1 PERTEMUAN

"Ran lo liat cowo yang duduk disana?" bisiku kepada rani dan menunjuk laki laki yang sedang duduk sendirian di kursi santai yang terletak tepat di depan kami.terlihat dari kejauhan dia nampak sangat tampan . kulitnya putih ,hidung nya yang mancung. dan terlihat sempurna. ia memakai seragam putih abu. saat itu ia, tengah asik memainkan handphonenya .

"iya, dia ganteng banget ya. " jawab rani antusias.

dari kejauhan, aku terus memandanginya.tiba-tiba saat tengah asik memandanginya,dia menoleh ke arahku. dan tersenyum manis. membuat jantungku berdebar kencang.

"lo liat barusan ? dia senyum ke arah gue" kataku dengan suara lantang dan membuat laki laki itu kembali menoleh ke arahku .

sial , kenapa harus denger sih. buat malu aja batinku. tidak lama kemudian dia menghampiriku. rani dan lilis semakin antusias melihat dia berjalan ke arah ku .

"ya ampun mimpi apa lo semalam" bisik rani kepadaku.

jantungku mulai tak karuan. semakin dia mendekat semakin kuat debar jantungku.

"hai"sapanya yang kini tepat di depanku.

"hai juga" jawabku sedikit gelagapan.

"boleh kenalan?"

"kenalan?"

"iya kenalan , kenapa? kamu ga mau?"

"eh bukan gitu....."

"aku ilan" jawabnya memotong pembicaraan ku seraya mengulurkan tanganya.

"aku alysa" jawabku, dan mengulurkan tanganku.

"cie cie" ejek rani dan lilis.

wajahku memerah sempurna. karena ,laki laki yang sekarang ada di depanku sangat tampan sempurna. dia juga sangat gentelmen. dan langsung menghampiri ku dan mengajaku berkenalan. setelah selesai berkenalan, dia pamit pergi untuk berganti pakaian. ternyata dia juga mempunyai hobi yang sama denganku. yap kami berdua sama sama menyukai olahraga renang.kalau aku,memang dari kecil sudah sering latihan setiap minggu. jadi ini sudah menjadi rutinitas ku di akhir pekan.

---

setelah selsai berenang,aku duduk di kursi santai sembari menunggu ke dua temanku yang sedang berganti baju. saat aku duduk sendirian, tiba tiba ilan kembali menghampiri ku dan mengajaku ngobrol.

"kamu pulang sama siapa?" tanya nya kepadaku.

"sama temenku yang tadi" jawabku datar.

"oh gitu. kalau gitu aku boleh minta nomor handphone kamu?"

"untuk apa?"

"buat nanya nanya soal renang sama atlit renang"

"ngejeknya pinter deh" jawabku dan langsung memperlihatkan handphone ku kepadanya.

dia langsung mencatatat nomor ku. tidak lama kemudian rani dan lilis keluar dari ruang ganti,dan melihatku sedang duduk bersama ilan. mereka menghampiriku.

"al,kayanya lo pulang duluan deh. gue mendadak sakit perut" bisik rani kepadaku.

"hah? ko bisa sih? bukanya tadi lo baik baik aja?"

"gue juga ga tau kenapa al, tiba tiba ni perut ga bisa di ajak kompromi"

"ya udah kalau gitu gue tunggu lo aja , ga enak juga kalau gue pulang sendiri , lagian tadi kan kita perginya sama sama, masa sekarang gue pulang sendiri"

"lo kan ga sendirian al, ini kan ada ilan , jadi mending lo pulang sama dia aja" jawab lilis dan menunjuk ilan.

"jangan gila dong" jawabku sedikit berbisik.

"ilan boleh ga kamu anterin alysa pulang?" pinta rani yang tidak tau malu kepada ilan.

"oh boleh banget,dengan senang hati, aku akan mengantarnya dengan selamat" jawab ilan tak kalah antusias dan langsung berdiri dari tempat duduknya.

sebenarnya aku sangat malu,dan lain rasanya.harus di antar oleh orang yang baru saja aku kenal.tapi , aku juga penasaran dengan dia. dan kelihatnya ilan cowo baik baik. bukan seperti kebanyak cowo yang mata keranjang.

----

di perjalanan pulang ,aku tidak banyak berbicara. berbeda dengan ilan ia, sedari tadi terus terusan mengajaku berbicara. dimulai dari menanyakan tempat tinggalku dimana, dan aku kelas berapa serta bersekolah dimana.dia sudah seperti penyuduk kepolisian yang memeriksa tahananya.

aku menjawab semua pertanyaan ilan. dan ternyata kita satu sekolah. tapi aku belum pernah melihat dia sebelumnya .dia adalah kaka kelas ku. dan hari ini dia bolos sekolah dan malah pergi berenang.

dia bilang biasanya tiap hari sabtu dia memang selalu bolos. dia juga bukan murid yang eksis di sekolah. makanya aku tidak mengenalnya sama sekali.

"kamu beneran kaka kelas aku?" tanyaku lagi

"iya . aku kelas ips 2. "jawabnya.

"tapi ,kenapa aku belum pernah liat kamu di sekolah, padahal aku sudah 2 tahun sekolah disana . harusnya aku pernah melihatmu , walaupun hanya sekali."

"aku bukan anak gaul di sekolah. makanya ga ada orang yang kenal denganku"

"pantesan" jawabku datar.

hari itu dia mengantarku sampai kedepan rumah. awalnya dia ingin turun dan mampir kerumahku.tapi aku melarang nya. karena takut ibu dan ayahku marah kepadaku.jika pulang dengan pria. untungnya ilan paham dengan situasi ku dan tidak memaksaku.

tapi ada yang aneh,baru pertama kali bertemu bisa langsung nyambung gitu aja. padahal sebelumnya aku tidak mengenal dia sama sekali.

----

keesokan harinya saat aku datang ke sekolah. aku melihat ada seorang laki laki yang tidak asing, sedang menungguku di depan kelas. saat aku mendekatinya , ternyata benar itu ilan.

"hai al" tanyanya saat aku sudah berada di depanya.

'hai juga" jawabku gugup

"nanti siang makan bareng yu" ajaknya.

"hah? makan bareng? kamu ga salah?" jawabku

"engga dong. apanya yang salah. kenapa? takut pacarnya marah ya?"

"ngawur, pacar darimana. aku pikir kamu salah orang mau ngajak makan"

"engga sama sekali. jadi gimana kamu mau kan?" ajaknya lagi.

"oke siap" jawabku .

dan setelah selsai bicara ilan pamit pergi ke kelasnya kembali. setelah ilan pergi seluruh murid yang tadi melihatku dan ilan ,mulai berbisik. sepertinya mereka kurang suka dengan ilan.

----

saat jam istirahat,rani dan lilis berlalri ke arahku. mereka seakan habis melihat hantu.

"al,lo mesti ikut gue" jelas rani denga nada bicara yang tergopoh gopoh.

"hah? emang nya kenapa?"

"lo pokonya harus liat" ajak lilis yang langsung menariku keluar. semua murid ramai melihat 2 oraang berkelahi. qku pikir itu siapa. ternyata itu ilan. dia sedang berkelahi dengan murid lain yang aku juga tidak kenal.

pak guru datang dan langsung melerai keduanya. saat ilan di bawa oleh guru, dia melihatku dan tersenyum kepadaku.

aku kaget, aku pikir dia murid yang pendiam. tapi ternyata dia salah satu murid yang cukup terkenal dengan kenakalanya. berarti hanya aku yang tidak tahu batinku.

aku kembali ke kelas. dengan penuh pertanyaan.

-----

sepulang sekolah, saat aku sedang menunggu angkot di depan sekolah,tiba tiba ada mobil yang berhenti tepat di depanku. mobil yang kemaren mengantarku pulang dari tempat renang. dan ternyata benar. saat dia berhenti di depanku, dia membuka kacanya dan menyuruhku masuk. seluruh siswa yang melihat itu kembalu berbisik seperti biasanya. tanpa pikir panjang aku langsung masuk ke dalam mobilnya. karena akupun mempunyai banyak pertanyaan saat ini.

"kamu pasti kaget" tanya nya kepadaku.

aku memandangi wajah nya yang kemaren sempurna dan kini babak belur.

"kamu kenapa emang nya? ko bisa gitu" tanyaku.

"nanti aku pasti bakalan cerita sama kamu, tapi sekarang, boleh ga kalau kamu obatin luka aku dulu" jawabnya dan langsung menepikan mobilnya.

"kenapa ga di obatin dirumah aja nanti sama orang yang ada dirumah kamu" jawabku.

"orang tua ku pasti sibuk. dan dirumah hanya ada pembantu. jadi aku minga tolong sama kamu"

akhirnya mau tidak mau, aku harus mengobati lukanya. dia menyodorkan kotak p3k yang dia keluarkan dari laci mobilnya. sangat lengkap batinku.

saat sedang mengobati alisnya yang agak sedikit sobek, wajah kami sangat dekat hanya berjarak 2 cm. dan itu membuat jantungku berdebar kencang.

dia melihafku sempurna. dengan tatapan tajam dia langsung menyambar bibirku yang berada tepat di depanya. aku langsung menghentikan aktifitasku karena kaget dengan apa yang terjadi.

avataravatar
Next chapter