220 Bab 220: Toko Brownies Nenek Marimar & Gucci

  "Huh? Apa Ibu bilang?" tanya Mona yang memastikan apa yang diucapkan Jhana tadi.

"Ya, dia juga Nenekmu," ujar Jhana.

"Tunggu, tunggu, aku bingung, apa yang sebenarnya terjadi?" kata Salma.

Jhana pun lalu melirik Tn. Farzin, seolah meminta bantuan untuk menjelaskannya kepada Salma dan Mona.

"Jadi kau dan Veyani sudah saling terbuka, ya?" ucap Tn. Farzin pada Jhana saat Jhana meliriknya.

"Begitulah, kami menghabiskan berjam-jam untuk bertukar cerita setelah itu," ujar Jhana.

"Hmm, baiklah."

"Dan aku tidak akan marah karena Ayah tidak bisa menjaga rahasia dan tidak bisa memegang janji."

"Hahaha, aku minta maaf soal itu."

Jhana kemudian tersenyum. "Tidak apa-apa, justru aku senang Ayah mengatakannya pada Bibi Vey, jadi aku tidak perlu repot lagi menjelaskannya padanya karena aku kurang pandai memberikan sebuah penjelasan, hahaha."

"Aku tahu itulah maksudmu menceritakannya padaku, kan?"

"Hmm, tidak juga sebenarnya."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter