67 Ditodong

Mendapatkan informasi seperti itu, Nadine pun akhirnya berjalan melalui pintu belakang kafe setelah melewati dapur. Ia segera menuju anjungan ATM yang menyediakan mesin-mesin ATM dari berbagai bank.

Suasana tak begitu gelap karena lampu generator darurat segera dinyalakan. Namun, pasokan listrik dari generator itu hanya dinyalakan khusus untuk lampu-lampu darurat saja dan sarana-sarana kritis penunjang lainnya.

Nadine merasa sangat kesal begitu mengetahui jika mesin ATM disana juga tak bisa digunakan karena tak memiliki pasokan listrik. Ia juga merasa kesal pada dirinya sendiri, karena mendadak menjadi orang yang bodoh. Ia lupa jika sedang terjadi mati lampu, maka semua benda yang memakai listrik juga akan mati.

Dengan dipenuhi oleh rasa dongkol, ia berjalan keluar, mencari mesin ATM yang berada di luar mall.

Untungnya, Nadine menemukan sebuah mesin ATM yang dapat digunakan di dalam sebuah toko kelontong kecil yang berada di blok seberang mall.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter