3 03.Kencan Pertama

"Syahra, nak Arza udah datang nih" teriakan Gerald langsung membuat Syahra beranjak dari tempat tidur nya dan menuruni anak tangga.

Syahra pun sampai di ruang tamu dan melihat Arza yang sudah duduk di sofa.

"Hai..." sapa Syahra kik kuk dan dibalas senyuman oleh Arza.

Syahra pun duduk di sofa dan suasana pun menjadi hening, kedua nya enggan untuk memulai bicara hingga akhirnya Naira pun datang membawa dua cangkir teh di atas nampan.

"Gimana kerjaan nya?" Tanya Naira sambil meletakkan teh diatas meja.

"Baik-baik aja kok tan" jawab Arza.

"Oh ya, katanya mau ngajak syahra jalan" kata Naira.

Syahra pun langsung membulatka matanya karena kaget.

"Iya. Kalo om sama tante ijinin"

"Saya sama suami saya pasti ijinin kok" ucap Naira dan Arza tersenyum.

"Yaudah. Lebih baik sekarang kamu siap-siap nak" kata Naira.

"Tapi ma--"

"Kenapa? Kamu sibuk ya?" Tanya Arza sebelum Syahra menyelesaikan omongannya.

"ah gak kok. Syahra gak sibuk. Dia malah lagi free. Iya kan nak?" Ujar Naira dan menatap Syahra seolah mengode untuk menerima ajakan Arza.

"I-iya.. aku siap-siap dulu" ujar syahra dan beranjak untuk bersiap-siap.

📍

Syahra menatap kearah luar melalui jendela mobil. Suasana sangat hening disana. Arza yang fokus menyetir sementara Syahra yang bingung mau berbicara apa.

"Ra, kita ke kantor aku dulu ya. Gak apa-apa kan?" Tanya Arza yang akhirnya memutuskan untuk buka mulut.

"Ah iya gak apa-apa kok." Jawab Syahra singkat dan kembali memandangi kaca.

Mereka pun sampai di kantor Arza.

"Kamu mau ikut atau tunggu di mobil?" Tanya Arza.

"Emang boleh aku ikut turun sama kamu?" Tanya Syahra balik.

"Why not? Kamu juga bakal jadi nyonya Revallino kan bentar lagi"

Blush. Pipi Syahra langsung memerah mendengar kata 'nyonya' dari bibir Arza. Ini pertama kalinya seseorang mengatakan hal seperti itu padanya. Bahkan Al kekasih yang sangat dicintainya itu tidak pernah mengatakan hal seperti apa yang di katakan Arza pada nya.

Arza pun membuka seatbelt nya dan kemudian seatbelt syahra. Dia pun turun dan membuka pintu mobil sebelah kanan.

"Ayo turun" ujar Arza mengulurkan tangan nya pada Syahra.

Syahra pun menggapai uluran tangan Arza dan turun.

avataravatar
Next chapter