7 Menyuruh Menunggu

Sontak aku langsung berdiri. Ada perasaan marah dan malu karena ini ciuman pertamaku walaupun dipipi

"Ka Andra" ucapku lirih sambil berlari meninggalkannya, walaupun Dia mengejar dan terus memanggilku aku tidak peduli

"Kes...Kesya....tunggu" teriaknya, tapi aku terus berlari namun kekuatanku jauh dari kak Andra, dia meraih tanganku akupun berhenti karena sekuat apapun aku berusaha untuk melepaskan tangannya tenaganya jauh dariku, kemudian dia menarik dan memelukku

"Maaf, kakak salah" ucapnya dengan nada penyesalan. Aku menatapnya mencari tahu apakah dia berbohong atau tidak, dan benar mukanya tulus mengucapkan maaf seperti orang yang sangat menyesal

"Maafkan kakak" ucapnya lagi

"Kak Andra jahat, itukan ciuman pertamaku. Bagaimana nanti saat aku sudah menikah lalu suamiku menanyakan ciuman pertamaku, aku akan jawab apa" hiks hiks ucapku sambil menangis dan anehnya dia malah tersenyum

"Aku serius kak, kenapa malah senyum kaya gitu" ucapku

"Iya..iya.. kakak engga senyum. nanti kakak jamin suamimu tidak akakn bertanya seperti itu, karena aku Andra Winanda yang akan menjadi suamimu kelak" ucapnya tegas

"Kalau kita tidak berjodoh bagaimana?" tanyaku

"Ya, harus berjodoh" ucapnya santai

"Kak Andraaaaa" ucapku sambil memukulnya

"Sudah, ayok pulang sudah sore nanti kakak dimarahi Ayah dan Ibumu kalau anak gadis mungil dan manisnya belum pulang" ucanpnya

"Biarkan saja, biar sekalian kakak dimarahi Ayah dan Ibu, biar tidak direstui sebagai calon menantu" ucapku

"Secara tidak langsung kamu mau dong dinikahin  kakak?" tanyanya.

"Ehhh engga kok" ucapku malu

"Yakin?" tanyanya menggodaku

"Udahlah kak, katanya mau pulang, jangan menggodaku terus" ucapku

"Iya...iya.. ayok" ucapnya

 

Kami pun kembali kemotor untuk pulang, setelah sampai dirumahku

 

"Kak Andra mau mampir atau langsung pulang?" tanyaku

"Kakak langsung pulang, sampaikan salam untuk ayah dan ibumu" jawabnya

"Iya kak nanti disampaikan,  hati-hati dijalan dan  untuk keberangkatan kakak semoga lancar sampai tujuan" ucapku

"Aamiin. Kamu juga jaga diri kamu disinih. Jangan nakal, dan ingat untuk tunggu kakak melamarmu" ucapnya, aku tersenyum malu menanggapinya

"Daaaahh mungil" ucapnya sambil tersenyum manis

"Daaaahh kak" ucapku sambil melambaikan tangan. Setelah kak Andra pergi aku pun langsuk masuk kedalam rumah

"Sudah pulang nak?" tanya ibu

"Sudah, Kesya kekamar dulu yah buk" jawabku, karena jika aku tetap berada didekat ibu, pasti akan ada pertanyaan-pertanyaan aneh yang akan ibu lontarkan untukku

 

Akupun masuk kekamar  untuk mandi setelahnya aku merebahkan tubuhku ditempat tidur untuk istirahat. Tapi entah kenapa mataku susah untuk dipejamkan, bayangan setiap bersama kak andra selalu terlintas dibenakku,  apalagi saat kak Andra mencium pipiku ahhhhhh sangat memalukan pikirku, setelah beberapa lama berkutat dengan pikiran sendiriku akhirnya akupun tertidur

 

kediaman rumah Andra Winanda

"Baru pulang nak?" tanya sang Mamah

"Iya mah?" jawab Andra sambil tersenyum bahagia

"Sepertinya anak mamah lagi bahagia dan belakangan ini mamah juga sering melihat kamu  senyum-senyum sendiri" ucap mamah

"Hehehe mamah tau aja kalau aku lagi bahagia" ucap Andra

"Hayo... ngaku. Lagi jatuh cinta yah" tanya mamah Andra

"Enggak kok mah" jawab Andra

"Mamah engga percaya, sinih cerita sama mamah" ucap sang mamah

 

Ahhhh memang cuma mamah yang tidak bisa membuatku berbohong ucap Andra dalam hati

 

"Iya mah, Andra jatuh cinta. Dia gadis sederhana, baik, cantik, mungil, manis dan sikapnya juga ramah" ucap Andra

"Oh yah... siapa namanya?" tanya sang mamah

"Namanya Kesya Almira mah, dia sekarang baru kelas XI (sebelas) satu sekolah dengan Andra" jawab Andra

"Jadi penasaran, kamu punya potonya mamah mau lihat" ucap sang mamah

"Ada mah, sebentar aku cari dulu, aku juga beberapa kali mempotonya secara diam-diam" ucap Andra

"Kamu ini" ucap sang mamah sambil mencubit lengan Andra

"hehehe....ini mah" ucap Andra sambil menunjukkan poto Kesya

"Sangat cantik, anak mamah memang paling jago pilih perempuan" ucap sang mamah

"Iya dong mah" ucap Andra sambil tersenyum

"Lalu hubangan kalian sekarang seperti apa?" tanya sang mamh

"Untuk saat ini aku dengannya tidak ada hubungan apa-apa, karena aku baru dua kali menemuinya. Dan tadi aku mengajaknya bertemu, aku bicara dengannya agar dia mau menungguku kembali kekota ini lalu melamarnya" jawab Andra

"Tidak ada hubungan apa-apa, kamu menyuruhnya menunggumu. Dasar aneh" ucap sang mamah

"Tapi aku sudah mengungkapkan, aku suka dan aku serius denganya mah. Aku yakin dia akan menungguku" ucap Andra

"Andra....Andra....kamu ini ada-ada saja. Kesya itu gadis yang cantik, pasti akan ada banyak pria yang menginginkannya" ucap sang mamah

"Mamah jangan bicara seperti itu dong. Seharusnya mamah semangatin aku agar sukses, agar bisa menikahinya" ucap Andra

"Hmmmm anak mamah ternyata sudah dewasa. Pasti sayang, mamah akan do'akan supaya kamu bisa menjadi anak yang sukses agar bisa menikahi gadis mungilmu itu" ucap sang mamah sambil membelai rambut Andra

"Terimakasih yah mah, Aku juga janji akan membahagiakan mamah dan papah" ucap Andra

"Iya sayang, mamah akan selalu mendo'akan kamu" ucap sang mamah

"Kalau gitu aku mau kekamar dulu mah, mau istirahat besokkan kita akan berangkat pagi, mamah juga istirahat yah" ucap Andra

"Iya istirahatlah sanah" ucap sang mamah

 

Saat dikamar  Andra menatap dinding-dinding kamarnys. Namun bayangan Kesya yang tersenyum sangat manis selalu terlintas dibenak Andra.

"Semoga kamu mau menungguku kembali Kesya" ucap Andra sambil memejamkan kedua matanya

 

 

                    Bersambung

avataravatar
Next chapter