3 chapter 2

di pagi hari yang cerah aku terbangun dari tidur ku yang nyenyak, aku bersiap siap untuk menuju ke guild lagi karena hari ini adalah pertemuan ku dengan loki.

"sebelum pergi lebih baik aku berlatih sihir dulu"

di depan ku terdapat batu besar yang ingin aku gunakan untuk mencoba sihir cahaya ku

[sihir cahaya: pedang cahaya keyakinan]

terdapat tiga pedang yang muncul di samping ku, dan langsung melesat ke batu tersebut

ternyata dampak nya lebih besar dari yang ku duga, dan baru menggunakan sekali saja sudah menghabiskan setengah dari mana ku.

lebih baik aku berlatih agar kapasitas mana ku bertambah besar. tak terasa sudah hampir siang hari, jadi lebih baik aku bersiap siap untuk menuju ke guild.

selama perjalanan aku di tatap oleh setiap warga bahkan kemari juga seperti itu, apa aku seseram itu, yah lebih baik aku menuju ke guild dengan secepatnya.

sesampai nya di guild aku langsung menuju ke kakak resepsionis.

"akhinya kau datang juga, loki-sama belum datang jadi jika ingin menunggu silakan ketempat yang sudah aku sediakan"

aku hanya menganggukan kepala, baru sampai setengah jalan aku sudah di panggil kembali oleh dia.

"ada apa? "

"apa kau mau ketemu loki-sama dengan pakaian seperti itu"

"memang apa yang salah dengan pakaian ku, bukannya ini normal untuk orang orang"

dia menghela nafas

"apa kau sepanjang jalan melihat seseorang yang pakaian nya sama dengan mu"

hmm..... bener juga sedari tadi aku tidak melihat orang yang sama dengan ku, jangan jangan sepanjang perjalanan aku di tatap oleh orang orang bukan karena takut tapi karena jijik.

"tidak ada"

"hah~ yasudah habis ini jam istirahat ku, jadi aku akan menemani mu membeli baju untuk mu"

aku hanya mengangguk setuju, jika aku ketemu dewi dengan pakaian seperti ini pasti dia tidak akan menerima ku dalam ekspedisi selanjutnya.

setelah menunggu beberapa menit akhirnya dia keluar menggunakan pakaian kasual.

"ayo pergi" di berjalan sambil memegang tangan ku.

selama perjalanan masih saja banyak yang menatap ku jijik, apa semenjijikan nya kah diriku ini.

"resepsionis-san"

"sofi, nama ku sofi. maaf belum memperkenalkan diri, jadi siapa nama mu"

"aku tak punya nama"

aku melihat dia tercengang, sepertinya dia kaget dengan ucapan yang aku ucapkan sebelumnya.

"kenapa kau tak punya nama"

"kenapa kau tanya, ya karena aku dirawat oleh singa sejak bayi jadi aku tidak mempunyai orang tua yang memberikan ku nama"

"aku juga tak mempermasalahkan nya, mungkin jika suatu saat nanti aku masuk dalam familia, mungkin aku ingin dewi atau dewa ku yang menamai ku"

sekali lagi dia tercengang, ahh aku selalu bosan dengan ekspresi itu.

selama perjalana dia hanya diam tak lagi menanyakan sesuatu, yahh sebaiknya begitu, kalo dia nanya sesuatu juga membuatku pusing.

setelah berbelanja baju, aku dan sofi-san kembali ke guild untuk menemui sofi, di perjalanan dia kembali ceria dengan menceritakan kisah kisah seperti argonaut.

sesampai nya di guild dia kembali bekerja dan disinilah aku menunggu loki familia, akan seperti apa pertemuan nya aku sudah tidak sabar.

setelah menunggu setengah jam akhirnya sofi-san datang bersama wanita berambut merah dan hijau.

"oi oi, kata kau akan ada pendukung yang akan ikut dalam ekspedisi dungeon tapi kenapa ada anak kecil di sini"

sepertinya wanita berambut merah yang kukenal loki tampak nya marah dengan

sofi-san

"maafkan aku loki-sama, anak ini yang ingin menjadi pendukung untuk ekspedisi dungeon"

"hah, serius?"

"mah, kenapa tidak duduk dulu, silakan

Loki-sama, riveria-sama"

setelah itu mereka duduk dan sofi-san pergi untuk melanjutkan pekerjaan nya. setelah sofi-san, loki-sama langsung menggebrak meja.

"oi bocah, apa kau tau bahaya nya dungeon kan!!"

"aku paham bahaya nya dungeon tapi aku ingin menjadi kuat"

"kenapa kau ingin menjadi kuat"

"aku tak tahu"

"haaahhh!!"

sepertinya mereka kaget dengan ucapanku, memang aku ingin menjadi kuat tapi aku tidak tahu kenapa aku ingin menjadi kuat.

melindungi orang yang disayang? belum ada

menjadi pahlawan? terlalu mainstream

jadi saat ini aku tidak tahu kenapa aku harus menjadi kuat.

"jangan bercanda bocah, kau ingin mengikuti ekspedisi dan menjadi kuat tapi kau tidak tau alasan kenapa kau menjadi kuat?"

"aku mungkin tidak tau sekarang tapi mungkin di suatu saat nanti aku akan tau kenapa aku harus menjadi kuat, jadi izin kan aku mengikuti ekspedisi dungeon ini"

"hahh~ aku mengerti, kalo kau begitu memaksa tapi tunjukan satu hal yang bisa membuat ku memukau dan membiarkan mu mengikuti ekspedisi dungeon "

"loki, kamu serius"

"aku serius, riveria"

sepertinya dia memang serius, mah siapa juga yang ingin mengajak seorang bocah berumur 7 tahun untuk melakukan ekspedisi dungeon yang berbahaya.

"saya mengerti, akan saya tunjukan sekarang"

aku berdiri dan mengeluarkan pisau yang kusimpan, aku langsung menyabet pisau itu ketangan ku, setelah itu aku langsung menggunakan sihir cahaya ku untuk menyembuhkan nya.

[sihir cahaya: Heal]

seketika tangan kanan ku bercahaya dan menyembuhkan tangan kiri ku yang terluka dan luka nya menutup, ketika sudah menutup aku langsung menunjukan nya ke Loki-sama dan Riveria-sama

"sihir cahaya!!"

kedua nya kaget setelah melihat sihir cahaya yang kugunakan itu, apa memang sihir cahaya langkah sekali

"hmm.... menarik menarik sekali, yosh aku sudah memutuskan, kamu masuklah dalam familia ku"

mendengar hal itu aku terkejut, apa memang sihir cahaya selangkah itu hingga membuat loki-sama tertarik.

"tapi kenapa loki-sama mengundang ku masuk ke familia mu?"

"sihir cahaya adalah sesuatu yang langkah didunia ini, bahkan dikatakan hanya para dewa/dewi saja yang memiliki sihir ini, tapi aku tak menyangka bahwa akan ada seorang manusia yang memiliki sihir cahaya"

bukan loki-sama yang menjawabnya tapi riveria-sama yang menjawab nya, jika memang selangkah itu berarti aku tidak salah memilih sihir ini.

"bagaimana apa kau mau masuk familia ku"

aku terseyum dan menjawab

"hai, yoroshiku onegai shimasu"

"yosh, untuk merayakan ini kita akan pesta malam ini"

"loki, kemarin kita sudah pesta, masa mau mengadakan pesta lagi hari ini"

"memang kenapa sih? boleh kan mama"

"siapa kau panggil mama"

sepertinya hari hari ku akan menjadi menyenangkan saat nanti berada di dalam loki familia, aku tidak sabar untuk bertemu dengan anggota yang lain.

"oh iya, aku lupa menanyakan nya, siapa nama mu? "

"aku tak punya nama"

"hah, kenapa kau tak punya nama? "

"karena aku dibesarkan oleh singa sejak bayi"

kedua nya terdiam mendengar apa yang ku katakan, aku memang mengingat nama ku sebelum aku mati tetapi aku tidak ingin menggunakan nama itu lagi, karena ini kehidupan kedua ku jadi aku ingin menggunakan nama baru.

tetapi nasib berkata lain aku malah dibesarkan oleh singa dan tidak diberi nama oleh orang tua ku sebelum nya.

"hmm.... baiklah, riveria berikan dia nama"

"hah, bukannya itu tugas mu sebagai dewi"

"hm... bagaimana ya bilang nya, aku ini kalau menamakan sesuatu pasti jelek sekali, apa kau mau dengar nama yang kupikir kan"

"nama yang kupikirkan adalah gaburo, toto, oper, hugi, bok-"

"stop, stop, aku mengerti, hmm..... nama yang cocok untuk mu adalah arthur"

hoo arthur kah, bagus lah, mending aku memilih nama yang diberikan oleh

riveria-sama dari pada nama yang di berikan oleh loki-sama.

"yosh, ayo kita pulang dan langsung memberi mu falna"

aku hanya mengangguk setujuh, sepertinya petualangan ku akan di mulai hari ini. aku jadi tidak sabar, seperti apa aku nanti dimasa depan.

avataravatar
Next chapter