14 Trending Topic (3)

"Hei, Cin, kok melamun sih?" tanya Filda. Melambaikan tangannya di depan wajah Cinta.

"Oh, Fil. Dari kapan disini?" tanya Cinta, bingung sendiri. Filda tertawa geli.

"Dari tadi, kenapa bengong sih pagi-pagi?" tanya Filda.

"Tadi gue disapa sama hampir semua anak di kampus sepanjang pagi ini, dan yang lebih keren lagi, gue disapa sama Revita" cerita Cinta. Filda langsung melebarkan kedua bola matanya, antara terkejut dan senang mendengar cerita itu.

"Dia bilang dia nonton video make up adik lu, padahal gue aja belum nonton" lanjut cinta lagi, sambil menggaruk tengkuknya, sedikit malu dan salah tingkah.

"Demi apa lu belum nonton juga?" tanya Filda kembali terkejut.

"Belum sempat Fil" balas Cinta, dengan wajah bersalah. Mau bagaimana lagi, semalam dia langsung tidur setelah pulang bekerja, pagi ini hampir bangun terlambat, Cinta memang belum punya kesempatan untuk menonton langsung video yang kabarnya masih menjadi trending topic itu. Belum lagi pulsa dan kuota Cinta pas-pasan, menonton video seperti itu bukankah akan menghabiskan banyak pulsa, pikir Cinta.

"Ish, masa modelnya belum nonton sihh" keluh Filda, dia mencibir pura-pura kecewa.

"Sori, nanti abis kuliah, gue isi kuota dulu ya buat nonton" balas Cinta dengan cepat tidak ingin mengecewakan Filda.

"Sini, gue kirimin pulsa" ucap Filda lagi, mengambil ponsel dari saku celananya. Cinta langsung menarik tangan Filda sambil menggelengkan kepalanya. Dia sudah terlalu banyak menyusahkan temannya ini. Belum lagi kebohongan yang masih Cinta simpan.

"Jangan, gue terlalu sering merepotkan" larang Cinta.

"Repotin apaan sih? Cuman pulsa doang Cintaaa" balas Filda, keheranan.

"Please, jangan, atau gue bakal marah sama lu Fil" ucap Cinta dengan wajah serius. Dia mungkin sedikit tergoyahkan bila mendengar masalah uang, tapi kali ini berbeda, Filda sudah terlalu banyak membantu dirinya.

"Serius banget" balas Filda, terkejut melihat reaksi Cinta.

"Maaf, tapi please Fil, udah terlalu banyak bantuan yang gue terima dari elu" balas Cinta, wajahnya masih terlihat serius.

"Cin, please deh, jangan gitu lagi" keluh Filda, dia paling tidak suka kalau Cinta seperti ini karena tidak sedikit pun Filda bermaksud lain bila membantu Cinta. Filda senang berteman dengan Cinta, gadis itu melihat dirinya apa adanya.

"Maaf Fil, bukan maksud gue apa-apa, tapi please ya enggak usah, gue janji bakal nonton video Frida, gue juga penasaran kok" balas Cinta, melembutkan suaranya. Dia jadi khawatir Filda marah.

"Udah ah, yuk masuk" potong Filda. Tidak ada gunanya bertengkar, pikir Filda.

Sore harinya, sepulang kuliah Cinta langsung pergi ke tempat kerjanya. Hari ini dia bekerja shift sore sampai pukul 11 malam di sebuah minimarket dekat dengan tempat kosnya.

"Hai Cin, nanti ada barang mau datang, udah gue tunggu sampai jam segini, belum sampai-sampai, gue oper ke elu ya, jangan lupa lapor bos kalau sudah sampai barangnya" ucap Nanda, teman kerjanya di minimarket.

"Oke, " balas Cinta sambil mengacungkan jempolnya. Dia pergi untuk berganti baju sebentar.

Minimarket hari ini tidak terlalu ramai. Hanya ada beberapa pengunjung. Cinta duduk beristirahat sebentar. Dia beruntung hari ini cukup sepi, barang yang sebelumnya dikatakan Nanda juga tidak kunjung datang, rekan kerja satu shiftnya sedang membereskan beberapa barang di belakang. Minimarket tempat Cinta bekerja menyediakan Wi-Fi gratis, Cinta berpikir sebentar, rasanya tidak masalah bila memakainya sebentar saja. Jujur Cinta juga penasaran hasil video yang Frida rekam tempo hari, bagaimana bisa video itu menjadi trending topic, pikir Cinta. Dia mengambil ponselnya, menyambungkan dengan WiFi, lalu mulai membuka link yang sebelumnya sudah Filda kirimkan. Cinta menonton videonya itu. Tanpa sadar dia tersenyum senang. Frida dan Filda memang jago sekali membuat vlog, video berdurasi lama itu sama sekali tidak membosankan. Cinta mengulang beberapa kali bagian potongan video saat wajahnya dibandingkan sebelum dan sesudah make up. Dia seperti orang yang berbeda. Selesai menonton, Cinta membaca tulisan yang dibuat Frida, ada nama Cinta disana, bersama nama-nama produk yang dipakai Frida untuk make up di video. Cinta juga melihat jumlah orang yang sudah menonton, sudah hampir 500 ribu viewers, keren sekali, batin Cinta. Dia melanjutkan membaca beberapa komentar, sebagian besar memuji kehebatan Frida mengubah gadis biasa seperti Cinta menjadi gadis yang cantik sekali, kekuatan make up mahal memang beda, batin Cinta. Kalau bukan karena Filda dan Frida, sudah pasti Cinta tidak akan pernah merasakan bagaimana menjadi cantik seperti tempo hari. Mata Cinta berhenti pada sebuah komentar, baru saja ditulis, sekitar 3 jam yang lalu. Akunnya bernama Diandra_99, dia menulis sesuatu yang membuat Cinta langsung ingin menghilang dari muka bumi.

"Wah, jadi namanya Cinta. Gue pernah lihat cewek ini di bar Heaven on earth bareng sama Jovan, sama-sama keluar dari kamar mandi bareng lagi" tulis akun itu, yang langsung dibalas oleh berpuluh-puluh orang. Cinta meng-klik chat balasannya.

"Jovan?".

"Jovan Alexander maksudnya? Si penyanyi itu?"

"Wow, Jovan, sama cewek? Bukannya dia gay?".

"Apa Jovan udah insyaf?".

"Laki sama cewe barengan di kamar mandi, kira-kira ngapain ya?".

"Ah, jangan hoax aja, mana buktinya" balas seseorang. Cinta menahan napas saat membaca balasan chat itu.

"Video, ada. Sori gue bukan laki hoax, tunggu sebentar bakal gue posting videonya" tulis Diandra_99 lagi.

Detik itu juga, jantung Cinta serasa berhenti berdetak, dia panik. Bila orang itu menyebarkan rekaman itu di media sosial, semuanya akan hancur berantakan, batin Cinta, sekujur badannya gementaran, dia ketakutan.

__________

Hai, up baru , semoga tetap setia membaca cerita saya ya

terimakasih yang sudah kasih dukungan

happy reading

avataravatar
Next chapter