10 CHAPTER 10

Luna yang perlahan mendekati orang itu tiba - tiba orang itu menyerang luna dan mengigit tangan dia.

"aaaaaaakkkk," jerit luna dimana tangan dia banyak mengeluarkan darah kemudian luna secara cepat mengambil pistol dia dan menembak di bawa dagu wokeers itu

DDEEERR...

"Hah.... hah.... hah," dimana luna bersimpah darah di baju dia dan di muka dia dari percikan darah dari wokers.

"apa kapten baik - baik saja," kata prajurit yang bertubuh kekar.

"haaah sepertinya tangan aku ke gigit," kata luna kemudian luna membalikkan badan dia dan terlihat jelas gigitan dari wokers.

" ohhh tidaaak,sebaik nya kita ke markas lalu," kata prajurit yang di potong oleh luna.

" lalu apa, sudah la lebih baik kamu kasi aku kain untuk mengikat luka yang ada di tangan aku lalu kita melanjutkan jalani misi kita," kata luna.dengan kejadian itu aku tidak bisa berbuat apa - apa aku cuman berdiam diri tubuh aku yang kaku di sebabkan oleh ketakutan kemudian luna berhadapan dengan aku.

"liy jika aku tidak ada maukah kamu ganti posisi aku untuk memimpin orang - orang ini," kata luna sambil memegang pundak aku.

" aku tidak bisa ," kata aku yang ragu dan aku tidak mungkin jalani tugas seperti iku.

"kau bisaa," kata luna yang tegas lalu memeluk aku

"lakukan tanggung jawab yang aku berikan kepadamu demi untukku," kata luna dimana dia masih memeluk aku kemudian dia melepas pelukanya

"yandi pasti akan bangga jika dia tau kalo adik dia seorang pemimpin prajurit," kata luna dimana dia hormat kepada aku lalu aku membalas hormat dari dia.

"sekarang ayo kita pergi jalankan misi kita," kata luna,dimana kita semua keluar dari rumah itu lalu mencari orang yang masih selamat lagi.

22 : 00

kami tiba di kantor polisi dimana para polisi sudah banyak yang gugur dan sudah tergigit oleh para wokers begitupun para pengunjung nya,salah satu prajurit membuka pintu dengan perlahan sambil memakai alat invraret .

" ok jangan buat berisik sebab mereka sensitif akan suara bunyi," kata luna dimana kami semua berjalan dengan perlahan sambil melihat sekeliling ruangan kantor polisi.

taap..... tap.... tap...

suara langkah kaki dari kelompok luna dimana menyelusuri setiap ruangan.

"sssst kalian dengar," kata luna dimana dia menyuruh kami berhenti melangkah.

"sepertinya di ruangan sini," kata luna yang memasuki salah satu ruangan polisi ketika mereka memasuki mereka terkejut sosok wokers yang dimana salah satu pengunjung dimana tangan dia di borgol di kursih ketika salah seorang prajurit ingin menembak wokers itu luna menahan nya.

"tahan sebentar," kata luna

DRESH..... DRESH.....

Para tim dari luna mendengar suara bunyi dalam lemari luna yang makin lemas akibat dari gigitan wokers mendekati lemari itu untuk membukanya .

CEKLEK...

"Kalian kemari ada anak kecil di sini," kata luna dimana dia memanggil anggota dia untuk mengeluarkan anak kecil itu seorang diri.

"dek kamu kenapa ada di dalam lemari," tanya luna.

"ibu aku," kata anak kecil itu.

"ibu kamu kenapa?" tanya luna,kemudian anak kecil itu menunjuk ke arah wokers yang tergorbol tadik lalu luna melihat kebelakang

"haaah baiklah angga kemari," kata luna memanggil seorang prajuritnya.

"ya bu," kata prajurit.

"bawa anak kecil ini keluar," kata luna dimana dia ingin menembak ibu dia yang sudah menjadi zombie.

"ok bu," kata prajurit dia yang dimana dia membawa anak kecil itu keluar dari ruangan itu.

"maaafkan aku,saya terpaksa akan melakukan ini demi kamu bisa tenang dan tidak melukai orang lagi," kata luna dan memasang predam suara dia lalu mengangkat senjata dia.

"maafkan aku,"

TYUUNG....

"haaah," kata luna dimana dia sudah menembak zombie itu tepat di kepala dia hanya sekali tembak kemudian luna berdiri lalu keluar dari ruangan,ketika luna keluar dari ruangan tiba - tiba luna terjatuh.

"kapten," kata salah satu prajurit dia dimana dia membantu luna untuk duduk.

"hu-huk sepertinya kalian harus jalankan misi tanpa aku," kata luna dimana dia sudah hampir mencapai ajal dia.

"haaah haaah tolong tinggalkan aku dan biarkan aku dan lily berbicara," kata luna yang lemas.

"lily kemari," kata luna yang memanggilku.

"kamu pimpin mereka," kata luna,dan aku cuman menyimak apa dia katakan.

"dan bunuh aku," kata dia.

"tidak aku tidak bisa lakukan itu," kata aku sambil menangis.

"haaah kamu harus berani liy," kata luna dimana tangan dia memegang tangan aku yang memegang senjata aku dan mengarahkan di kepala dia.

"aku tidak bisa," kata aku lagi.

"kamu bisa," kata luna dimana muka dia makin pucat dan tergorbol di kursi.aku yang mulai menarik pelatuk nya dimana luna menutub mata dia.

"Luna bagaimana?" tanya seorang prajurit dan aku cuman diam,semua prajurit menundukkan kepala dia untuk menghormati luna.

"pimpin mereka," kata luna yang terakhir.

"luna masuk apakah kamu bisa mendengar," suara radio luna dari markas tetapi tidak ada respon dari luna,kemudian markas menghubungi aku untuk menanyakan luna.

"lily apakah kamu bisa mendengarkan ku silahkan menjawab," suara dari radio aku.

"ya saya bisa mendengar ganti," jawab dari aku.

"luna bagaimana kenapa dia tidak merespon?" tanya dari seorang markas lewat radio.

"hmmm luna gugur," jawab aku,lalu aku matikan radio aku.

"baiklah untuk sekarang aku yang memimpin kalian," kemudian kami berangkat untuk menyusul tim yang bertugas mencari makanan dan bahan bakar,di perjalanan yang cukup melelahkan hanya untuk menyelamatkan orang - orang akan tetapi itu tidak akan membuat saya berputus asa.Banyak orang - orang telah meninggal dan tim aku cuman menemukan lima orang saja masing - masing di tempat yang berbeda.

"Tahan ini kami," kata aku yang dimana salah seorang tim prajurit ingin menembak ke arah kami di kiranya seorang survivor, dimana dia sedang menjaga sedangkan yang lain untuk mempersiapkan bahan bakar.

"Bisahka saya bertemu sama kapten kamu," kata aku sambil memegang tangan seorang anak kecil.

"ya bisa dia ada di dalam lagi menyedot bahan bakar," kata seorang prajurit,kemudian aku masuk berserta para anggota aku untuk temui kapten tim mereka,sekarang aku menemui dia lalu kami berdua saling berhormat.

"jadi bagaimana apakah kalian sudah menjalankan semua misi," tanya aku dimana helem aku taruh di meja.

"soal misi untuk sekarang cuman tersisah bahan bakar mungkin satu jam lagi akan selesai,dan luna mana?" tanya dia dimana aku cuman terdiam sejenak dan dia seolah mengerti akan kejadian nya

"owww aku paham,dan sekarang yang memimpin tim kamu siapa?" tanya dia.

"luna memberikan tanggung jawab terhadap aku untuk memimpin tim ini," jawab aku.

"oww baiklah,heeey kalian bahan bakar nya bagaimana?" kata dia ke prjurit dia.

"sebentar lagi kapten tangki mobil nya akan segera penuh,"jawab seorang prajurit

beberapa saat kemuadian.

"kapten misi sudah selesai sekarang kita ke markas sekarang," ujar seorang prajurtit.

"baiklah sekarang kita pergi ke markas," kata dia,dan kami semua pun pergi dari tempat itu dan menuju ke markas.

BERSAMBUNG !

avataravatar
Next chapter