webnovel

Case 1:part 2

Aku tidak bisa tidur karena memikirkan kejadian disekolah kemarin. Aku sendiri tidak tahu mengapa ada orang yang tega melakukan hal seperti itu. "Kalau aku bertemu dengan pelakunya, aku akan membunuhnya!" kataku. Aku sendiri tidak ingin melakukan hal kejam seperti itu. Lalu aku pun bergegas kesekolah, karena jam sudah menunjukan pukul 06:45.

Sesampaiku disekolah aku langsung bertanya kepada Ame, "Apakau kau tetap tidak ingin melaporkan kejadian kemarin?" ucapku. Dia pun dengan wajah yang pucat langsung pergi kekelas. Saat itu aku berkipir bahwa dia sebenarnya pelakunya. Tetapi mengingat masa kecil yang dilakukan bersama seperti bermain dihilir sungai, lompat tali, kejar kejaran membuatku menghilangkan pikiran negatif.

Jam pelajaran dimulai, tetapietapi Shi tidak masuk. "Apakah dia sakit?" ujarku. Mungkin tidak karena dia kemarin pulang sekolah dengan baik baik saja. Jam pelajaran matematika selesai, akupun menanyakan mengapa Shi tidak masuk kepada Tori. Tori adalah sahabatku dari SMP, dia merupakan tipe orang yang pendiam,tinggi,lugu dan hebat berolahraga. Tori pun menjawab "Aku tidak tahu, tapi kemarin kulihat dia naik kereta yang sama denganmu." Aku pun segera lega walau masih sedikit bingung mengapa dia tidak masuk. Kuputuskan untuk menanyakan hal tersebut langsung keguru. Ternyata Shi tidak masuk dikarenakan dia lelah diinterogasi oleh polisi kemarin. "Syukurlah" kataku.

Saat jam pelajaran selesai dan hanya tersisa aku, Tori dikelas datanglah Ame. Dia ingin membicarakan tentang hal yang kemarin dibicarakan. Aku pun bertanya "Untuk apa kau datang?" dia menjawab "Aku memutuskan untuk membuat sebuah grup penelitian". Grup penelitian? aku bingung dan bertanya tanya, untuk apa? tentang apa?. Dan Ame menjawab "Grup penelitian ini adalah grup untuk menyelidiki kegiatan aneh disekolah, kau harus ikut!" Dengan terpaksa dan penasaran aku pun menjawab "Ya!". Lalu ada suara yang berbicara " Aku ikut!" dengan tegas dan tergesa gesa. Dia adalah Tori, walau aku tidak mengerti mengapa dia tergesa gesa tapi aku mengizinkannya. Lalu kami pun akhirnya memutuskan untuk membuat grup penelitian tentang kejadian aneh disekolah.

Keesokan harinya saat jam pelajaran selesai kami berkumpul diruang kelas. "Karena kita tidak diperbolehkan untuk membuat grup disekolah, maka kita akan melakukan penelitian diruang kelas." Anehnya hari ini pun Shi tidak masuk dengan alasan yang sama. "Apa mungkin kita harus menjenguknya?" ucap Ame. "Jangan!" ujar Tori. "Yasudah, kalau begitu mari kita berdiskusi" kataku. Setelah itu Ame pun menceritakan tentang detil kejadian yang ia lihat 2 hari lalu. Tori pun terdiam, dan tidak melakukan apa apa seolah itu adalah hal yang wajar. Aku berpikir mengapa Tori sering melakukan hal aneh akhir akhir ini. "Bagaimana menurutmu, Tori?" ucap Ame. "Menurutku? bukankah sudah jelas?". Aku langsung bingung dan menanyakan "Apa maksudmu?" dia menjawab, "Ya, pelaku menukar kepala mungkin karena ia mengalami Skizofrenia." Skizofrenia adalah gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan baik. Dalam hatiku, mengapa Tori sepertinya tau banyak mengenai hal hal seperti ini?

Ame pun berkata "Bukankah orang seperti itu adalah kombinasi genetika?" dengan wajah yang pucat dan berkeringat. Tori pun tersenyum dan mengatakan "Bukankah kau pelakunya?" Aku langsung bicara "Jangan asal menuduh Ame, dia adalah teman yang baik!" Ame pun ingin menangis dan langsung pergi dari kelas. "Jaga mulutmu!" ucapku dan langsung menyusul Ame. Tori pun terdiam dikelas seakan akan dia adalah seorang yang akan menjalani hukuman mati.

Next chapter