webnovel

START

[#KillorKiss]

.

__, Daegu, South Korea

10.35

"Trey, bisakah kau sekali saja serius?" ucap gadis itu. Gue hanya tersenyum,dan meraih bahu gadis itu lalu memeluknya.

"Baiklah, gue akan serius.Dengarkan, gue hanya akan ngomong satu kali." sembari berkata tamgan gue pun meraih pipi dan pinggangnya.

" Jauhi gue karena kita hidup di dunia yang berbeda,lu tidak akan pernah bahagia bersama gue." gue pun melepas dirinya dan pergi dari hadapannya.

Gue yakin dia sedih, tapi kita memang tdk bisa bersatu. Sekilas gue mendengar tangisan,dan dia memeluk gue dari belakang.

"Trey, tidak bisakah kau membawa ku pergi dari sini, dimana tidak ada seorang pun yang mengenal kita?" ucapnya sembari menahan tangisan.

"Tidak, gue harus pergi. Sampai jumpa." Gue berbalik dan memeluknya, sembari menghirup aroma tubuhnya yang mengingatkan pada lavender.

Lalu, Gue melepas pelukannya, karena gue menyadari bahwa disini bukan hanyalah kita melainkan mereka ada disana.

Gue pun mencium keningnya, dan melepas dirinya. Dia hanya tersenyum dan melepas pelukan. Lalu, mereka datang dan menjemput dia.

" Selamat tinggal tuan putri,semoga kau bahagia disana." teriak gue

Gue pun berlari menuju mobil gue, untuk segera melarikan diri sebelum mereka mengetahui keberadaan gue.

🎬🎬🎬 CUT 🎬🎬🎬

"Terima kasih atas kerja samanya " gue sambil membungkuk kepada para staff, sutradara, dan lawan main gue. Gue pun berjalan menuju ruangan gue setelah duduk, Asisten gue langsung menghampiri,

"Tuan Trey, sekarang anda harus menghadiri perjodohan yang sudah ditentukan oleh nyonya besar." ujarnya sambil membaca ipad yang dia genggam.

"Hmm, baiklah. Siapkan keperluan saya sekarang." ucapku kepadanya.

Dalam hati gue sebenarnya gue ingin mengacaukan acara tersebut, karena gue hanya digunakan sebagai 'alat' bagi ibu angkat gue.

Gue melihat seorang staff yang sedang merapikan meja dan alat didekat meja gue.

Lalu muncul sebuah ide konyol.

Gue menarik tangannya, dan mencium bibirnya sembari tangan gue menahan kedua pipinya.

Dia pun mendorong gue, sekilas gue mendengar dia mengatai gue.

gue hanya tersenyum dan mengelap ujung bibir dengan jari. Gue menghampirinya dan mengelus pipinya, "bagaimana kalau lu menjadi pasangan gue di acara perjodohan gue?" bisikku ditelinganya

Dia pun menamparku, dan lari meninggalkan gue..

Oke, gue menemukan permainan yang baru dan seru..

"Baby, The game will start soon" ujar gue