"Menurut Ayah kalau bisa…." Wahyu menggantung kalimatnya, Lelis masih sabar menunggu kalimat Wahyu sempurna diucapkan seluruhnya.
"Kalau bisa menjalani keduanya kenapa mesti pilih salah satu, Bun?" Kalimat yang keluar dari mulut Wahyu sukses bikin Lelis melongo.
"Ayah dengerin bunda cerita gak sih? Bunda itu disuruh pilih antara tetap ngajar di sana, tutup biro jasa atau berhenti ngajar dan lanjutin biro jasa bunda," ucap Lelis gemas karena dia menyangka Wahyu tidak menyimak ceritanya tadi.
"Suka gitu sih bunda mah. Ayah belum selesai ngomong main potong saja," protes Wahyu.
Wahyu kemudian memberikan gambaran pada Lelis bahwa pilihan tersebut muncul karena wali murid yang keberatan Lelis nyambi jadi konsultan di biro jasanya. Bukan protes karena adanya biro jasa konsultan ranjang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com