1 Bebas ?

"Ahhh gilaaaa, cape banget ya" Setelah seharian mengikuti kegiatan perpisahan disekolah nya kini chika bisa membaringkan tubuhnya, melepas kebaya yg super gerah dan hiasan rambut yang tak kalah beratnya dengan heels yg dia pake.

"Hmm, sekarang gaada lagi tugas sekolah yang numpuk, hukuman dan tata tertib yang ga berguna itu" gumamnya pelan sambil mendudukan dirinya dan menghadap cermin dan memperhatikan dirinya khayalan chika kesana Kemari, dia memikirkan setelah ini akan kah kerja di kantor papa nya atau sekedar jadi pengangguran yang selama ini dia idamkan

"Non chika kata ibu turun makan malam" suara seorang paruh baya dibalik pintu yang membuyarkan lamunanya. "Iya bi mau mandi dulu" Jawab chika lesu karna kelelahan. Dia pun bergegas mandi dan segera turun kebawah

Setelah mandinya yg super cepat chika pin segera turun untuk makan malam

"Aduh sayang maafin mama sama papa ya ga dateng ke acara penting kamu soalnya tadi ada klien penting yg minta rapat dadakan padahal mama dan papa udah mau siap-siap berangkat loh" tutur jesi bunda chika.

"Iyaa chika sayang maafin papa juga, sebagai gentinya chika mau minta apapun nanti papa kasih" sambung david papa chika

"Hm iya ma pa gapapa ko lagian tadi ada bundanya manda jadi diwakili" jelas chika yg langsung mengambil nasinya, memanh sedari tadi perutnya sudah sangat lapar sekali

Ketika makan tidak ada suara apapun karna emang keluarga chika menjunjung tinggi soal adab dan sopan santun.

Chika yg sudah beres makan malamnya dan pamit akan beranjak ke kamar namun ayah menyuruhnya untuk tunggu semua selesai makan.

Setelah semua selesai papa chika membuka obrolannya

"Gini loh chika, kamu kan udh lulus sekolah, papa ngasih kamu pilihan"

"Pilihan maksud papa?" Potong chika.

"Sayang, kalo ada yang sedang bicara dengerin dulu jangan maen potong" tutur mama chika. Chika menoleh ke mama kemudian mengangguk tanda mengerti.

"gini loh maksud papa, dua pilihan untuk hidup kamu kedepannya, kamu milih kuliah atau kerja di kantor papa? Papa tau jika kamu mengambil alih kantor bukanlah pilihan yang benar, bukan papa meragukan kemampuanmu tapi kamu masih kecil dan biarkan kantor papa kamu pegang setelah selesai kuliah? Atau mau kamu gimana?"

Tanya papa

"Pasti bakal mgomongin ini" batin chika

"Pa chika mending jadi pengangguran aja, kuliah tuh chika butuh mikir kerja juga cape, kan kalo pengangguran chika bakal tetep dapet duit dari papa" jawab chika dengan polosnya. "Sayang kamu tuh..."

"Sudah ma biar papa yg bicara ini" potong papa.

"Dasar katanya gaboleh potong omongan" batin chika.

"Jadi kalo kamu ga kuliah atau kerja kartu kredit dan mobil kamu bakal papa sita" tegas papa chika. "Eh pa apa-apaan, engga deh ih papa apaan sih okedeh chika bakal milih...

avataravatar
Next chapter