19 Perjalanan Baru

Tujuh Hari berlalu bergitu cepat bagi Tetsuya, tanpa melalui kesulitan yang berarti, fajar yang menandakan berakhirnya Ujian menyingsing dari arah timur. Dalam tujuh hari ini, Oni yang ditemui Tetsuya semakin sedikit, ia bahkan tidak menemukan satupun dihari terakhir, sehingga ia tertidur dengan pulas dimalam harinya.

Setelah ia bertemu Zenitsu pada hari pertama dan menyeretnya pergi, Tetsuya kemudian meninggalkan tubuh Zenitsu di tempat yang menurutnya aman. Karena Tetsuya pikir, tidak ada keuntungan yang didapatnya dengan membawa Zenitsu bersamanya, lagipula ini adalah Ujian yang mengetes kelayakan seseorang untuk menjadi Pemburu Iblis.

Pada hari keempat dan seterusnya, Tetsuya mulai berburu binatang dan memetik beberapa buah yang dapat dimakan dari pepohonan karena Onigirinya telah habis. Sangat sulit untuk mencari Binatang di hutan yang penuh dengan Oni didalamnya.

Di bawah matahari pagi, Tetsuya yang terlihat masih mengantuk berjalan santai menuju tempat berkumpulnya para pendekar pedang yang berhasil lolos ujian Pemburu Iblis, ia memasukkan keua tangannya kedalam Haorinnya.

" *Yawn* Kira-kira berapa orang yang berhasil lolos, ya? " Gumam Tetsuya hingga akhirnya ia keluar dari hutan dan sampai di tempat yang dituju. Disana Tetsuya melihat ada 4 orang yang tengah berdiri, dan salah satunya adalah orang yang ia kenal.

Tetsuya tidak menghentikan langkahnya dan terus berjalan lalu menyapa orang yang ia kenal itu.

" Rupanya kau selamat, Zenitsu. " Ucap Tetsuya, yang langsung menarik perhatian dari Zenitsu dan semua orang, karena memang sebelumnya suasana sangat sunyi.

Zenitsu yang melihat Tetsuya, langsung dengan girang ingin memeluknya.

" TETSUYA!!! " Teriak Zenitsu sambil menangis, dipipinya terlihat beberapa luka dan tanah yang menempel, melihat Zenitsu yang mencoba memeluknya, Tetsuya hanya memukulkan tangannya ke kepala Zenitsu dan langsung membuatnya kesakitan.

*Pow*

"Ouch!"

Zenitsu hanya dapat mengeluh sambil menggosok-gosok kepalanya karena kesakitan. Ia melihat Tetsuya yang terlihat bersih dan tanpa luka, tapi Zenitsu tidak heran karena ia telah melihat sendiri kemampuan Tetsuya.

Tetsuya kemudian melihat ke peserta lain yang lolos, pertama ia melihat seorang pemuda yang memiliki rambut dan mata merah, dan di telinganya tergantung Anting Hanafuda. Selanjutnya adalah seorang pemdua dengan rambut mohawk, dan memiliki bekas luka di pipinya yang memanjang melewati hidungnya. Dan yang terakhir adalah seorang gadis, yang rambutnya diikat di sebelah sisi kanannya menggunakan ikat rambut kupu-kupu yang familiar bagi Tetsuya, gadis itu terus tersenyum sambil melihat kupu-kupu di tangannya.

Suasana hening kembali sebelum dipecah oleh suara kedua anak kecil.

" Selamat datang kembali. "

Kemudian dua anak kembar yang membuka Ujian Akhir 7 hari lalu berjalan kedepan meja yang telah ada diatas altar.

" Selamat! Kami senang kalian baik-baik saja. "

Kemudian anak yang memiliki bekas luka menyela, namun hanya diabaikan oleh keduanya dan mereka terus berbicara.

" Pertama, kalian akan mendapat seragam. Tubuh kalian akan diukur, setelah itu kalian akan mendapatkan peringkat. "

" Ada sepuluh peringkat Pemburu Iblis. Kinoe, Kinoto, Hinoe, Hinoto, Tsuchinoe, Tsuchinoto, Kanoe, Kanoto, Mizunoe, dan Mizunoto. "

" Saat ini kalian berada di peringkat paling rendah, yaitu Mizunoto. "

Anak dengan bekas luka kembali menyela, dan kembali diabaikan.

" Hari ini kalian akan memilih logam untuk membuat katana, Logam Tamahagane. Pedang kalian akan selesai dalam 10 - 15 hari. "

Mendengar itu, Tetsuya tiba-tiba saja berpkir.

' Hmm... kira-kira dimana Pedang Nichirin yang digunakan oleh Pemburu Iblis ini dibuat...? Tidak mungkin pedang Nichirin yang dapat terbuat dari logam khusus ini dibuat oleh pandai besi acak. '

Kemudian, suara gagak-gagak menyadarkan Tetsuya dari lamunannya.

*Kwooeek*

Gagak itu satu persatu terbang ke tangan Tetsuya dan yang lainnya, melihat seekor Gagak ditangannya Tetsuya membuat wajah mengintimidasi, dan membuat Gagak Kasugai ditangannya gemetaran. Kemudian, anak itu kembali berbicara.

" Mulai sekarang, Gagak Kasugai akan menemani kalian... Gagak Kasugai adalah gagak yang digunakan untuk berkomunikasi. "

Mendengar itu, Tetsuya kembali melirik Gagaknya dengan tajam.

" Hmm... Jadi kau bisa bicara, huh? "

Hingga tiba-tiba, anak dengan bekas luka yang sejak tadi menyela, berteriak dan berjalan kearah kedua anak kembar di altar dengan wajah keal dan marah.

" Persetan dengan gagak bodoh ini!. " Ucapnya sambil menjambak anak berambut putih, yang kelihatannya tidak merasakan sakit sedikitpun.

Namun Tetsuya hanya mengabaikannya karena itu sama sekali bukan urusannya, dia hanya terus berbicara dan mengetes kemampuan berkomunikasi milik Gagaknya. Hingga suara kesakitan terdengar dari mulut anak yang memiliki bekas luka. Ia memegangi tangannya yang sepertinya habis digenggam dengan keras oleh anak berambut merah.

Melihat itu Tetsuya hanya berpikir dengan wajah datar.

' Teknik Pernafasan, ya...? '

" Apa bicaranya sudah selesai...? " Ucap Anak berambut hitam yang bahkan tidak kelihatan kesal saat kembarannya disakiti. ia lalu membuka kain yang menutupi meja diatas altar.

" Kalau begitu kemarilah, kalian akan memilih Tamahagane kalian, Logam Bilah katana yang akan digunakan untuk menghancurkan Oni... kalian sendirilah yang akan memilihnya. "

Zenitsu kelihatan bergumam dengan pesimis, dan Tetsuya berjalan mendekat kearah altar. Diatas meja, ia melihat batu-batu yang memiliki ukuran berbeda disusun sedemikian rupa.

' Jadi ini Logam Tamahagane... ' Pikir Tetsuya, ia tanpa ragu mengambilnya dan mengamatinya secara seksama, kemudian menaruhnya kembali dan berkata.

" Aku tidak butuh ini, tidak apa-apa kan...? " Tanya Tetsuya kepada kedua anak didepannya.

" Apa kau bermaksud menggunakan Nichirin yang ada di pinggangmu saat ini? "Tanya anak berambut hitam. Tetsuya hanya mengangguk dan berkata dengan singkat.

" Um. "

" Itu tidak dilarang, tapi aku tidak merekomendasikannya, Nichirin juga memiliki nama lain, yaitu Katana yang dapat berubah warna, dan warna itu disesuaikan dengan pemilik awalnya, jika Nichirin digunakan oleh orang yang bukan pemilik aslinya, Nichirin tersebut akan mudah patah dan hancur. Dan itu sangat berbahaya jika terjadi di tengah pertarungan. " Jelas anak itu panjang lebar.

Tetsuya dan yang lainnya mendengarkan dengan seksama, karena informasi ini cukup penting. Walaupun, Tetsuya tidak peduli dan berkata.

" yah, aku yakin aku akan baik-baik saja. " Ucapnya dengan acuh tak acuh, mendengar itu, anak berambut hitam tidak melanjutkan.

Lalu, semua anak memilih Logam Tamahagane mereka masing-masing kecuali Tetsuya yang hanya tinggal menunggu sesi pengukuran seragam.

...

Setelah menyelesaikan semua urusannya, Tetsuya kemudian pergi ke kota terdekat untuk beristirahat. Menurut Kedua anak kembar itu, Seragamnya akan sampai dalam 2 hari, itu 5 hari lebih cepat karena ia tidak memesan Katananya.

Setelah sampai di Kota, Tetsuya langsung mencari Hotel untuk menginap. Setelah ia menemukan Hotel yang pas, dan melakukan Check-In, Tetsuya kemudian mambasuh badannya karena sudah seminggu ia tidak mandi.

Setelah segar kembali, Tetsuya kemudian mendapat waktu santainya, di duduk seiza di lantai, sambil menikmati secangkir Teh Hijau ditangannya.

*Spuuurt*

" Ini yang terbaik, memang. " Ucap Tetsuya. Bulan yang bersinar terlihat oleh Tetsuya dari jendela yang ada didepannya. Suasana Tenang seperti inilah yang terkadang dibutuhkan Tetsuya, sejenak ia dapat meredakan api amarah dan dendam di dalam dirinya.

Tetsuya kemudian berkata dengan wajah termenung memandangi Bulan.

" Alangkah indahnya dunia ini jika tidak ada Oni didalamnya. "

avataravatar
Next chapter