9 CHAPTER 9

Lily berdiri di depan pintu kamar dimana ibu dia di rawat dimana lily khawatir dengan keadaan ibu dia sesaat kemuadian seorang dokter keluar dan menanyakan soal kondisi ibu dia.

"dokter bagaimana keadaan ibu saya dok," kata lily yang sedikit khawatir.

"kamu tenang saja ibu kamu baik-baik saja hanya saja ibu kamu kaget dan ibu kamu perlu istirahat," kata dokter,lily yang sudah mendengar penjelasan dari dokter dia langsung berjalan masuk ke kamar ibu dia dan lily duduk di samping nya sambil melihat kondosi ibu dia terbaring di atas kasur dan ayah lily pun berdiri di samping lily

"yah apa lily salah yah kasih tau ke ibu soal yandi," tanya lily yang sedikit merasa bersalah sebab dia tak seharus nya terlebih dahulu kasih tau ke ibu dia.

"Kamu tidak salah nak,kakak kamu meninggal sebagai tentara yang rela meninggal demi adik dia sendiri," kata ayah lily sambil memeluk nya

Heninggg.....

"kita doakan saja kakak kamu di terima di sisih tuhan yang maha esa," kata ayah lily.Di saat-saat duka keluarga lily teman dari kakak lily bernama aksan masuk ke dalam kamar di mana ibu dia di rawat.

"permisi,maaf pak bisa saya masuk," kata aksan.

"yah silahkan masuk," kata ayah lily,kemudian aksan membuka lebar pintu nya lalu menutub nya kembali.

"yah ada ya pak?" tanya bapak lily

"jadi gini om saya teman yandi,dan nama saya aksan," kata aksan yang memperkenalkan diri.

"dan teman saya yang satu ini nama dia Luna," kata aksan lagi.

"saya turut berduka om atas meninggal nya yandi kami berempat temenan di waktu SMA dan kami sekarang sudah kehilangan dua teman saya," kata luna.

"ia nak terimakasih perhatian nya om bangga punya anak seperti yandi mempunyai teman-teman yang sama sukses,jadi kali berdua ini perlu apa kemari," kata ayah lily.

"jadi gini om kami berdua mengajak lily gabung sebagai anggota prajurit sebagai anggota dari aksan," kata luna.

"itupun kalau dia mau dan malam ini kami ada dua misi khusus pencarian orang yang masih selamat dan pengumpulna bahan makanan malam ini persediaan makanan kita sudah berkuarang,"kata aksan.

"oww begitu tunggu sebentar kita tanya dia dulu,nak sini," kata ayah dia memanggil lily yang lagi bersandar di dinding sambil memeluk adik dia.

"yah ada apa ya?" tanya lily.

"malam ini kamu di ajak oleh mereka berdua menjalankan misi,kebutulan mereka berdua ini teman kakak kamu," kata ayah lily.

"misi apa ya?" tanya lily.

"kamu di beri misi penyelamatan orang dan membantu kami mengumpulkan bahan makanan untuk persedian satu bulan dengan bahan bakar kendaraaan," kata aksan.

"pasti nanti ada kontak senjata dengan para survivor sama para wokers di luar," kata lily.

"kenapa nak?" tanya ayah lily

"yaa lily kan tidak terlalu mahir dalam menembak apa lagi lily baru tahap belajar,kadang kalo nembak para wokers kebanyakan tidak kenak?" kata lily yang sedikit betek.

"kamu tenang aja di lapangan nanti saya akan ajari kamu,kamu sudah di ajarkan cara bidik target sama kakak kamu kan?" kata luna.

"ia," jawab lily.

"kalo begitu sekarang kita jalankan misinya," kata aksan.

Pukul 21:00

cuaca hujan.

Di malam hari lily dan para tentara lainya turun dari mobil yang berlapis baja dimana dia menggunakan kacamata infra red untuk bisa melihat dalam kegegelapan berserta anggota tentara lainya.

"ok dengar semua kita semua di sini jumlah sepuluh orang kita bagi dua tim," kata luna yang dimana memerintah untuk membagi tim untuk penyelesaian misi.

"misi kalian mengumpulkan makanan dan bahan bakar,dan tim saya mencari orang yang masih selamat dalam wilayah sini kisaran tiga atau tiga kilo meter ketika misi saya sudah selesai saya akan susul kalian,dan pulanglah sekarang kita Berangkat!!!," kata luna

"siap bu," sorak para tentara

para parjurit pun berangkat untuk menjalankan misi demi para warga yang masih hidup mereka rela berkorban demi orang-orang.Kru lainya sudah menjauh dimana kru luna dan lily berlari suara tembakan mulai terdengar dari belakang dimana para kru wolf satu sudah melakukan penembakan terhadap para wookers.Para wolf dua sedang menyelusuri lorong-lorong salah satu komplek rumah warga untuk mencari orang yang masih hidup lily yang mengangkat senjata dia melihat ke arah rumah salah satu orang untuk melihat apakah ada orang di dalam atau tidak.

"buuu,bu sini," kata lily dimana memanggil luna yang lagi fokus berjalan dalam lorong-lorong kemudian luna menghampiri lily.

"yah ada apa lily?" tanya luna.

"lihat ke dalam bu seperti ada yang gerak," kata lily dimana dia menyenter ke dalam melihat ada bayangan orang yang lagi duduk seperti memekan sesuatu,luna yang tidak terlalu paham akan gerak-gerik para wokers dia memutuskan untuk masuk ke dalam dikiranya dia orang yang selamat.

"baiklah semua kita akan masuk ke dalam rumah satu ini sepertinya orang ini selamat," kata luna salah satu prajurit bertubuh kekar melarang luna untuk masuk.

"maaf bu sepertinya kita jangan masuk," kata prajurit.

"kenapa jangan dia masih hidup," kata luna.

"tapi bu mungkin saja dia sudah jadi wokers," kata prajurit.

"lakukan saja perintah saya kalo dia wokers kita tembak saja," kata luna dan kemudian luna memutar genggaman pintu dimana pintu itu terkunci.

CEKLEK....CEKLEK.....CEKLEK...

"Haaa terkunci," kata luna dimana dia ambil posisi untuk menembak pintu itu.

TYUUUNG....

"Terbuka," lalu kemudian luna pun masuk dua prajurit di belakang menjaga dan tiga orang masuk ke dalam untuk cek orang itu.

BERSAMBUNG !!!!

avataravatar
Next chapter