9 Perasaan Yang Mulai Meragu

"Arrrrggghhh Dim sakitnya hatiku, belum melangkah sudah dibuat mundur duluan" ucap Aris keoada Dimas

"Sabar Ris, lagian belum pasti juga" ucap Dimas.

Apa benar Kesya sudah punya kekasih, engga bisa dibiarin aku harus kasih tahu Kesya yang sebenarnya ucap Dimas dalam hati

"Iya juga sih, sebelum janur kuning melengkung pantang mundur" ucap Aris

"Kamu ini. Sudah, lebih baik kita istirahat" ucap Dimas menimpali

Setelah berkutat lama dilayar komputer akhirnya jam kerja hari ini selesai, para karyawan sudah mulai meninggalkan kantor.

"Kesya aku pulang duluan yah" ucap Caca

"Iya Ca, kamu hati-hati dijalan" ucapku sambil merapihkan meja kerjaku. Aahhh...akhirnya selesai juga

Setelah sampai didepan kantor aku beniat memesan ojek online, namun tanganku tidak jadi mengambil handphone ditasku saat ada seseorang memanggilku.

"kesya" ucapnya setelah sampai disampingku

"Loh mas Dimas belum pulang?" tanyaku padanya

"Sengaja menunggumu, ada yang ingin aku bicarakan sama kamu" jawabnya

"Mau bicara apa mas?" tanyaku kembali

"Apa benar yang dibilang Caca, kalau kamu sedang menunggu seseorang?" Tanya mas Dimas kepadaku

"Kamu ini mas seperti tidak tahu Caca saja, kita kan sudah berteman dari SMK kamu tahu kan Caca bagaimana, omongan Caca yang tadi tidak usah didengarkan" jawabku

"Aku serius Kesya  aku butuh jawabannya" ucap mas Dimas

"Untuk apa mas, lagian engga penting juga" ucapku

"Tapi itu penting untukku, karena aku suka denganmu Kesya Almira" ucapnya tegas. Sontak membuatku kaget

"Mas Dimas jangan bercanda deh" ucapku

"Aku serius Kesya, kurasa memang sudah saatnya kamu tahu. Semenjak sekolah aku sudah menaruh hati padamu, dulu aku berfikir itu hanya perasaan kagum saja tapi semenjak lulus sekolah dan kita jarang bertemu, aku mulai sadar bahwa aku menyukaimu. Aku tulus suka sama kamu Kesya"ucap mas Dimas. Aku tidak tahu harus menjawab apa

"Dan setelah kuliahmu selesai, aku diam-diam menperhatikanmu, aku ingin tahu kamu akan bekerja dimana, aku juga menanyakan pada Caca katanya kamu akan bekerja diperusahaan papahnya. Sontak aku  langsung melamar diperusahaan ini dan nasib baik masih memihakku, aku diterima disini"  ucapnya

"Jadi maksudnya, mas Dimas bekerja disini karena aku?" tanyaku

"Iyah itu benar,  aku tahu kamu tidak mencintaiku. Bukan tidak tapi belum mencintaiku jadi ijinkan aku kesya, ijinkan aku untuk membuatmu jatuh cinta padaku" ucap mas Dimas

Entahlah aku bingung harus menjawab apa!

"Mmmm terimakasih atas pengakuannya. Aku..tidak tahu harus menjawab apa mas" ucapku

"Tidak perlu dijawab sekarang, tapi tolong pertimbangkan aku" ucapnya

"Kalau gitu aku permisi mau pulang mas" ucapku

"Biar kuantar" tawarnya

"Tidak usah mas, aku naik taxi saja" ucapku

"Baiklah, aku rasa kamu juga perlu waktu. hati-hati yah" ucapnya sambil tersenyum

"Iya mas" ucapku sambil pergi meninggalkannya

Setelah sampai dirumah aku langsung masuk kekamar dan menangis, untung saja Ayah dan Ibu sedang dikampung

Sudah Tujuh tahun kak, dan kamu belum datang. Dulu, kamu bilang akan mengabariku tapi nyatanya semenjak kepergianmu, sampai sekarang kamu tidak pernah mengabariku. Jujur aku mulai putus harapan padamu dan akupun mulai ragu akan perasaanmu padaku, apa mungkin kamu memang tidak serius padaku. sepertinya memang aku harus melupakanmu dan mencoba membuka hati untuk laki-laki lain.

Setelah malam berlalu dan pagi menyapa, yang membuat rutinitasku kembali untuk berkerja

Dikantor

"Selamat pagi semua" teriak Caca pada kami

"Pagi Ca" ucapku

"Kesya, Aris sama Dino kenapa?" bisiknya padaku

"Kenapa apanya?" tanyaku padanya

"Entahlah, kaya ada yang beda aja dengan mereka berdua, tumben engga jawab sapaanku" ucap Caca

"Lagi fokus kali Ca" ucapku

"Iya juga sih, yaudah lah lebih baik aku kemeja kerjaku kalo papahku tahu aku mengobrol bukan bekerja bisa-bisa dipecat aku" ucap Caca sambil terkekeh

"Yaudah sanah. Kalau kamu dipecat, nanti didivisi ini egga ada suara cempreng kamu lagi" ucapku tertawa

Hari berlalu begitu cepat, kita kembali dihadapkan dengan hari libur hari yang paling ditunggu semua orang

Drttt Drttt Drtttt siapa sih gangyu tidur aja

"Kesya" ucap seseorang

"Hmmmm" gumamku tanpa membuka mata

"Kesya Almira..." teriak Caca sontak membuatku membuka mata, ternyata sicempreng ini yang mengganggu tidurku

"Ada pansih Ca, kenapa harus teriak-teriak segala sih" ucapku

"Kesya ini tuh sudah jam Sembilan dan kamu baru bangun, aku yakin kalau aku tidak meneleponmu pasti kamu belum bangun" gerutu Caca

"Memangnya kenapa, inikan hari libur" ucapku

"Kita pergi keluar yuk, bosen dirumah terus" ucap Caca

"Mau kemana sih Ca?" tanyaku

"Kemana aja lah, jam sepuluh aku jemput kamu" jawabnya

"Loh aku kan belum jawab iya Ca" ucapku

"Engga ada penolakkan, pokonya jam sepuluh aku jemput kamu, awas aja kalau kamu belum rapih" ucap Caca

"Iya iya dasar bawel" ucapku

"Biarin, yaudah aku matiin teleponnya kamu langsung bangun dari tempat tidurmu terus mandi. Dahhhhhh Kesya" ucap Caca sambil mematikan sambungan telepon. Dasar Caca gumamku

-------------------------------------------------------

"Caca sebenarnya kita mau kemana sih, dari tadi cuma muter-muter terus" ucapku

"Aku juga tidak tahu" ucap Caca

"Sebenarnya kamu kenapa sih Ca, lagi ada masalah?" tanyaku

"Aku bingung, papah mau jodohin aku dengan anak rekan bisnisnya" jawab Caca

"Seriusan. Terus kamu udah ketemu sama orangnya?" tanyaku

"Aku engga tahu, Niatnya sore ini keluarganya mau kerumahku" jawab Caca

"Jadi kamu ngajak aku, buat ngehindarin perjodohan ini" ucapku

"Iya. Aku nginep diapartemenmu yah" ucap Caca memelas

"Caca, dengerin aku. Kamu jangan kaya gini, temui dulu orangnya nanti kalau kamu memang tidak suka kamu bilang sama papahmu. Aku yakin papahmu juga akan mengerti" ucapku

"Tapi...Aku" ucapnya lirih sontak aku langsung memeluknya

"Ca, papahmu pasti sudah memikirkan ini, dan aku rasa pilihan papahmu pasti laki-laki yang baik untukmu nanti" ucapku

"Yaudah aku akan temui laki-laki itu, aku antar kamu pulang yah" ucap Caca

"Tidak usah, aku turun disinih aja. Aku juga ada yang mau aku beli " ucapku

"Kamu yakin?" tanya Caca

"Iya Ca, yaudah aku turun Yah kamu hati-hati dan semangat buat ketemu calon suamimu. Dahhhhh Caca sayang" ucapku menggodanya

"Kesyaaaaa.....awas nanti ketemu dikantor, abis kau" Ucap Caca sambil meninggalkanku aku hanya terkekeh mendengar celotehannya

                     BERSAMBUNG

avataravatar
Next chapter