webnovel

2. Ketos Vs Badgirl

Sedangkan winwin malah tersenyum bodoh.

"Win terserah lo deh mau ngapain balik ke kelas sekarang ya!" Akhirnya jaehyun kembali berjalan.

Namun baru satu langkah winwin berteriak.

"JAEHYUN TOPI WINWIN NYANGKUT HUHU"

Rasanya jaehyun sekarang ingin menenggelamkan kepalanya dibak mandi.

Jaehyun menatap jam yang melingkar dipergelangan tangan kanannya.

Sisa enam menit lagi.

Mampus deh gue.

Karena jaehyun baik akhirnya dia nolongin winwin ngambil topinya yang nyangkut.

Udahlah dia serasa jadi topeng monyet.

"Dah sana ya balik,ajak temen-temen yang lain kalo ketemu dijalan" ucap jaehyun.

Winwin tersenyum dan mengangguk.

Sejujurnya jaehyun ingin menjambak winwin bagaimana bisa sih topinya nyangkut di pohon kayak gini.

Beruntunglah mereka tetangga dan temenan dari kecil sehingga jaehyun sabar dalam menangani kebodohan temannya itu.

Sedetik kemudian jaehyun berlari namun ketemu yuju yang nyangkut dipojokan sekolah dengan yerin alias kakel temen yuju.

"JU PULANG JU..GUE RASANYA MAU NANGIS YA GUSTI" jaehyun menepuk kepalanya.

"Iya jahe..tar dulu sesi gibahnya sekitar tiga menit lagi"

"BODO AMAT YA NYET!PULANG SEKARANG!" teriak jaehyun.

Yuju tersenyum dan mengangkat dua jari tangannya.

"Iya bapak ketua sans" balasnya sambil cekikikan.

Jaehyun sudah tidak perduli lagi dia lebih memilih berlari kearah rooftop.

Brak.

Jaehyun membuka pintu rooftop kasar membuat jihyo dan mingyu terlonjak kaget.

"EH KUTIL KUTIL" latah mingyu.

Jaehyun hanya bisa mengelus dadanya melihat mingyu dan jihyo malah asik mengunyah permen karet dengan posisi mingyu yang tiduran dipaha jihyo sambil selonjoran.

Enak banget kan tuh si mingyu menang banyak:")

"BALIK WOY!BALIK KE KELAS!"

Jaehyun itu serasa ngurus anak banyak tanpa istri tau nggak sih.

Mingyu langsung berdiri dari posisinya tadi diikuti jihyo yang menepuk-nepuk roknya.

"Lo kenapa sih jae dateng-dateng ganggu suasana aja heran" celoteh mingyu.

"Lo yang kenapa..nggak inget ini pelajaran Mrs.jieun bisa mati lo kalo telat!emangnya lo mau ngomong pake bahasa inggris" jaehyun menatap nyalang dua orang yang ada jauh didepannya itu.

"Anjirlah..gue lupa belum ngerjain tugasnya Mrs.jieun" mingyu dengan secepat kilat berlari meninggalkan rooftop.

Karena mingyu sudah pergi menyisakan dua orang yang mengeluarkan aura-aura tidak enak.

"Bacot lo..sana sini ada aja kerjaannya" jihyo menabrak lengan jaehyun dan berniat meninggalkan jaehyun.

"Heh..sawan ya lo?!udah sukur gue samperin lo berdua,emangnya lo mau dihukum" kesal jaehyun sambil menarik tangan jihyo dan menatap mata jihyo tajam.

"Gue nggak perduli" balas jihyo.

"Lo tuh emang seneng banget ganggu ketenangan orang lain" lanjut jihyo dan mendorong dada jaehyun yang tidak berpengaruh apa-apa.

"Gue ini ketua kelas lo harusnya lo tuh bersyukur gue perduli sama lo semua,lo pikir gampang ngurusin bocah-bocah kayak kalian" jaehyun menatap jihyo sengit.

"B.o.d.o" jihyo menekankan semua katanya.

"Cepetan nggak usah kebanyakan bacot" jaehyun dengan cepat menarik jihyo turun dari rooftop.

Bel masuk sudah berbunyi sekitar dua menit yang lalu.

"Eh njing jangan narik-narik gue,lo pikir gue apaan hah?!" Sewot jihyo sambil menghempaskan tangan jaehyun ditengah jalan.

"Seterah lo deh bi" pasrah jaehyun yang sudah tidak mau berdebat dengan jihyo lagi.

"Mampus gue.." gumam jaehyun saat melihat Mrs.jieun sudah ada dikelasnya.

"Eh mau kemana lo!" Jaehyun menarik tangan jihyo saat gadis itu malah melangkah pergi meninggalkannya.

"Daripada gue suruh ngomong pake bahasa inggris mending gue ngantin" balas jihyo kemudian melepaskan tangan jaehyun dan segera pergi dari sana.

Sedangkan jaehyun hanya bisa diam sambil menggeleng tidak percaya dan menarik tangan jihyo paksa untuk masuk kedalam kelas.

~~~

"Na..lo bawa make up sebanyak ini buat apaan sih?" Tanya jihyo bingung dengan temannya yang satu itu.

Eunha dan jihyo sedang berada dikantin sekarang dan cuman beli kuaci.

Pada dasarnya mereka cuman menuh-menuhin kursi kantin doang.

Tapi ya mau gimana lagi kalo protes yang ada bisa ditelen jihyo idup-idup.

"Kalo nggak bawa tuh kayak ada yang kurang tau hyo" balas eunha sambil memakan kuaci yang kulitnya sudah dia buang.

"Eh anjing banget lo berdua gue belum selesai ulangan malah lo tinggalin" yuju menggebrak meja membuat eunha hampil terjungkal kebelakang.

"Pelan-pelan kek ju" eunha mempoutkan bibirnya.

"Tau..una mati lo mau tanggung jawab" kekeh jihyo.

"Jing..gak gitu juga" dengan enteng tangan eunha menggeplak kepala jihyo membuat sang empu malah tertawa ngakak.

"Bagi-bagi" jungkook tiba-tiba duduk disamping yuju dengan june yang menatap mereka berempat kesal.

"Bangsat kalian semua gue mintain contekkan nggak ada yang ngasih" ucap june kesal.

"Udah sih lo ngambekan banget kayak anak gadis dari tadi ngoceh bahas itu mulu" jungkook menendang kaki june.

Membuat june langsung meninju lengan jungkook kemudian menyeret bangku sebelah yang masih kosong.

"Eh babi beli dong!gue beli kuaci serebu diserbu orang lima" jihyo menyentil tangan jungkook dan june.

Sedangkan yang disentil cuman ketawa ketiwi nggak jelas.

"Eh..ada kalian" bambam,yugyeom,ama eunwoo kini ikut bergabung ke kumpulan kuaci serebuan ini.

"Nggak nambah lagi ya anggota makan kuacinya!liat noh tinggal tujuh biji" sahut eunha.

"Njir gampang itu mah..ada eunwoo" jawab bambam tenang.

Eunwoo yang pada dasarnya emang cuman senyam senyum doang kerjanya hanya mengangguk sambil tersenyum.

Kayaknya dikelas mereka yang adem cuman eunwoo doang yang kalo ngomong nggak macem kaleng rombeng.

"Pantes aja lo kalo ngantin ama eunwoo mulu" yuju mendengus kesal.

"Lah daripada lo istirahat cuman gigitin kuku dikelas" ledek yugyeom.

"ANJ-"

"Udah biar gue aja yang beliin" eunwoo tersenyum sambil berjalan untuk membeli kuaci.

Kuaci gope satu bungkus aja diributin heran.

"Gila..eunwoo itu emang paling suci deh" kata eunha sambil menggelengkan kepalanya takjub.

"Emang,makanya gue berdoa biar suami dimasa depan gue adem kayak enu" sahut jihyo yang juga ternyata kagum dengan eunwoo teman sekelasnya itu.

"Ye jangan harap lo!tiap hari bolos aja mau dapetin yang kayak eunwoo" june melempar kulit kuaci yang bekas gigitan dia ke muka jihyo.

"JUNE ANJING!"

"Muncrat hyo..korona nanti!" Teriak eunha yang sudah panik kalang kabut dan segera mengambil tisu basah dari kantong roknya.

~~~

"Gila gue kenyang banget.." ucap jihyo yang sudah duduk dikursinya.

"Tumben lo makan banyak,biasanya juga lo beli kacang kulit doang" kata rose

"Ditraktir ama eunwoo gue tadi,niatnya beli kuaci eh ditraktir bakso gue ama yang lain" jelas jihyo sambil mengelap keringat didahinya dengan tisu yang ada ditengah-tengah mejanya dan rose.

"Gak modal!" Sahut jaehyun disampingnya membuat jihyo langsung melempar tisu bekasnya.

"Nyet!lo pikir gue tempat sampah apa!" Jaehyun menatap jihyo tajam.

"Siapa suruh lo nyambung-nyambung aja kayak tiang listrik" balas jihyo tak mau kalah.

"Masa bodo ama lo pada mau bakar-bakaran kek gue mau minta traktir enu!" Sahut rose memotong jaehyun yang tadi sudah ingin mengeluarkan suara kemudian meninggalkan mejanya menghampiri eunwoo yang ada didepan pintu kelas.

"Untuk ketua kelas,kelas sepuluh dan sebelas diharapkan segera menuju sumber suara" panggilan yang menggema dari speaker didalam kelas membuat tambah gaduh suasana kelas.

"Siapa sih yang naroh speaker disitu!" Teriak dokyeom yang terganggu saat tengah main ludo bersama mingyu diponselnya.

"Monyet!" Lisa sama yuju yang duduk dibelakang kelas dengan acara gibahnya berseru bersamaan.

Dengan cepat jaehyun langsung meninggalkan jihyo yang masih misuh-misuh ditempat duduknya.

Karena masih sebal jihyo berjalan ketempat lisa dan yuju tapi bukan untuk gibah melainkan tiduran diatas karpet kelasnya.

Ting.

Bunyi pertanda pesan masuk terdengar dari ponsel jihyo membuat dia yang lagi malas-malasan menyalakan ponselnya.

Papa

|papa keluar kota kamu baik-baik sama mama

|dirumah ya..

Jihyo

|Iya pa

Jihyo meremas ponselnya kemudian membanting ponselnya.

"Eh hyo lo kenapa sih?hape lo mahal-mahal gitu malah lo banting" lisa mengambil ponsel jihyo kemudian meniup-niupnya dan menatap jihyo bingung.

"Tau hyo..caper amat lo jadi orang" yuju menganggukan kepalanya membenarkan perkataan lisa.