109 Bab 109: Kematian Tamara

'Ini mengerikan, aku belum pernah melihat yang senekat dan semengerikan ini sebelumnya,' batin Kevlar.

Raya lalu berjalan mendekati ibunya yang terduduk karena tak kuasa menahan rasa sakit di hidungnya.

"Sakit?" tanya Raya sambil mengangkat dagu ibu kandungnya tersebut.

"Aku tahu. Tapi penderitaan yang kau berikan padaku, jauh lebih sakit," sambung Raya. "Tapi tak apa lah, meskipun rasa sakitnya belum sepadan, tetapi setidaknya kau sudah merasakannya walaupun hanya sedikit."

Tamara lalu membuka mata dan lukanya, ia lantas menjambak dan menampar Raya, sebab untuk saat ini, hanya itu yang bisa dilakukannya, sementara itu, Raya tidak memberi perlawanan.

'Ini adalah hal tergila yang pernah kulihat,' batin Kevlar.

Tamara berhenti saat ia kembali merasakan sakit pada hidungnya. Kali ini ia benar-benar merasa kesakitan hingga tergeletak di tanah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter