Tresno mengunci pintu ruangan, memastikan agar tidak ada satu orang pun yang bisa masuk ke ruangan tersebut selain mereka bertiga, karena memang ada hal pribadi uang sifatnya begitu rahasianya yang ingin dia tanyakan pada Andi.
"Ini bayi siapa?" tanya Tresno sambil menunjukkan bayi yang dia gendong pada Andi dan Dinda.
Flashback.
Andi memacu mobilnya secepat mungkin agar bisa segera sampai ke rumah. Begitu sampai di depan rumahnya, benar apa yang dikatakan Dinda ada kardus bekas minyak goreng Sania kemasan dua liter yang tergeletak di depan pintu rumahnya.
Andi bergegas turun membuka pintu gerbang yang tidak dikunci.
"Oek... Oek... Oek...."
Suara tangisan bayi terdengar begitu jelas saat langkah Andi semakin dekat dengan kardus tersebut.
"Bayi," gumam Andi sambil mendekat perlahan ke arah kardus untuk memastikan tangisan bayi yang dia dengar berasal dari sana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com