3 Hari-hari yang buruk

Yaa seperti itulah gambaran hari hari Dayin saat ini,ia merasa semua ini tak menyenangkan karena kehadiran Romeo.

"Kenapa coba ada si Romeo dalam hidup gua, apa Romeo itu takdir gua? Dia buat gua gitu?."Dayin mengoceh

Ehhhh ehhh ada yang ngarep ni ditakdirkan sama Romeo.

"Dayin!"Ucap papa yang ingin berpamitan pada Dayin.

"Pa,kemana lagi sih?ga bisa sekalian anter aku ke sekolah?"Dayin meminta.

"Ayolah Day papa mau ke luar kota jadi buru buru."

"Ya uda cepet."Dayin dengan nada pasrah dan marah.

Ayah Dayin adalah seorang Pengusaha sukses, tapi ia selalu tak punya waktu untuk keluarganya. Bahkan untuk sedikit berbincang dipagi hari pun ia tergesa gesa.

"Dayin kamu harus kuat."

"Ya nanti aku berguru sama limbad biar kuat."

"Cieee ngelawak ni?? Inget Day wanita itu bisa lebih kuat dari pada pria.Bukan pria aja yang bisa kerja keras sekuat tenaga buat kerja, wanita juga bisa lebih kuat dari itu,kaya mama kamu dia bisa kerja, urusin kamu dan semua tugas2 rumahnya.Dan menurut papa itu hal yang susah dan hanya bisa dilakukan wanita.

Tunggu papa ya kamu pasti wanita yang kuat."

Itulah perpisahan Dayin dengan Ayahnya,mereka berpelukan dan mengucapkan selamat tinggal di pintu gerbang rumahnya.

Setelah ayah pergi,Dayin bersiap berangkat sekolah. Namun saat hendak pergi ke sekolah Romeo ada didepan rumah untuk berangkat sekolah juga.

"Pagi!."Romeo menyapa Dayin.

"Apa!!! Apa!!??"Dayin dengan nada nge gas.

"Pagi tante."Sapa Romeo pada mama Dayin.

"Ehhh ini anak sebelah ya, pagi juga sayang."Ucap mama Dayin yang sangat ramah.

"Hehehe iya tan Aku Romeo,aku sama Dayin satu kelas loh tan."

"Aaa kebetulan banget ya!!"Mama Dayin semangat.

"Ya tan jodoh ga akan kemana."Romeo dengan kepedeannya itu.

"Ahahahha lucu banget si Romeo ini."

Mama Dayin tertawa.

Tiba-tiba Dayin menyambar diantara perbincangan mereka.

"Ayo ma cepet!."

"Romeo pergi bareng aja yu sama tante."Ucap mama Dayin

"Ga usa tan ngerepotin."Romeo dengan kepolosannya.

"Ma ga usa ihhh!"Ucap Dayin yang sangat keberatan atas kehadiran Romeo.

"Udah udah Romeo ayo masuk."Ucap mama tanpa berpikir panjang.

"Maaaa!!!!!!!!"

Akhirnya Romeo pergi sekolah bersama dengan Dayin menaiki mobil.Saat Dayin hendak duduk didepan dengan mamanya,mama malah menyuruh Dayin untuk duduk dibelakang bersama Dayin.

"Ehhh ehhh Dayin duduk dibelakang temenin Romeo."Ucap mama

"Apa si ma harus ditemenin segala. "

"Dayin cepet!ga enak dong kalo dia sendirian dibelakang."

Akhirnya Romeo dan Dayin duduk berdua dibelakang.

"Jangan lupa pake sabuk pengaman."

Ucap Romeo mengingatkan Dayin.

"HEM"

"Aku mau deh jadi sabuk pengaman."Ucap Romeo.

"HEM"

"Aku pengen jadi sabuk pengaman biar bisa menjaga,mengamankan,dan membuatmu aman."Romeo dengan gombalanannya.

"HH."Dayin yang sangat singkat.

"...."

Romeo pasrah tapi tetap takan menyerah.

Romeo, romeo, si playboy yang mendadak sadboy karena Dayin.

Tak terasa akhirnya mereka sampai disekolah dan bergegas memasuki kelas.

"Bye ma.... "Ucap Dayin.

"Bye Dayin,Romeo,kalian hati²ya."

"Tenang tan ada aku kok."

"BODOAMAT DAH GUA MAH,UDAH LAH TERSERAH LO!"

"Hahaha cie berantem,udh udh sana kekelas,Bye!!!."Mama Dayin pamit.

Akhirnya Romeo dan Dayin sampai ke kelas mereka.Moly pun langsung menyapa mereka.

"AAA ROMEO!!!"Ucap Moly

"Hallo!"Jawab Romeo

Hemmm ternyata Moly hanya menyapa Romeo.

"Si Moly buta ap? Gua kagak di sapa."

Ucap Dayin dalam hatinya.

"Hey Dayin lu lagi gibahin gua ya di dalem hati lo,tenang gua inget kok sama lo"

"Hehehe iya Mol."

"Ehhh kok kalyan berengan?"

"Emm itu...  Itu..."Dayin gugup

"Itu gimana?"

"Gua sama Dayin tadi pergi bareng, makasi Day tumpangannya."Ucap Romeo.

"Maksudnya??? "Moly masih bingung.

TRINGG!!!! TRINGG bel berbunyi tanda mereka akan memulai belajar.

Selama pembelajaran Dayin tak berbicara apa pun sampai akhirnya bel pulang pun berbunyi.

"Ehhh Day kok lo bisa datang bareng ama Romeo si.. "Tanya Moly

"Huft.... Lo tau ga gua ama dia tu tetanggan..."

"AAAAA gua iri deh, besok gua main ya kerumah Kalian boleh kan? "

"Kenapa si lo harus iri,gua aja amit amit dah sebenernya,terpaksa mau gimana lagi kalo gua ditakdirkan tetanggan ama tu orang."

"Ihhh lu maa Romeo tu orang yang...."

Tiba-tiba datang Romeo sambil menarik tangan Dayin dan mengajaknya pulang dengan paksa.

Wushhhhhhhhhhh.....

Eits... Kira kira apa yang Moly maksud? Romeo itu orang yang seperti apa kira2?Sebaiknya nanti saja kita bahas. Kita kembali pada Romeo dan Dayin.

"Romeo!!!!apa apaan si!"Dayin kesal dengan perbuatan Romeo.

"Gpp, ayo pulang."

"Ga mauuuuuuu. "

"Udahhh...lo ga inget apa? Tadi mama lu bilang lu pulang naik angkot bareng gua."

"TIDAK!!!!!!!"

Akhirnya terpaksalah Dayin pulang bersama Romeo.

Sesampainya di rumah....tak lama ibu Romeo keluar dan langsung menemui Romeo dan Dayin

"Ehhh ini pasti Dayin anak rumah depan ya!!!yaampun,tadi tante sudah ketemu mama kamu,katanya tadi Romeo pergi sekolah bareng kamu, makasih yaaa.... sebenarnya tadi tante memang gaada dirumah jadi ga bisa anter Romeo."Ucap mama Romeo yang sangat ramah.

"Ehhh iya tan sama sama, yauda ayo tan main dulu ke rumah aku kita minum teh dulu."ucap Dayin berbasabasi dengan ibu Romeo.

"Ohhhh iyaa boleh ya? Yauda tante main sekarang ya ke rumah kamu nya sama Romeo juga. "

"Mampus!!mampus!! Duh gua kan cuma bercanda doang...kok jadi beneran.

Emm emm ya yauda tan ayo kerumahku."Dayin terpaksa.

"Gua ikut ya Day!"ucap romeo dengan semangat.

"ehhhlu ga usahh!!! "

"Yaelah day gpp kali ga usah malu-malu gitu ayo!"

"Lah ini kan rumah gue, kenapa dia yang malah nyuruh gue masuk, sengklek ni anak."

Mama Romeo dan Romeo pun mengunjungi Rumah Dayin.Mama Dayin langsung menyambut kedatangan Romeo.

"Ehhh ada Romeo sama mama nya

ayo masuk."ucap mama Dayin

"Makasih banyak yaa... Seneng banget punya tetangga baik, ehh diliat liat kayanya Romeo sama Dayin itu udah akrab,kalian ga mau main bareng gitu sore sore gini enaknya sepedahan lohhh mending kalian sepedahan bareng aja."ucap mama Romeo.

"Yaa Day biasanya kamu kan suka kalo sepedahan,mama mau ngobrol cantik ni sama mama Romeo."Mama Dayin rempong.

"Tapi....tapi... Yaudaa... Y ma."Ucap Dayin dengan rasa malas.

"YES! "Romeo dengan semangat yang berapi api.

Akhirnya Romeo dan Dayin meninggalkan ibu mereka dan pergi untuk bermain sepadah bersama.

"Yauda sana lu bawa sepedah lu! "Ucap dayin sembari membawa sepedahnya.

"Pake satu sepeda aja"

"Maksud lo pake sepeda gua aja gitu?? Cowo macam apa lu mau dibonceng ama cewe"

"Tenang gua yang bonceng lu"

"Amit amit!!!!Dasar rante karatan!!!

"Udah sini naek dasar keranjang penyok!."ucap Romeo sambil menaiki sepeda putih milik Dayin.

Akhirnya dengan rasa sangat terpaksa Dayin menaiki sepeda yang dikendarai oleh Romeo.Mereka terlihat sangat romantis dengan angin bertiup lembut serta langit yang hampir berwarna orange.

"Ati ati lu pake sepedahnya"Dayin yang merasa takut.

"Cuma sepeda doang lepas kedua kaki aja gua bisa"

"Jangan!Tolol lu!!!boncengin cewe kagak ada romantis romantisnya"

"Ciee pengen romantis"

Yaaaa Dayin itu mengatakan ia benci dan kesal pada Romeo tapi di sisi lain ia mulai nyaman pada sikap Romeo yang lembut dan penyabar itu.

"Dahlah bahas topik lain napa"

"Bahas apa? Bahas masa depan kita nanti gitu?"Ucap Romeo.

"Kita???Iwhh gua dengernya jiji banget! "

"Terus bahas apa???."

"Bahas tentang diri lo aja,kita kan baru kenal jan sok kenal sok deket lah."

"Gua?? Lu ga bisa liat? Ini gua Romeo gua ganteng,pinter,jago olahraga, soleh, calon imam lu.

"Dasar playboy!! Kenapa si lu cinta cintaan mulu."

"Yaelah Day,serba salah gua ma kalo ama lu,padahalkan cowo itu ga selama selalu salah. "

"Emang lu ga salah bapak lu yang salah! "Dayin berusaha ngelawak.

"Lu bercanda? Tapiiii bapak gua udah kagak ada Day:)"Ucap Romeo dengan nada sedih.

"Rom rom maafin gua ternyata selama ini mungkin gua yang salah,maafin gua ya, gua kan ga tau."

Ternyata Romeo sudah ditinggal ayahnya sejak ia duduk dikelas 6 SD.

"Gpp Day kamu ga pernah salah,apalagi dimata aku,kamu ga salah kok."ucap Romeo lembut.

"Sekali lagi gua minta maaf ya."

"Gpp....kalo ayah kamu masih....? "

"Masih Rom...dia masih ada tapi.... rasanya dia udah gaada."

"Emangnya Ayah kamu kemana?"

"Kemana mana.... Dia kerja sampai jarang pulanh kerumah,kira kira dia sayanh ga ya sama gua"

"Lo ga boleh gitu! meskipun dia ga punya waktu buat lo, tapi dia masih punya umur,dia ga mungkin ga sayang sama lo!"

"Tapi.... Aku takut.... "

"Jangan sampai pikiran pikiran buruk itu masuk ke dalem otak kamu Day. "

"Hik hik hik"

Dayin menangis karna membahas tentang Ayahnya. Sehingga membuat Romeo kaget.

"Dayin!! Udah gua bilang Ayah lu sayang sama lu jangan gitu, gua tau perempuan itu terlalu rapuh,tapi gua yakin ayah lu sayang, cinta ama lu! "

"Romeo!! "

"Kenapa???!!"Romeo hawatir.

"Kaki gua sakit tadi masuk ke jari jari roda sepeda.....aaaaa"

Ternyata Dayin menangis karna hal itu.

"Lu si sok soan duduknya nyamping sok anggun,kenapa lagi pake sendal."

"Ihhh lu ma malah marahin gua."

"Iyaa aku yang salah karna bawa sepedanya ngebut dan ga hati hati kan?"

"Itu peka."

"Yauda jangan nangis, malu tau.Sekarang duduknya jangan nyamping biasa aja terus jangan lupa pegangan."

"Ga!!!! Jiji."

"Yaelah nge gas lagi;)"

Yaa itu lah hal hal yang dibahas Romeo dan Dayin selama di perjalanan mereka,sampai hari pun mulai sore, matahari mulai terbenam dan langit berwarna jingga yang menemani perjalanan pulang Romeo dan Dayin.

ASYIK!!!!!!! SEPEDAHAN SORE BARENGAN!!!!

KIRA KIRA SETELAH INI ADA APA LAGI YA??

APAKAH ROMEO DAN DAYIN AKAN SEMAKIN DEKAT???

CHERRYYA!!!!

avataravatar
Next chapter