Dinda terlebih dahulu mandi dan kembali mengenakan outfit yang dia kenakan kemarin. Tadi pagi memang dia sempat mencucinya, dia mengenakan daster batik yang berlengan panjang milik Lelis.
Dia menuruti permintaan Andi untuk pulang dan menemui ibu dengan segera. Meskipun rasa kecewa menyeruak, tapi Dinda tidak menyimpan rasa benci pada sang ibu mertua.
Dia sadar, sadar sesadar-sadarmya, apa yang dilakukan Ibu kemarin, apa yang dikatakan ibu kemarin, memang sesuatu yang tidak bisa disalahkan. Sudah selayaknya seorang ibu menginginkan kebahagiaan untuk anaknya. Sudah sewajarnya seorang ibu menginginkan seorang cucu dari anaknya. Anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga Priatna.
Ayah Andi, Bagas Priatna dan sang Ibu Tunirah memiliki dua anak perempuan kakak Andi, dan satu anak laki-laki bungsu yaitu Andi.
Hanya saja, Dinda wanita biasa. Dinda tidak rela cinta Andi harus terbagi. Apalagi terbagi dengan Winda. Mantan pacar Andi yang Dinda tahu sepak terjangnya seperti apa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com