webnovel

Konsekuensi pertemuan

Pertemuan dua orang remaja yang tak saling kenal sama sekali, menjadi sahabat dekat, bahkan orang mengira meraka adalah pasangan muda yang sedang jatuh cinta akankah mereka mencintai satu sama lain ? Atau bahkan hanya menyandang status sahabat ? Kamu menemukanku, membantuku, bahkan selalu ada setiap saat untukku, aku takut salah menaruh harap padamu. -Chika- Tuhan, jika rencanaku tak engkau kabulkan biarkan aku mengikuti alur cerita hidup ini. -Azriel Alfiansyah-

Cixi16 · Teen
Not enough ratings
3 Chs

Mandaaa

Keesokan hari nya chika terbangun lesu setelah semalam dia habiskan fikirannya tentang kuliah, chika pun enggan sarapan atau ke kamar mandi, dia hanya mendiam kan diri di atas kasurnya.

Chika pun mengambil hpnya yang ada di nakas lalu menghubungi manda

Tut... tut... tut..

Manda pun mengangkat telponnya

"Chikaa apaa nelpon gue masih pagi, lo kangen ya sama gue, perasaan baru kemaren kita ketem lo udah kangen lagi sama gue bla bla bla..." chika menjauhkan hpnya dari telingnya dan mendengus kesal "dasar bawel" gumam nya. "Chik lo disitu kan ?" Seru manda setelah selesai nyerocosnya. "Lo udh beres pidatonya?" Sinis chika

"Apaan sih chik, yaudah to the point lo mau apa?" Tanya manda dengan sebal

"Emng gue dari tadi mau to the point lo nya aja yg nyeroscos kaya bebek, gini ya manda gue mau ketemu lo ada yg pengen gue ceritain" tegas chika

"Tukan lo kangen gue aahhhh sayang lo deh gue yaudah dimana, kapan?"

"Jam 1 di cafe biasa" sambung chika

"Okeee deh chika sayy..." chika pun mematikan sambungan sepihak dia gamau denger manda pidato lagi. Setelah mood nya sedikit membaik chika pun bergegas mandi.

Chika pergi sarapan ketika turun chika udah ga liat kedua orang tuanya, dia pun melihat jam yang menggantung di ruang tamu nya "hm jam 8 pantesan udah pada gaada" gumamnya.

"Eh non chika udah bangun, itu bibi udah siapin sarapannya" kata wanita patuh baya yang telah ada sebelum chika lahir

"Iya bi, makasih"

"Pasti manda udah nunggu gue" chika pun melanjutkan langkahnya menuju sebuah cafe yang telah dijanjikan pada manda.

"Astagaaa, chik lo gila katanya jam 1 ini udah mau jam 2 lo baru dateng" omel manda yang kelihatan jelas unmood.

"Elah da lo kenal gue kaya kemaren tau kan gue ngaret hhha" chika pun tertawa tanpa dosa kemudian duduk.

"Gini loh mandaa, gue disuruh sama papa gue buat kuliah" Chika pun membuka mulutnya yang udah pengen banget dia ceritain. "Hahhhh? Serius lo pasti masuk lewat jalur duit hhhhaaa" manda pun tertawa puas yang tadi nya unmood kini kembali mood

"Apaan si manda, gue disuruh masuk Negeri dan harus belajar ikut tes gitu lah gue ga ngerti" chika yang ga terima disebut jalur duit pun menjelaskannya.

"Hhhha lo becanda chik nilai pas sekolah sma lo udh jeblok, lo mau ikut tes negeri" manda pun kembali tertawa lebih keras "sama-sama bego lo gaboleh gitu manda" sebal chika. "Eh iyaa deh chik mending lo coba aja siapa tau hoki hhhhha" manda yang tak berhenti tertawa membuat chika jengkel. " heh temen gaada akhlaq gue kesini mau minta pendapat lo bukannya mau ditertawain" kata chika acuh.