163 Bab 163: Pembunuh Bayaran

  Jhana dan Bibi Vey kompak menyeruput teh mereka. Ya, sekarang mereka ditemani oleh teh. Cerita Jhana cukup panjang, dan ini tentu saja membuatnya haus, tidak hanya Jhana, Bibi Vey yang mendengarkan pun ikutan haus karena terlalu fokus pada cerita Jhana.

"Oh, Tuhan, aku tidak menyangka masalahnya ternyata serumit ini," ujar Bibi Vey saat Jhana sudah selesai dengan ceritanya.

"Yah ... aku pun tidak pernah menyangka akan melewati saat-saat seperti ini di hidupku, tepatnya ... aku tidak pernah membayangkan kalau aku akan seperti ini sekarang," ucap Jhana.

"Tapi kau kuat, kau hebat, kau sangat luar biasa karena bisa melewati semua ini, aku salut padamu, walaupun semuanya belum selesai."

Jhana tersenyum. "Terima kasih."

"Sampai kurasa kau tidak perlu berterima kasih karena kurasa itu adalah suatu hal yang sangat luar biasa, kurasa aku tidak akan bisa bisa melewati beberapa fase di kehidupanmu jika aku jadi dirimu."