1 Pembagian kelompok

kami tengah asik-asik bercanda dengan teman yang satu jurusan teman dekatku aini azizah, feny dan eva. Malam itu kami dikejutkan oleh pemberitaan KKN di berbagai desa sayangnya aku terpisah dengan temanku setelah aku melihat daftar tempat kami masing-masing yang berbeda. kami hanya komunikasi lewat via whatssap dan via telpon merundingkan tempat kami kebetulan sekali tempat ku adalah sekolah SMA, untuk pertama kalinya aku risih aku belum menguasai pembelajaran anak SMA saat itu aku ingin menukarnya dengan temanku yang mendapatkan tempat di SMP tapi tidak diperbolehkan. Hari-hari itu kami lalui dengan melakukan persiapan mulai dari pembuatan RPP, sambil melihat-lihat materi pembelajaran matematika SMA. Kami sering mengunjungi toko untuk membeli buku sesuai dengan tempat kami magang nanti, aku sudah membeli buku dari kelas satu sampai kelas tiga aku ingin mempersiapkan sesuatu yang akan dibutuhkan nanti karena pada awalnya aku kurang menguasai materi matematika SMA. Aku memang jurusan matematika tapi Aku banting stir dari jurusan Elektronik(TAV), dulu ketika aku sekolah aku mengambil jurusan TAV. Jurusan ku sendiri sebenarnya sangat menyenangkan aku juga senang sekali dengan jurusanku, dari dulu aku memang tidak punya cita-cita berbeda dengan teman-temanku. Aku sebenarnya ingin melanjutkan study yang sesuai dengan jurusanku saat SMK dengan adanya bantuan dari guruku pak safi'i saat itu, tapi setelah itu aku bertanya kepada kedua orang tuaku dan orang tuaku tidak setuju dengan aku bersekolah sesuai dengan keinginanku. saat itu ayahku ingin aku menjadi guru kemudian mau tidak mau aku harus sekolah dimana ayah dan ibuku inginkan, sebenarnya dulu ketika saat itu mungkin saja aku bisa membela diri dengan keputusanku tapi aku takut tidak berbakti kepada orang tuaku dan akhirnya aku mengikuti saja. Setelah memilih keputusan kemudian aku didaftarkan disalah satu universitas yang ada di lombok timur dan aku menjalankan study disana dengan mengambil jurusan matematika, awalnya saat mengisi formulir pendaftaran aku berpikir mungkin akan di tes kemampuan kita hingga akhirnya jurusan yang aku ambil pertama matematika kedua fisika setelah beberapa hari kemudia keluar pengumuman bahwa aku lulus di matematika pilihan pertamaku jujur saat itu aku berpikir mungkin di tes tapi sayangnya jurusan pertama itu yang dipilih. Setelah pemberitahuan kelulusan kemudian kami tes wawancara oleh salah satu dosen pend. matematika kuakui saat itu aku sudah terbawa arus tanpa mengetahui kemampuanku, tapi aku harus terima apapun yang terjadi saat itu ini adalah jalanku. Aku selalu positif thinking dengan keadaan yang sekarang aku sampai membandingkan diriku yang dulu "Dulu sebelum mengambil jurusan Elektro aku tidak tahu apa-apa tapi dengan bantuan belajra akhirnya aku bisa" itulah hal yang membuatku tetap berdiri sampai hari ini tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau belajar itulah motivasiku saat itu. kemudian berjalan akhirnya sampai semester 7 aku harus mengikuti KKN dan Magang III, demi mengasah kemampuanku sebagai calon guru dimasa depan. Aku masih risau dengan memikiranku sendiri tentang "tempat penempatanku disana hanya ada satu teman yang kukenal itu juga waktu himmah besok aku bisa nggak iya jalanin semua ini" aku berusaha untuk tidak panik dengan aku tidak memiliki teman yang satu jurusan denganku. Hari itu terus berlalu ku lewati bercanda dengan teman-temanku ya kadang mereka kumpul dengan teman KKNnya waktu itu aku juga waktu itu begitu sibuk dengan urusanku, kami semua disibukkan dengan urusan kami masing-masing. Hari-hari kulalui dengan persiapan ikut seminar supaya mendapat pencerahan "cara membuat RPP" itulah tema yang sedang dibawakan oleh salah satu dosenku, diskusi berjalan di mulai dari jam 8 sampai dengan selesai. Hari itu kulalui dengan teman-teman yang satu jurusan denganku yang ikut seminar, ada juga si yang tidak ikut mungkin mereka tidak membutuhkannya mungkin seperti itu. setelah selesai dengan seminar yang aku ikuti kami kembali dengan kesibukan kami masing-masing. Pertama kali aku bertemu dengan teman KKN ku mereka semua asing tidak pernah kulihat meski satu kampus hanya satu orang yang kukenal temen himmah ku awalnya kami berjumlah sepuluh orang lima orang cewek lima orang cowok tapi karena ada yang ingin pindah dan akhirnya kami berjumlah sebelas orang dan itu cewek lagi jadi jumlah cewek yang KKK dikelompokku sebelas orang. Tanggal 8 agustus 2019 aku dengan teman KKN ku melakukan survei lokasi mencari tempat penginapan yang tidak jauh dari sekolah supaya memudahkan kami dengan kegiatan-kegiatan yang akan datang, selepas mencari tempat penginapan kami langsung kembali ketempat kami masing-masing. Besoknya kami berkumpul untuk diberi arahan oleh DPM (dosen pembimbing magang) kami selaku peserta KKN mengikuti arahan dengan diawali diskusi dengan teman-teman yang satu tim. saat kumpul kami memilih ketua untuk dijadikan penanggung jawab di lokasi ada sedikit perbincangan dengan teman-teman, pemilihan ketua pun berlangsung usai setelah memenuhi kesepakatan bersama terpilihlah irul sebagai ketua yang akan bertanggung jawab. Setelah DPM kami datang kami kemudian berkumpul untuk absensi untuk saling mengenal satu sama lain lain halnya dengan cowok yang resek pakek minta tolong untuk beliin dia kopi aduuuh males banget tapi aku dengan salamah ikuti saja untuk membelikannya kopi. Menurutku teman cowokku ada yang cuek, sok, karena mereka datang menggunakan mobil itulah penilainku saat melihat mereka aku sendiri berpikir apakah akan nyaman dengan mereka yang tidak biasa saja saat itu. tapi satu hal yang harus kalian pertimbangkan setelah itu jangan memandang orang dari covernya saja. Hari besoknya kami persiapan untuk membersihkan penginapan yang akan kami tempati aku dengan temanku aton saling bonceng saat itu, aku tegang telah perjalan bersamanya karena dia joki banget bawa motor kebut-kebutan aduhh aku capek sambil bawa alat masak mana tidak ada tempatku megang aduuh risihh itulah yang kualami selama diperjalanan.Di samping itu juga jalanan yang kami lewati dipenuhi dengan perkebun pohon kelapa aku sih rasanya merinding jarang ada rumah terus jalannya banyak tikungan sepinya berkilo-kilo aku was-was saat di jalan karena tempat itu rawan perampokan karena tempat itu sepi. setelah kami sampai kami mulai membersihkan dengan menyapu kemudian mengepel membersihkan tempat sekitar kuakui disana kami kekurangan air pasti bakal macet besok itulah pemikiranku saat itu. selesai dengan kegiatan membersihkan sebagian dari kami pulang hanya tinggal aku dan aton saja saat itu, kebetulan sekali setelah itu zuhur akhirnya aku dan aton memutuskan untuk solat zuhur setelah itu kami membeli makanan karena capek dengan bersih-bersih. Setelah usai dengan acara makanku kami memutuskan untuk menunggu teman yang lain karena mereka bilang akan mrngantar barang bawaan mereka sore ini kami memutuskan untuk beristirahat sejenak sampai tiba ada yang menelpon aton dan memintanya pulang tepat jam 2 siang kami memutuskan untuk kembali kerumah aton karena aton sendiri ditugaskan sebagai pembawa acara di sebuah organisasi PMII ( palang merah islam indonesia). setelah aton sampai rumah dihanya mengganti pakaian dan kemudian meminta tong untuk diantar ke kampus aku hanya ikut saja karena jalur kampus sejalur dengan jalur kosku. setelah sampai kos aku kemudian meninggalkan atok kembali ke kosku dan melanjutkan istirahat siangku.

avataravatar