6 part 6

2hari berlalu tanpa notifikasi pesan yang akan membuatku kaget kembali.. tapi hari ini adalah hari dimana aku harus mempersiapkan mental ku untuk bertemu dengan Al.. mantan kekasihku yg terpaksa harus aku anggap sahabat.. rasanya canggung sekali, susah mendamaikan diriku dengan keadaan ini,stres mulai datang padaku, aku tidak bisa tidur walaupun aku meminum obat resep dr.lala, "sepertinya aku harus menemui dr.lala" ucap ku dalam hati

**flash back on

✓(Anna)

bete nyebelin cuti kerja malah gak ada kegiatan, makan tidur mulu... ya tuhan aku genduttttt

✓(juna)

brisik ih....

✓(Anna)

reuni lagi yok, tapi b6 aja... kemana ke gitu liburan yang jaohhh... seru kayanya..

yukkkk yukkk gaes

✓(Ririn)

kemanaa Anna... jangan jauh-jauh kasian anak-anaku

✓(juna)

sini ke Wonosobo aja, kita ke dieng, kebetulan ada festival lampion disini, nanti kita kemah gitu tinggal di tenda.. seru tauu..

✓(Anna)

mauuuuu....

ayook yg laen pleasee pleaseee mau yahh

✓(Raka)

kapan? aku kerja shift harus menyesuaikan jadwal.

✓ (Anna)

weekend aja biar Dinda bisa ikut..

Dinda.... ayoook ikut yahhh please please, demi aku.. bete nih cuti gak ngapa-ngapain

✓(Dinda)

iyah, aku ikut.. tapi weekend yah

✓(Raka)

aku bisa ... jumat sore kita berangkat, tapi minggu kita dah harus balik soalnya senin aku harus udah ada di jakarta.

jun kamu siapin apa yang dibutuhkan di sana, nanti aku urus masalah transportasi pulang perginya..

✓ (Ririn)

aku juga bisa, tapi aku ajak suami dan anak-anaku gpp kan?

✓ (Raka)

gak apa-apa .. bawalah

✓(Anna)

okeee sippp bisa semua asikkkkk... jumat sore kumpul di rumah ku yaaa.. kita otw jauhh asikk

✓(juna)

penginapan ready, khusus Ririn 1 tenda sekeluarga.

aku tunggu di wonosobo ya gaes.. hati-hati nanti

✓(Al)

Raka tolong pesankan tiket untuk ku juga, aku ikut.

✓(Raka)

siappp...

✓(Anna)

ohhhhh myyyy goooooddddd Allllllll asik banget kamu ikut... ahh senenggggggggg aaasikkkkkkkkkk*

flash back on

kini aku berada di klinik dr.lala

"siang dok" aku menyapanya sambil membuka pintu dan mendudukan diriku disofanya

"ehh Dinda, ada apa kemari, bukankah jadwalmu minggu depan?" tanyanya heran berjalan kearahku dan duduk disampingku

aku menceritakan detail semua tentang kejadian 4 hari ini.. begitu banyak orang masuk dalam kisahku sekarang yang terasa begitu mendadak..

"jiwaku rapuh menerima keadaan semendadak ini dok, aku belum siap terjebak dalam kisah masa laluku yang aku sendiri tidak pernah membayangkannya, aku takut bertemu Al, aku juga bingung saat bertemu Vicky, dan Syaif membuatku merasa bahwa dia sekarang sedang bahagia dengan keluarga barunya, sedangkan aku dok.. aku seperti pecundang, aku benci hidupku, aku benci diriku" kataku lirih menundukkan kepalaku dan tak sadar air mataku jatuh di pipiku.

dokter memelukku, menenangkanku lebih dulu sebelum dia berbicara, dr.lala memang mengetahui bagaimana caranya menenangkan pasiennya.

"Dinda... pergilah bertemu Al, bukankah dia sudah menikah dan memiliki anak, jangan takut jika kehadiranmu akan merusak hubungan kalian, bukalah lembaran baru dengannya, jika kamu canggung bertemu dengannya dan diapun begitu, bersikap tegarlah untuk menyodorkan tanganmu, katakan padanya maukah kau menjadi sahabatku" jelas sekali dr.lala menasehatiku dan berhasil membuatku bernafas lega

"akan aku coba dok, tapi bagaimana dengan Vicky dok?" tanyaku sedikit bernada tinggi

"kenapa dengan Vicky, dia cinta pertamamu, kau mengenalnya dengan baik lagi pula kalian sama-sama singgel apa yang kau takutkan Dinda" tanyanya sedikit meledek kepadaku

"hubungan baru dok, aku takut akan hal itu. aku takut menjalin hubungan baru" jawabku lemas

"mengapa kau menakutkan hal-hal yang belum terjadi dan mungkin saja tidak akan terjadi Dinda haha", kali ini dia sedikit menertawaiku

" Dinda... berdamailah dengan dirimu sendiri, jangan membiarkan rasa takutmu menang, kau lah yang harus menguasai dirimu sendiri, jalanilah hidupmu dengan jalan tuhan din, ini bukan kebetulan, ini takdir.. tersenyumlah sekarang kamu berada di lingkungan yang baik dengan bersama sahabatmu, Al akan menjadi jalan untuk kamu belajar berdamai dengan kisah masa lalu mu, aku yakin saat kau bersahabat kembali dengan Al dengan sendirinya kau pun akan melupakan dan menerima kisah tentang Syaif, percayalah" lagi-lagi dr.lala membuatku tersenyum lebar,

setiap kali aku bertemu dengan dr.lala ada saja PR yang harus ku kerjakan, tapi PR itu membuatku semakin tenang dan perlahan melupakan depresi ku..

"dr.lala benar, aku harus percaya diri. tuhan bantulah aku" ucapku dalam hati

***

hari ini adalah hari yang aku tunggu, hari dimana aku akan bertemu dengan Al dan sahabatku, aku akan menghabiskan weekend ku bersama mereka,

aku pamit kepada kedua orang tuaku dan bergegas pergi kekediaman Anna.

saat tiba di rumah Anna, semua sudah berkumpul hanya menunggu kedatanganku dan Al saja.

"akhirnya datang juga" lega Anna mengatakannya

"ayu berangkat" ajak Ririn

"dimana Al?" tanyaku yang menyapu kediaman Anna

"cieeee hahaha udh nunggu di travel, ayu buruan nanti Raka ngambek bisa hangus traktiran tiket kita" goda Anna padaku

avataravatar
Next chapter