibunuh cukup sadis.

Semua orang yang ada disitu ketakutan dan hanya diam ketika jack murka. Jack yang kesal karena tidak ada yang menjawab, langsung menghampiri pemuda yang ada didepannya dengan geram

"Siapa yang telah membunuhnya anak muda" ucap jack dengan seringai menakutkan sambil mencengkram leher pemuda tersebut

"Sa-mu-rai, i-ya se-or-ang sa-mu-rai sir" pemuda tersebut menjawab dengan keringat dingin

"Siapa namanya?"tanya lagi lebih menakutkan

"Ti-dak ta-hu sir"

Jack yang sudah naik pitam, langsung melemparkan pemuda tersebut dengan cukup keras kearah toko sayur. Warga yang melihat itu antara kesal karena ksatria ini terlalu semena dan takut karena kekuatannya

"Cari samurai tersebut" perintah jack kepada bawahannya lalu pergi

"Siap ksatria" patuh seluruh bawahan jack dan langsung bergegas mencari samurai tersebut

Sedangkan orang yang dicari sedang menuju perbatasan dengan bir ditangannya sambil berjalan santai seperti tidak ada yang terjadi

*****

Srak

Srak

Srak

Banyak puluhan monster yang mati tergeletak di tanah

"Banyak sekali monster disini ya mr vinz" ucap gadis cantik yang melihat sekeliling

"Gak usah pake mr" kesal devin dari tadi bilang mr

"Hehehe, padahal keren" canda valentina

"Sudahlah mari kita lanjutkan perjalanan" datar devin langsung pergi

Valentina yang melihat ini hanya mengumpat saja karena dari tadi responnya hanya cuek saja kek kutub. Dia pun langsung menyusul devin

Ditengah perjalanan devin berbincang dengan thamuz cukup serius

"Jadi lu harus menemukan 10 token jiwa gw, biar bisa melawan pasukan para iblis" jelas thamuz yang hanya didengar devin

"Apakah 1 token jiwa lu mempunyai kekuatan" devin bukan menyetujui thamuz malah bertanya

"Iya 1 token isinya 9% kekuatan gw dari 90% karena Sekarang gw hanya memiliki kekuatan 10% doang. jadi gw membutuhkan itu untuk menjadi kuat dan tak terkalahkan. makanya cari di kerajaan², gw bisa merasakan 1 token gw ada di kerajaan svetjlo dan gw yakin sisanya dikerajaan lain atau tidak di neraka" jelas thamuz

"Dineraka? Gimana caranya agar keneraka" bingung devin yang masih berjalan sambil melihat sekeliling

"Nanti setelah lu berhasil balas dendam baru kita neraka, kalo bener ada dineraka tokennya"

"Baiklah. Soal cube energi, apakah kita membutuhkannya?" tanya devin soal cube energi

"Sangat membutuhkan, karena kekasih gw disegel cube tersebut untuk menyeimbangkan tatanan bumi" balas thamuz

"Berarti kalo lepas bumi jadi gak seimbang?" devin masih bingung dengan ini

"Maksudnya menjaga supaya bumi tidak dijajah oleh iblis. Nah setelah membebaskan kekasihku, aku akan bersamanya dan kembali memimpin iblis dengan benar. Jadi gitu, paham?" jelas thamuz

Devin pun mengangguk saja walaupun masih bingung. Disaat thamuz ingin membuka suara, bahu devin dipegang dari belakang. Devin pun menoleh

"Kenapa?" tanya devin

"Kamu yang kenapa? Aku tanya dari tadi malah diem saja" heran valentina

"Tanya apa?" masih datar

"Tuhkan gak didengerin"cemberut valentina" itu loh kenapa kamu dendam banget ama kerajaan revanza" lanjut vina

"Karena muka rajanya kek goblin" jawab asal devin lalu lanjut berjalan tanpa menunggu valentina

Valentina dibelakang hanya menggurutu sambil menghentakan kakinya ketanah walaupun dalam keadaan kesal, dia masih mengekori devin

*****

Tok!tok!tok!

"Masuk"

Ceklek

"Tuan jack, sa-murai yang kita cari sudah keluar dari desa cipayung" bawahan tersebut memberitahu dengan gugup

Brakkkk!!!

Jack menggebrak mejanya dengan kencang, lalu berdiri

"Bodoh! Kalian kejar samurainya jangan sampai lepas. Dia sudah menjadi buronan kerajaan!!!" jack murka dengan tatapan membunuh

"Ba-ik tuan jack, saya akan menangkapnya" karena takut terjadi apa², bawahan tersebut langsung pergi

"Sial! Bisa murka raja kalo begini!" jack merusak barang² disekitar

*****

"Thamuz apakah itu tembok yang kau maksud?" tanya devin memastikan

"Ya tembok itu jalan keluarnya, dekati lalu hancurkan" balas thamuz

Devin berdehem lalu mendekati tembok tersebut. Disaat devin ingin menghancurkan tembok tersebut, valentina membuka suara

"Ini jalan buntuh kan, ngapain kita kesini" herannya

"Kita hancurkan lalu ada desa dibawahnya" jelas devin dengan khas datarnya

Valentina hanya ber oh ria dan mengangguk. Setelah itu devin mengepalkan tangan kanannya dan jirah tangan kanannya memutih, lalu dia menonjok kearah tembok tersebut

Darrrrr

Mereka berduapun berjalan dan melihat kebawah ada desa yang begitu ramai. Saat ini mereka ada di bukit yang cukup tinggi.

"Wah ramainya. Desa apa nih mr vinz?" tanya valentina dengan kekaguman ramainya ibudesa kerajaan svajtlo

"Ibudesa svatjlo, mari turun" jawab datar devin

Lalu dia berjalan untuk menuruni bukit tersebut dan di ekori valentina

*****

"BERHENTI!!! ATAU KAMI BUNUH" Peringat Penyihir Tersebut Kepada Samurai Tersebut Yang Tidak Lain Zuru

Zurupun menoleh kebelakang dan menatap wizard tersebut dengan tatapan menyeringai

"Cecunguk dari kerajaan ternyata. hahaha ingin balas dendam" zuru menantang seluruh cecunguk kerajaan revanza

"Seranng tangkap dia" perintah pemimpin tersebut

Lalu puluhan prajurit kearah zuru dan puluhan penyihir menyerang zuru dengan sihirnya

Zuru yang melihat ini seringai kesenangan. Dia dengan cepat langsung menebas penyihir dan prajurit dengan bergantian

Srek

Srek

Srek

Srek

Srek

Semua penyihir dan prajuritpun langsung tumbang dengan cepat. Pemimpin pasukan tersebut murka dan ingin menyerang zuru

"Bajingan!!kau!! Aku dari calvarie penyihir akan membunuhmu" penyihir tersebut menyerang zuru dengan plasma berbentuk bola

Zurupun bersiap menebas plasma berbentuk bola tersebut

Duarrrr

Plasma tersebut meledak saat zuru menebasnya. Calvarie penyihir yang melihat ini pun tersenyum puas

"Hahaha. Walaupun tuan zack marah setidaknya aku puas membunuhmu" tertawa jahat calvarie itu

Namun gak berselang lama. tebasan berbentuk pisang mengarahnya dengan cepat, calvarie tersebut hanya bisa terkejut dan pasrah.

"Tidak!!!"

Brukk

Calvarie tersebut kena tebasan dan langsung mati tergeletak ketanah. Tiba² zuru muncul dibalik asap bekas ledakan, tubuhnya penuh dengan warna abu², yang menandakan bahwa dia menggunakan kekuatan impact untuk bertahan dari ledakan tersebut

"Cih trik murahan cecunguk ini berharap membunuhku" zuru meludah lalu pergi dari tempat ini

CONTINUED

Next chapter