11 part 11

"akhirnya sampai juga dengan selamat" sapaan Vicky yang menghampiriku dan memelukku

aku terkejut dengan perlakuannya, terlebih di depan Al

"kamu mau ikut aku antar juga Al ?" tanya Vicky sembari mengambil tasku

"oh gak makasih, kalian aja" jawab Al

"oke, yuk nda" Vicky menggenggam tanganku

"kita pulang duluan, kamu gak apa-apa Al kita tinggal" ucapku

"gak apa-apa, hati-hatilah" Al berkata sembari tersenyum padaku

"okey, bye Al" Vicky berkata seraya menarik tanganku, dan aku berlalu dengan senyuman pada Al

Vicky membukakan pintu mobil untuku, kemudian membuka pintu belakang untuk meletakan tasku, kemudian masuk mobil dan duduk dibelakang kemudi.

aku melihat kaca sepion, ada bayangan Al sedang memperhatikan kami, entahlah apa yang ia pikirkan saat ini.

"aku bisa sendiri kok ki" seruku saat Vicky memasang seftybeltku

"gak apa-apa, aku suka" ucapnya

"kita makan dulu yah, belum makan kan?"

aku hanya mengangguk saja

Tempat makan

"kamu mau pesan apa?" tanya Vicky

"salad aja sama jus stroberi tanpa gula" ucapku

"gak makan nasi?"

"lagi gak pengen" jawabku malas

"yaudah, aku pesan ini yah" menunjuk kearah menu..

"Dinda...."

"yahh kenapa"?

"boleh minta sesuatu?"

"hah.. apa?" deg degan aku nunggu apa yang dia minta padaku

"aku mau kamu manggil aku dengan sebutan yang dulu, saat kamu manggil aku dengan nama rasanya aneh, mau kan?" tanyaya padaku dengan muka penuh harap

" aa..?" jawabku

"hmmmm ya itu, merdu sekali di dengar, mau yah nda?? lagian walaupun kita seangkatan umur aku lebih tua 1 tahun darimu, jd wajar dong kamu manggil aa" rayunya padaku

"tapi waktu dulu aku manggil kamu aa karena kita berpacaran, aku menghormatimu karena hubungan kita" ucapku lirih

"menghormatiku? benarkah?"

"iya"

"jadi bukan karena aku lebih tua darimu, ya ampun Dinda... kamu so sweet banget ternyata" dia tersenyum padaku

"kalau gitu kita pacaran lagi aja biar aku dihormatimu lagi"?

"uhukkk uhukkk" aku yang sedang minum dibuat kaget dengan pernyataan Vicky

"kamu apa-apa an sih ki... jangan becanda deh"

"aku gak bercanda dinda... hayu kita pacaran lagi, aku janji gak akan nyia-nyiain kamu lagi"

"aa... aa kan? aku bakal manggil kamu aa lagi kok, tapi jangan becanda kaya gitu lagi oke?" tegasku padanya

"hahahaha..... baguslah coba panggil aku"

"aa....."

"hmmmm nyes banget hatiku dengernya, makasih ya sayang" godanya padaku dan mengacak rambutku

"sayang?"

"kenapa emang? gak boleh ya"

"malu di denger orang"

"hahaha biarin aja, anggep aja yang lain mah viguran, cuma kita pemeran utamnya" ucapnya

aku melemparkan tisu padanya "aa..!!"

"hahhaa, aku mau tanya , apa kamu pacaran lagi sama Al? soalnya aku tau dia duda sekarang" tanyanya dengan mata yang menatapku tanpa berkedip

"hahh gak" jawabku panik

kenapa sepertinya ku mengingat sesuatu, ahh... iya, tadi malam juga Al menanyakan hal yang sama.. ada apa dengan cowok-cowok ini. menyebalkan sekali menanyakan hal privasi dengn terang-terangan.

"baguslah, jangan terlalu dekat dengannya. dengan tiba-tiba dia kembali lagi setelah menghilang itu mencurigakan, aku takut dia bakal deketin kamu lagi" ucapnya lirih.

"emang kenapa?" tanyaku antusias

"karena dia jahat, dia udah ninggalin kamu dan nikah sama orang lain, aku membencinya karena membuatmu terluka"

"kamu juga ninggalin aku sama cewe lain dulu" jawabku dengan mengerucutkan bibirku

"aku kan udah bilang aku gak ada apa-apanya sama dia, kamu aja yang gak percaya padaku" jelas Vicky padaku

"ya itu karena si cewek itu gak suka sama kamu, lagipula selama kita pacaran kamu udh nyelingkuhin aku 2 kali aa..... jadi aku gak mau diselingkuhi untuk ke 3 kalinya" jawabku tegas dengan melipatkan kedua tanganku pada dadaku

"iyaa iyaaa aku salah, aku udah nyia-nyiain kamu yang udah sabar sama aku, nerima aku apa adanya, aku yang salah aku yang bodoh, maaf karena aku masih bocah saat itu sampai tidak menyadari bahwa kamu begitu berharga untukku, aku menyesal Dinda.. mangka itu sekarang aku mau nebus kesalahan aku sama kamu" jelasnya padaku

"maksudnya,?" tanyaku

"aku mau bahagiain kamu, membuat kamu tersenyum lagi, membuat kamu sembuh dari penyakitmu, dan bangkit kembali menjaalni hidup, aku sayang kamu Nda, dari dulu dan sampai kapanpun, aku mau kamu bahagia" ucapnya sambil meraih tanganku

"aa..." entah kenapa perkataan Vicky membuat hatiku luluh, setelah keluargaku dia lah yang menjajikan kebahagiaan padaku

"makasih a udah punya niat buat aku" ucapku lirih.

"iya sama-sama tapi kamu juga harus dukung aku, niatku tidak akan terwujud kalau kamu gak sama aku" perintahnya padaku

aku hanya mengganggukan kepalaku

"seminggu ini kamu makan siang sama aku yah, nanti aku jemput kamu di kantor

"alh kerjaan kamu gimana"? tanyaku penasaran karena aku tau bahwa Vicky bekerja sebagai Staff DPRD kota kami dan membutuhkan waktu 2 jam untuk melakukan perjalanan pulang balik.

"aku cuti seminggu"

"kenapa cuti?" tanyaku

"buat nyenengin kamu, dah jangan ngomong terus, abisin makanannya" jawabnya

avataravatar