120 Bab 120: Sebuah Kisah (3)

"Bibiku sangat marah ketika dia mengetahui kenyataan bahwa bibi Inari membuang kak Renatta, tapi bibi Inari memastikan kalau kak Renatta sudah meninggal, karena dia membuangnya di lokasi yang sulit untuk dijangkau orang, dan itu benar-benar membuat bibi Vey terguncang, dia tidak pernah berpikir kalau kak Renatta sudah meninggal, tapi aku selalu mengatakan bahwa itu harapannya, bibi Inari sudah memastikan kematian kak Renatta."

"Kejamnya, di mana bibi Inari itu berada sekarang?"

"Dia sudah meninggal."

"Dia mendapatkan balasan yang setimpal," ucap Salma.

"Itu tidak setimpal jika dia tidak menderita seumur hidupnya, dia seharusnya masih hidup sampai sekarang dan tidak berhenti merasakan penderitaan agar apa yang diperbuatnya mendapatkan balasan yang tak kalah menyakitkan," ujar Yahya.

"Entahlah, tapi dia meninggal dengan cara yang benar-benar menyakitkan," kata Joshua. Yahya dan Salma kembali saling tatap.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter