1 000

Sebelum memulai, aku ingin meluruskan bahwa semua yang terjadi pada kisah kali ini semata-mata hanyalah persepsiku akan Virya Sinawati, dan dunia itu.

Pandanganku pada individu bernama Virya.

Pandanganku terhadap dunia yang menyertainya.

Aku tidak melebih-lebihkan. Dari awal aku beri peringatan seperti ini agar semua orang tahu kalau bisa saja yang terjadi sebenarnya sedikit atau bahkan sangat berbeda dengan kenyataannya. Kala di mana aku mengenal seorang gadis bernama Virya. Waktu di mana aku terjerumus ke dalam kehidupannya.

Mudah dikatakan kalau ini ada sangkutpautnya dengan kisah romansa, tenang saja, aku tidak akan menyangkalnya. Walau menurutku, sangat sulit untuk mengaitkannya dengan hal tersebut. Kenyataan bahwa aku cukup kebingungan menemukan kata-kata yang tepat untuk menjelaskan situasi yang terjadi sejauh ini adalah bukti, kalau aku sendiri tidak begitu memahami bagaimana cara menceritakan kejadian tersebut.

Kisah itu cukup mengubah pandanganku dari berbagai sisi.

Kisah yang juga mengubah orang lain, atau setidaknya membuka pandangan kita semua.

Hari Sabtu tanggal lima bulan kelima, selama tiga hari. Saat itu aku baru saja datang di Stasiun Yogyakarta dengan tujuan mengembangkan bisnis kuliner yang sudah kubangun selama satu tahun. Waktu-waktu yang berat sudah kulewati, sehingga sekarang kesempatanku untuk memperluas capaianku. Namun dalam situasi yang bisa kubilang konyol, aku bertemu dengannya.

Ya, pertemuanku dengan Virya mungkin seperti sebuah kebetulan. Mirip dengan saat aku kalah suit saja, ketidakberuntungan yang berantai. Bagaimana tidak? Setelah pertemuan tersebut aku seperti dipaksa untuk memercayai hal yang sangat tidak masuk akal seperti hantu atau kegaiban, dan sejenisnya.

Benar, hantu. Mistis. Kegaiban. Makhluk halus. Mitos. Legenda urban. Tak kasat mata.

Bagaimana orang bisa percaya pada hal yang tidak terlihat seperti itu?

Meski begitu, aku tidak perlu membuktikan kebenarannya. Sudah kukatakan sebelumnya bahwa ini hanyalah perspektifku saja. Yang terpenting di sini adalah pengertianku terhadap masalah yang terjadi, dan bagaimana caraku mengatasinya. Atau mungkin lebih tepatnya, bagaimana Virya akan mengatasinya. Karena dari awal, dialah yang membawaku ke dunia ini.

Ya, walau aku benci mengakuinya, kurasa aku telah masuk dalam kehidupan Virya.

Aku telah merasuk ke dalam dunia itu tanpa ada persetujuan dariku.

Untuk Virya sendiri? Entahlah. Aku sendiri tidak yakin dengan motivasinya, atau dengan apa yang dia pikirkan tentangku. Mungkin sesederhana dunia sedang mempertemukan kami berdua dan kebetulan kami tidak punya alasan yang kuat untuk berpisah.

Benar, walaupun terdengar romantis, kisah yang kami alami bukanlah sesuatu yang akan membuat hati semua orang berdebar dalam asmara. Perasaan yang aku dapatkan seperti komplikasi penyakit yang tidak dapat dijelaskan oleh dokter, jika itu ada. Bercampur aduk dalam keganjilan dan kegaiban dunia. Jadi untuk yang terakhir kalinya, aku ingin memperingatkan sesuatu.

Ini adalah kisah di mana semua orang terluka dalam ketidakbahagiaan, pada akhir yang cacat.

Jangan sekali-kali mengharap hal yang mustahil.

avataravatar
Next chapter