20 Rencana Bu Clara (2)

"Ayo, tunggu apa lagi?" lanjut Karen lagi karena Cinta sama sekali tidak bergerak dari tempatnya berdiri.

"Ayo Cin" ajak Jovan. Jovan sengaja menyembunyikan alasan Bu Clara ingin menemui Cinta, walaupun dengan jelas sebelumnya dia mendengar kalau Bu Clara ingin membuat dirinya dan Cinta menjadi sepasang kekasih, tapi kalau Jovan memberi tahu Cinta soal ini, dia yakin Cinta pasti akan kabur dan menolak untuk ikut mereka sekarang.

Cinta melihat Jovan lagi, dia terpaksa ikut, walau dengan berat hati. Jovan juga korban, seperti yang tadi dia katakan, tidak mungkin mereka ingin melakukan hal aneh terhadap dirinya, pikir Cinta. Dia ikut masuk ke dalam mobil bersama Jovan dan Karen.

Mereka bertiga langsung menuju kantor agensi Eureka. Cinta terpesona dengan keindahan gedung milik agensi Jovan ini. Dia calon arsitek, bangunan dengan desain unik dan kreatif memang selalu menarik perhatian Cinta. Mata Cinta seorang tidak puas memandang dan mengagumi bangunan dihadapannya. Ini pertama kalinya Cinta berada disini. Walaupun sudah tiga tahun Cinta tinggal di pusat kota, tapi bukan berarti dia sudah pergi ke semua tempat. Keseharian Cinta hanya seputar kampus, tempat kos dan tempat kerjanya saja. Sisanya, paling sekali-kali dia berjalan-jalan saat mencari ide untuk tugas kampusnya. Jovan melirik ke arah Cinta, dia geli melihat kepolosan gadis ini, matanya begitu berbinar-binar saat melihat gedung bangunan tempat agensinya. Memang Bu Clara sengaja meminta untuk mendesain bangunan ini dengan bentuk yang cukup unik.

"Gedungnya keren banget" gumam Cinta pelan. Dia masih tetap memandangi dengan rasa kagum.

"Ayo kita masuk" ajak Karen, mulai tidak sabar. Cinta pun tersadar dan ikut berjalan bersama Karen dan Jovan.

Bu Clara sudah menunggu di dalam kantornya, sepanjang malam dia sudah memikirkan rencana ini matang-matang, dia yakin ini bisa menyelamatkan karir artis kesayangannya itu. Jovan berbeda dari artis manapun yang ada di agensi ini. Jovan adalah salah satu faktor kesuksesan Clara. Jovan sudah bersama Clara sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, Clara tidak bisa begitu saja melepaskan artisnya ini, dia seperti sudah punya ikatan batin dengan Jovan, dan Clara merasa dia adalah salah satu penyebab Jovan mengalami kelainan seksual seperti ini, kalau saja Clara lebih bisa menjaga Jovan, sudah pasti Jovan tidak akan terlibat di skandal konyol seperti ini.

"Pagi Bu, " sapa Karen saat masuk ke ruangan. Jovan menyusul di belakang Karen. Bu Clara menanti gadis yang bersembunyi di balik tubuh Jovan. Gadis itu terlihat sangat muda, badannya mungil sekali, kalau bukan karena ada yang mengatakan kalau dia seorang mahasiswa, mungkin Bu Clara sudah menyangka Jovan terlibat skandal dengan anak di bawah umur kalau melihat penampilan gadis itu.

"Ini Cinta Bu" ucap Jovan, menarik tangan Cinta perlahan.

"Selamat pagi Bu saya Cinta" sapa Cinta. Dia mengangguk dengan sopan ke arah wanita cantik dihadapannya. Cinta mengamati Bu Clara dengan wajah sedikit takut. Dia tidak pernah mendengar tentang Eureka managemen. Tapi melihat tampilan gedung yang dia datangi dan sekarang melihat langsung siapa pemilik semuanya itu, Cinta yakin orang itu bukan orang sembarangan.

"Selamat pagi, saya Clara, silakan duduk" sapa Bu Clara, mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Cinta. Setelah itu Bu Clara meminta mereka semua untuk duduk di sofa ruang kerjanya.

"Mungkin ini agak sedikit mengagetkan kamu, sebelumnya saya secara pribadi minta maaf, karena kamu harus ikut serta dalam kehebohan ini. Tapi video itu sudah ada dimana-mana, dan sudah banyak pihak yang mencoba menghubungi saya untuk klarifikasi" Clara mencoba menjelaskan pada Cinta. Gadis itu hanya bisa mengangguk.

"Saya hanya ingin meminta tolong sama kamu, karena karir Jovan cukup terancam karena masalah ini, apalagi sebelumnya dia sudah terkena skandal, walaupun sekarang skandal itu sudah tertutup dengan berita ini, jadi untuk mempersingkat waktu, saya to the point saja, Cinta apa kamu mau mengaku menjadi pacar Jovan?" lanjut Bu Clara. Cinta terkejut mendengar pertanyaan Bu Clara. Disisi lain, Jovan tidak bereaksi apa-apa.

"Pa.., car?" ulang Cinta. Bu Clara mengangguk dengan santai.

"Ya pacar, kita harus beri penjelasan ke media kalau selama ini kamu adalah pacar Jovan" jelas Bu Clara lagi.

___________

Hai semua

aku up baru lagi.

btw ditunggu sekali ss dan komentarnya

semoga enggak bosan baca cerita Jovan dan Cinta ya

review nya juga di tunggu yaa

terimakasih dan happy reading

avataravatar
Next chapter