8 08. Surat Cerai

Hari ini Syahra sudah diperbolehkan pulang oleh sang dokter. Ia memilih untuk pulang ke apartement Al. Toh buat apa pulang kerumahnya kalau sang suami sama sekali tak mencari dimana keberadaannya.

Al membaringkan tubuh mungil syahra keatas ranjang king size milik nya.

"Makasih ya"

"Iya... Btw kamu udah mulai berat ya. Gak seringan dulu lagi." Canda al

Syahra langsung mengerucutkan bibirnya yang indah itu setelah mendengar perkataan Al. Dan ya, hal itu berhasil membuat al merasa gemas dan semakin jatuh hati padanya.

Al mendekatkan bibirnya ke telinga syahra dan berbisik, "walaupun berat, tapi makin seksi kok"

Blush. Pipi syahra rasanya menjadi panas dan mungkin sudah memerah akibat ulah nakal Al.

Al hanya terkekeh kecil melihat pipi sang wanita tercinta memerah seperti itu. Dia lalu mengecup pipi merah syahra dan lagi-lagi membuat pipi syahra yang sudah memerah tambah merah.

"Masih sama kek dulu ternyata"

"Mau godain aku terus nih?" Akhirnya Syahra membuka suara.

Al hanya sumringah mendengar nya. Lalu tiba-tiba syahra mengingat sesuatu dan akhirnya kembali bicara.

"Oh ya, nanti temenin aku ke firma hukum ya. Mau urus perceraian."

Deg. Al sangat terkejut mendengarnya. Apakah syahra serius ingin bercerai dengan sang suami?

"Kamu serius?"

"Emang aku pernah bercanda?"

Al pun tersenyum manis pada syahra.

"Kamu pulihkan dulu kondisi kamu oke. Semuanya aku yang bakal urus" ujar al sambil mengelus pelipis syahra.

"Aku kan udah janji sama kamu, aku bakal ambil kamu lagi dia" lanjutnya dan membuat Syahra tersenyum.

📍

"Mmmpphh"

"Fuck alona"

Desahan itu memenuhi ruang kerja Arza dan bahkan tetap berlanjut saat seorang wanita datang bersama seorang pria dan membuka pintu ruangan tersebut.

Betapa terkejutnya syahra melihat sang suami yang sedang bercinta dengan wanita lain. Jadi sini alasan Arza tak mencarinya saat ia menghilang? Karena sudah menemukan yang baru? Oh air mata langsung menetes membasahi pipi mulus syahra karena memikirkan hal.

Arza pun akhirnya sadar bahwa ada orang lain disana. Dia menghentikan aktivitas dan mendorong Alona dari pangkuannya serta melihat siapa sosok lain yang ada disana. Dan betapa terkejutnya ia ketika melihat bahwa sang istri lah yang ada disana.

"Ra.. ini salah paham ra. Dia yang godain aku" ujar nya setelah menghampiri syahra.

Alona pun merapikan pakaian nya yang sudah setengah acak-acakan itu.

Sementara Syahra hanya bungkam ditempat dan memberika sebuah amplop biru pada Arza.

"Apa ini?" Tanya Arza bingung.

"Liat aja sendiri"

Arza pun membuka dan melihatnya. Ia sangat terkejut ketika membaca tulisan yang ada disana 'surat gugatan cerai'?

Arza dengan sombong mencampakan amplop tersebut. Kini amarahnya sudah mulai memuncak.

"Kamu gak akan bisa gugat cerai aku ra. Kamu lupa?kamu lagi hamil anak aku."

"Anak kamu udah lenyap. Dan itu ulah kamu sendiri"

avataravatar
Next chapter