6 Kesedihan yang berlarut 01

"Tante...

Jack izin sebentar ke kamar mandi"

"Iya, kamu tau tempatnya kan?.."

"Iya, tau tante"

Ayahnya Dhyta bersembunyi karena melihat Jack menuju kearanya, jujur saja ini adalah kali pertama Jack berbicara kepada Ayahnya Dhyta, dengan memberanikan diri, Jack bertanya kepada Ayahnya Dhyta,"Pa...paman ingin bicara dengan tante?..."

Ayahnya Dhyta itu bernama Doni Fardana.

Doni tersentak kaget, mendengar suara anak kecil yang ada didepannya

"Iya, bagaimana Jack bisa tau?...",Doni bertanya dengan nada yang lembut

"Jack hanya merasa begitu, Paman Doni bicaralah dengan Tante Nita, Jack mau ke kamar mandi sebentar", Jack hanya merasa, Ayah dan Bundanya Dhyta perlu bicara tentang keadaan Dhyta.

Maka dari itu, Jack memilih pergi dengan alasan ke kamar mandi, agar tak mengganggu mereka mengobrol, meski Jack adalah anak laki" yang baru menginjak usia 8,5 tahun, Jack dapat berpikir lebih dewasa daripada umurnya.

Jack menuju kamar mandi, dia merasakan ada seseorang yang mengikutinya dari belakang,

"*Ahh...

Mungkin itu Sia*", katanya dalam hati.

Setelah masuk ke kamar mandi, Jack langsung membasuh muka dan menghadap cermin, dan ya, itu Sia, Sia menatapnya dengan tajam,

"Ada apa Sia?...

Kenapa kamu menatapku dengan pandangan yang tidak enak?...",tanyanya, sembari mematikan kran air

"Jack, apa kau bisa melihatku?...", Sia yang umurnya lebih tua 4 tahun dari Jack itu, bertanya memastikan

"Ya."

"Apa yang terjadi pada Dhyta?..."

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu Sia",dengan perasaannya yang senang, sedih dan rasa ingin tahu Jack, bercampur aduk menjadi satu.

Dia meninggalkan Sia yang terus bertanya dan terus mengikutinya.

"Jack", seseorang berparas cantik, memiliki bulu mata yang lentik, rambut hitam pekat yang diikat, itu memanggilnya, Jack pun berpaling ke belakang

"Ya?...

Ada apa Tante Nita?...", dia bertanya sambil berlari menuju tempat Anita duduk

"Ini sudah sore, ayo Tante antar pulang", mengajak Jack pulang dengan menggandeng tangan Jack yang kecil dan halus seperti bulu itu menuju ke mobil milik Ayahnya Dhyta.

Jack hanya membalasnya dengan menganggukkan kepalanya.

Setelah sampai didepan rumah Jack

" tok tok tok"

"Assalamu'alaikum, Mama, Jack pulang", teriaknya, sambil mengetuk pintu rumahnya, dan kemudian terbuka

"Cklak"

"Oh, Jack, katanya tadi nggak lama?..., kok sampe sore?...", tanyanya sambil jongkok didepan Jack, dan membelai rambut Jack.

Mamanya kaget melihat wanita

yang berdiri dibelakang Jack.

"Eh...Anita, mari masuk dulu,

Jack masuk kekamar ya, Mama mau bicara sebentar sama Tante Nita", menawari Anita untuk duduk, serta memerintahkan Jack untuk masuk kekamar.

Jack mengangguk sebagai jawaban.

Tetapi Jack tidak masuk kedalam kamar, dia malah berdiri dibelakang vas bunga yang diukir gambar bunga orchid warna ungu dan putih yang besar, sehingga Mamanya maupun Anita tak bisa melihatnya.

avataravatar
Next chapter