10 Dimas atau Andra

Setelah Caca pergi aku bergegas menuju taman disebrang sana mencari tempat duduk yang sekiranya nyaman untuk menjernihkan pikiranku...sebenarnya aku tidak berniat membeli sesuatu tadi, itu hanya alasanku saja pada Caca. 

Aku termenung disini tanpa berniat ingin pulang, pikiranku langsung berkelana

"Tujuh tahun kamu meninggalkanku dan tujuh tahun pula aku menjadi gadis yang bodoh karena masih menunggumu, ternyata kamu memang benar-benar tidak serius dengan ucapanmu" ucapku dalam hati. Namun tiba-tiba ada suara yang mengagetkanku

"Kesya..." ucap orang tersebut

"Mas Dimas, bikin kaget saja" ucapku. ternyata mas Dimas yang memanggilku

"Maaf... Sedang apa melamun disini, sendiri pula lagi" ucapnya

"Tidak, siapa yang melamun" elakku

"Alasan saja, boleh mas duduk?" tanyanya

"Ahhh... Iya silahkan, mas Dimas sedang apa disini?" tanyaku

"Kebetulan lewat saja lalu melihatmu sedang duduk disini" jawabnya. Aku hanya membalas dengan menganggukkan kepala, hingga membuat kebisuan diantara kami

"Kesya" ucapnya tiba-tiba

"Iya mas kenapa?" tanyaku

"Tolong pertimbangkan aku. Aku serius denganmu" ucapnya sambil menatapku

"Mas aku tidak tahu, aku takut nantinya akan membuatmu kecewa" ucapku lirih

"Coba buka hatimu untukku, aku janji akan berusaha untuk membahagiakanmu" ucap mas Dimas. Aku menatap wajahnya sungguh tatapan yang sangat tulus, jika wanita lain diposisiku mungkin Akan jatuh hati padanya, tapi kenapa aku begitu sulit. Kupejamkan kedua mataku sejenak, lalu kutatap kembali dirinya

"Aku akan coba mas, bantu aku melupakannya" ucapku

"Terimakasih,,,,terimakasih Kesya, aku janji akan berusaha untuk membuat kamu bahagia dan membantumu untuk melupakannya" ucapnya

Drrrttt Drrrttt Drrrttt (bunyi ponsel mas Dimas)

"Ya, halo" ucapnya, entah siapa yang meneleponnya

".........  "

"Baik, aku akan pulang" ucap mas Dimas sambil mengakhiri teleponnya

"Aku antar kamu pulang sekarang, ada urusan yang harus kuselesaikan" ucapnya padaku

"Jika memang itu penting, aku pulang sendiri saja mas" ucapku

"Memang penting, tapi kamu jauh lebih penting" ucapnya

"Tapi mas..." ucapku terpotong

"Jangan menolak" ucapnya tegas

"Baiklah" ucapku mengalah

--------------------------------------------------

Hari ini Andra akan datang menemui gadis mungilnya, Ya, Andra kembali dengan memegang kesuksesan di usianya  yang masih terbilang muda dalam dunia bisnis, tak hanya sukses Andra juga menjadi sosok yang banyak didekati gadis-gadis cantik karena ketampanan dan kesuksesannya. Tapi Para gadis akan mendapatkan kekecewaan karena penolakkan darinya, sebab hatinya sudah pada satu tujuan. Gadis mungil dan cantik sang pelipur laranya

"Mah Andra sudah tampan belum?" tanya Andra pada sang mamah

"Tentunya tampan sayang, tapi hari ini tumben terlihat berbeda?" tanya sang mamah

"Iya dong mah karena aku akan menepati janjiku padanya, aku akan menemuinya. Sekarang aku sudah sangat layak untuk menikahinya" jawab Andra

"Hmmmm anak mamah ini, semoga gadismu itu belum ada yang memilikinya yah" goda sang mamah

"Mah jangan membuatku takut, aku yakin Kesya masih menungguku" ucap Andra

"Iya mamah hanya bercanda sayang. Ya sudah sanah berangkat, kalau sudah bertemu dengan calon menantu mamah bawa dia kesinih, mamah juga mau kenal langsung dengannya" ucap sang mamah

"Siap ibu negara" ucap Andra sambil memberi hormat yang membuat sang mamah tertawa melihat sikapnya

Setelah beberapa jam menempuh perjalanan, akhirnya Andra tiba dirumah gadis yang sangat dirindukannya

"Tok..tok..tok..permisi" ucap Andra

"Iya sebentar" teriak seseorang yang tak lain ibukku

"Cari siapa nak?" tanya ibuku pada Andra

"Perkenalkan nama saya Andra tante, saya temannya Kesya. Kesya nya ada tante?" tanya Andra pada ibuku

"Kesya tidak ada, dia sekarang tinggal di Jakarta nak" ucap ibuku

"Loh kok bisa buk, mmmmm maksudya kok bisa Kesya dijakarta tapi ibu disini?" taya Andra

"Iya, sudah dua tahun Kesya bekerja di Jakarta. Jadi, sekarang Kesya juga tinggal di sana, tante dan ayah Kesya hanya berlibur maklum kadang tante rindu dengan suasana di sini" jawab ibuku

"Oh seperti itu, aku pikir Kesya sudah menikah lalu tinggal bersama suaminya" ucap Andra

"Hahaha tidak nak, Kesya belum menikah. Tante juga bingung dengannya, padahal banyak pria yang datang melamarnya tapi dia selalu menolak" ucap ibuku

                   Bersambung

  

avataravatar