Dinda sedang bermain bersama Serlin di depan teras rumah. Semilir angin dari pohon mangga yang ditanam di pojok kanan dan kiri sebagai pembatas tanah rumah Lelis membuat semilir angin tak henti menerpa wajah mereka. Lelis sedang menyelesaikan outline penyelesaian masalah dari kasus Yesa di sebuah kertas. Dia memang lebih suka mencorat-coret kertas dengan pena berwarna-warni dari pada mengetik di laptop, lebih berseni katanya.
Dinda sedang membantu Serlin merangkai puzzle block agar membentuk sebuah bangunan rumah. Posisi duduk Dinda yang membelakangi jalan gang di depan rumah Serlin membuat dia tidak sadar, sepasang mata yang masih berada di dalam mobil mengawasinya. Sesekali dia tersenyum saat Dinda dan Serlin tergelak bersama.
Perlahan dia belokkan mobil ke halaman rumah Lelis dan segera turun dari mobil, berjalan mendekati Dinda dan Serlin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com