2 chapter 1

sudah tujuh tahun aku disini, aku terlahir di sebuah hutan yang terletak tak jauh dari orario, aku hidup sendiri karena orang tua ku membuang ku karena alasan tidak di ketahui.

aku ditemukan oleh seekor singa dan dibesar kan oleh nya, aku tidak memiliki nama, karena aku juga tidak terlalu ingat nama nya diberikan kepada orang tua ku yang dulu.

saat ini aku berencana untuk datang ke orario untuk menjadi petualang, yah walaupun aku tidak tau bisa atau tidak tapi setidaknya aku harus mencoba.

setiap hari aku melakukan latihan untuk bertahan hidup jadi tak heran aku menutuskan untuk menjadi petualang.

setelah tiga hari berjalan akhirnya aku sampai di orario, tanpa menunggu lama aku langsung menuju kegerbang untuk membiarkan aku masuk.

"pak, bisakah aku tinggal di orario"

"baiklah aku akan mengizinkan mu masuk, tapi aku ingin bertanya terlebih dahulu, dari mana asal mu? "

"aku berasal dari hutan di sebelah utara dari ini" aku langsung menunjukkan ke arah tempat nya.

paman itu terlihat bingung dengan jawabanku yah wajar saja dia bingung, tiba tiba ada anak kecil yang berasal dari hutan jadi sangat tak wajar.

"yasudah kau boleh masuk, tapi ingat patuhi peraturan ya" aku hanya menganggukan kepala ku

setelah masuk aku langsung terpana dengan keindahan kota ini, aku tak menyangka bahwa ternyata lebih bagus dari apa yang kulihat di anime.

aku harus menemukan guild untuk menjadi petualang tapi aku tidak mengetahui dimana tempat nya.

karena terlalu bingung aku mengikuti seorang petualang yang seperti nya akan menuju ke arah guild.

dan memang benar dia seperti nya ingin menuju ke arah guild.

sesampai nya di sana aku langsung menuju ke arah resepsionis. ketika aku berjalan ke sana ada seorang wanita berambut pirang panjang sebahu.

"permisi, aku ingin menukarkan magic stone" aku menyerahkan sekantung penuh magic stone.

"kamu mengumpulkan magic stone sebanyak ini dari mana" seperti yang kuduga dia kaget karena aku mengumpulkan magic stone yang banyak.

"aku mengalahkan banyak monster di luar orario"

dia terdiam sambil menatap ku, mungkin dia kaget melihat seorang anak berumur 7 tahun mengalah kan banyak monster.

"baiklah tunggu sebentar dan ada lagi yang ingin kau sampaikan"

"aku ingin menjadi petualang"

hening seketika tercipta antara aku dan dia, dia manatap aku dengan mata terbelakak.

"ano mungkin sebaik nya kau menunggu hingga berumur 14 tahun, memang benar tidak ada larangan untuk menjadi petualang, tetapi kau masih kecil sekali, jadi lebih baik menunggu hingga kau besar sedikit lagi"

hmm..... sudak kuduga bakal seperti ini tapi aku tidak akan menyerah begitu saja.

"kalau aku tidak bisa menjadi petualang setidak nya bisakah aku menjadi pendukung saja, tidak boleh? "

aku memakai jurus mematikan yang untuk melumpuhkan seorang wanita yaitu keimutan anak kecil.

bukan bermaksud sombong tapi aku sangat manis :p

"baiklah aku akan mencarikan sebuah party yang ada tunggu sebentar ya" dan seperti nya berhasil.

selagi menunggu dia, aku melihat lihat ke guild, seperti yang di harap kan dari orario, banyak petualang kuat yang ada.

setelah menunggu selama sejam akhir nya dia kembali sambil membawa sekantung yang bisa ku tebak adalah uang.

"ini adalah hasil dari penjualan magic stone, 300 ratus valis dan juga ada sebuah ekspedisi yang di lakukan loki familia, memang berbahaya sih tapi apa kau mau ikut? "

sepertinya ini tawaran yang menarik mungkin aku bisa bertemu dengan lefiya dan teman teman nya.

"baiklah, mungkin ini bisa buat pembelajaran untuk ku di masa depan"

"yasudah, besok aku akan memanggil

loki-sama untuk melihat mu secara langsung"

setelah urusanku selesai aku langsubg melenggang pergi, tapi aku tidak tau kemana aku harus tinggal, mungkin aku akan berjalan jalan dulu.

di perjalanan banyak sekali penjual-penjual yang ada di sekitar jalan.

tanpa kusadari hari sudah mulai gelap dan aku masih bingung mau tinggal dimana.

karena rasa lelah yang datang, akhirnya aku memutuskan untuk tinggal di kandang kuda milik seorang warga.

semoga saja besok menjadi hari yang menyenangkan

avataravatar
Next chapter