2 Senior Aneh

"Kak...kak...."ucapku sambil melambaikan tanganku

"Ehh... sudah perkenalannya?" tanya dia

Yaampun kak dari tadi kemana aja ucapku dalam hati, iyalah mana berani aku mengucapkan langsung

"Sudah kak, aku permisi kembali duduk" ucap ku

"Iya silahkan" ucapnya. Tapi dia masih menatapku 'Dasar Senior Aneh'  gerutuku dalam hati

"Cieeeee Kesya yang ditatap sama kakak kelas" ucap Caca setelah aku duduk kembali

"Apaansi Ca" Ucapku malu

"Tapi Ganteng tau Kes kakak kelasnya" ucap Caca

"Biasa aja" ucapku

 

Setelah acara perkenalan selesai, kami dibubarkan untuk memasuki kelas masing-masing dan daftar namanya sudah ditempel dimading. Beruntungnya aku dengan Caca satu kelas, kita langsung menuju meja paling belakang karena Caca ngga mau duduk didepan.

 

"Ehh Kesya kamu tinggal dimana?" tanyanya

"Aku tunggal diDesa Kiarapayung kp.Sukatani. kamu tinggal dimana?" tanyaku

"Aku juga sama diDesa Kiarapayung tapi dikp. Teratai Indah, sebenarnya aku dari kota Jakarta cuma papahku dipindah tugaskan diTangerang" ucap kesya

"Pantas aku belum pernah liat kamu" ucapku

"Hehehe iya...kamu asli sinih Kes?" tanyanya

"Iya aku asli sinih" ucapku

"Boleh dong kapan-kapan aku main kerumah kamu?" tanyanya

"Tentu boleh Ca, tapi rumahku sederhana apa ngga masalah buat kamu" ucapku

"Ihhhh ngga masalah lah Kesya" ucapnya

 

Setelah satu minggu kami mengikuti MOS,  kami mulai pokus untuk belajar. Satu hari, satu minggu, dan beberapa bulan telah kami lewati. Sekarang semester akhir, artinya kami akan naik kekelas XI sungguh waktu berjalan dengan cepat  hubungan pertemnanku dengan Caca pun semakin dekat,  bahkan sekarang kami sahabatan. Caca sering main kerumahku, awalnya aku sempat berpikir  Caca akan tidak nyaman melihat kondisi rumahku yang sederhana, tapi ternyata pikiranku salah Caca bilang dia nyaman jika main dirumahku bahkan dia sering menginap dirumahku, aku heran saja dengannya dia anak dari orang kaya, rumahnya pun sangat mewah tapi dia masih mau berteman denganku. Aku pernah bertanya padanya

 

" Ca kenapa kamu mau berteman denganku?" tanyaku

"Kenapa memangnya, aku ngga boleh berteman denganmu yah" ucapnya sambil cemberut

"Eehhhh bukan gitu Ca, maksudku kamu kan orang kaya sedangkan aku, aku cuma orang miskin. kenapa kamu masih mau bertemn denganku" ucapku

"Kesya sayang, aku ngga peduli mau kamu orang miskin atau orang kaya aku tetap akan berteman denganmu, kamu baik, aku tau kamu tulus berteman sama aku tanpa melihat kekayaanku. Dulu waktu aku masih SMP aku punya banyak teman tapi mereka hanya memanfaatkanku, mereka mau berteman denganku karena aku kaya. Tapi kamu berbeda, kamu teman yang paling tulus yang pernah aku temui" ucapnya lirih Sungguh aku terharu dengan jawaban Caca

"Makasih yah ca" ucap ku langsung memeluknya

"Iya Kesya" balasnya

 

Hari ini kenaikan kelas aku deg-deg kan *semoga aku naik kelas ucapku*

 

"Kesyaaaa" teriak Caca sambil berlari menghampiriku

"Iihhhh Caca ngga usah teriak juga aku dengar kok" ucapku

"Hehehe iya iya sorry" ucapnya

"Ada apa sih?"  tanyaku

"Ngga ada, hanya semangat saja kita kan bentar lagi naik kelas, kira-kira nanti kita satu kelas lagi ngga yah" tanyanya

"Aku ngga tau Ca, emangnya aku peramal"  jawabku

"Issss Kesya pokonya kalau nanti kita ngga satu kelas lagi kita akan tetap sahabatan, tetap kekantin bareng yah" ucapnya seperti anak kecil yang sedang merajuk

"Tergantung" ucapku mengerjainya

"Ko tergantung sih kes, kamu ngga mau sahabatan sama aku lagi yah"  ucapnya sedih

"Hehehe bercanda Caca *sambil mencubit kedua pipinya* kita tetap akan sahabatan" ucapku

"Ahhhhhh....senangnya" sambil meneluk erat badanku

"Caca lepas aku ngga bisa napas" ucapku kesal

" Hehehe sorry sorry abisnya aku bahagia banget" ucapnya seperti anak kecil yang dikasih mainan baru

"Yaudah yuk kita kekelas" ucapku

      

                

BERSAMBUNG

avataravatar
Next chapter