1 ketika malam menangis

pada malam itu aku telfon kamu melalui ponselku di malam yang terang bulan di depan rumah sendirian, lalu kamu mengangkat dan menjawab salam dari ku dengan sedikit merengek, lalu aku tanya kamu "kamu kenapa" kamu menjawab "gapapa" pada saat itu waktu dimana kita membaca ayat suci Al-Quran lewat telfon bareng, lalu aku ajak kamu tetap melakukan hal seperti biasa walaupun kadang sebentar kamu diam dan merengek sambil bercucuran air mata, rupanya aku sudah tau apa yang kamu alami disana tapi kamu diam dan membisu, setelah selesai mengaji kamu pun menceritakan semuanya, lalu aku selalu menguatkan kamu dengan segala cara yang aku punya, bukan bertujuan untuk kamu mencintaiku tapi untuk kamu lebih mengenal diriku siapa orang ini! lalu dalam kesedihan aku mampu merubah suasana menjadi riang, dan aku pun mengajak kamu bercanda, sontak kamu tertawa disitu aku sedikit merasa senang, lalu kita berbicara kesana kesini tentang banyak masalah, seperti yang aku kenal kamu begitu egois, selalu ingin di temani tanpa tau kapan aku juga ingin di temani, kamu ingin selalu di perhatikan walaupun kamu tak pernah memperhatikan, kamu selalu ingin aku ada di waktu luang mu walaupun aku tengah sibuk ini itu, kamu selalu care dengan semua lelaki walaupun aku tak suka itu, aku selalu bertahan walaupun kamu tak pernah melihat aku, aku berdiri pun kamu seakan Tak melihat, kalau di bilang sakit itu sudah makanan sehari-hari, rasanya tak mempan lagi, segala sesuatu yang kamu katakan tanpa menyaring dan memikirkan bahwa kata tersebut menyinggung orang lain, rasanya aku sudah terlalu kuat, dan pada malam² terakhir sebelum kita berpisah kamu mengungkit masalah orang tua, masalah cita-cita, latar belakang, masa lalu, dan semua yang membutuhkan seolah kita tak pernah ada kecocokan. besok nya aku kerumah kamu yang di sebelah kota ku, pada siang itu posisi hujan tapi aku nekat tetap ingin menyelesaikan masalah ini, lalu sampai lah. assalamualaikum... waalaikumsalam, nanti dulu jangan masuk ada kk ku belum berangkat kerja(katamu). lalu aku menunggu di luar sambil melamun apa yang akan terjadi, ketika sudah berangkat aku di persilahkan masuk 23 Mei 2020. didalam rumah ada sodara kamu yang laki, kamu tak memberi tahu aku, dan kebiasaan yang biasa nya di biasakan hilang, mencium tangan, aku mengatakan "bertahan" lalu kamu gelengkan kepala, lalu apa?kataku. dan kamu ingin berpisah, oke lah kita berpisah. aku mengambil roko di jaket aku.

avataravatar