10 Si Anjing Huo Ternyata Menerima Hadiah dari Gadis Lain!

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Sebelum Ibunya Wen Ruan melompat ke laut dan menghilang, ia adalah wanita cantik yang terkenal di kota Yuncheng.

Wen Ruan sangat mirip dengan ibunya. Ketika Huo Jingxiu melihatnya, Huo Jingxiu langsung tahu bahwa ia akan menjadi primadona ketika ia dewasa.

Tanpa menggunakan riasan tebal, tidak dapat dihindari bahwa pemuda yang luar biasa pasti akan menginginkannya. Jika Wen Ruan tidak bisa menahan godaan dan menjatuhkan nama baiknya, maka harga dirinya akan berkurang setengahnya.

"Ruanruan, kenapa kamu menghapus riasanmu?"

Wen Ruan melengkungkan bibirnya dan tersenyum. Ia tidak mengatakan rencananya yang sebenarnya. Dan ia justru balik bertanya, "Apa aku tidak cantik?"

"Bukan begitu, hanya saja…" Huo Jingxiu mendekati Huo Hannian dan hendak duduk di kursi yang ada di sebelah Huo Hannian. Awalnya ia ingin berbicara dengan Wen Ruan, namun ia tidak menyangka kaki Wen Ruan yang ramping terentang dan mengaitkan kursi itu. Huo Jingxiu yang tidak melihat kaki Huo Hannian itu pun tersandung dan akhirnya ia pun terjatuh ke lantai dengan posisi terduduk.

Hingga sore hari, Huo Jingxiu membantu Wen Ruan untuk membersihkan kaca, tapi ternyata kini ia justru terjatuh. Tentu saja ia merasa kesal, dan tidak mudah baginya untuk menghilangkan rasa sakit hati yang ia rasakan saat ini. Kali ini, ia benar-benar tidak bisa berdiri. Huo Jingxiu merasa tulang ekornya sepertinya telah patah karena terjatuh!

"Ruanruan, apa yang kamu lakukan? Apakah kamu ingin membuatku lumpuh?"

Huo Jingxiu bahkan sampai berkeringat dingin di dahinya. Wajahnya yang tampan seketika langsung menjadi pucat karena ia benar-benar merasa kesakitan.

"Huo Hannian sangat galak. Jika kamu duduk di kursinya dan dia tahu, pasti dia akan marah." Wen Ruan memandang Huo Jingxiu dengan matanya yang basah karena air mata dan suara lembut karena merasa bersalah, "Ini aku lakukan demi kamu juga. Kenapa kamu menyalahkanku?"

Gigi Huo Jingxiu berkata sambil menggertakkan giginya, "Aku tidak menyalahkanmu, tapi aku mungkin harus pergi ke rumah sakit!"

"Sangat serius, ya?" Wen Ruan mencibir dalam hatinya, kemudian perlahan ia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Shen Chuan.

Setelah beberapa saat kemudian, Shen Chuan datang dan melihat idola kelas yang duduk di lantai dengan keringat dingin yang bercucuran di dahinya. Ia sangat terkejut bahkan tanpa sadar ia membuka mulutnya lebar-lebar saat melihatnya.

"Da Chuan, kamu bawa Jingxiu ke rumah sakit."

Huo Jingxiu dibantu oleh Shen Chuan untuk berdiri. Dengan lemas dan tidak berdaya ia bersandar pada Shen Chuan dan menatap Wen Ruan dengan terkejut, "Ruanruan, apa kamu tidak ingin menemaniku ke rumah sakit?"

Wen Ruan tahu bahwa Huo Jingxiu memintanya pergi ke rumah sakit hanya untuk membayar biaya pengobatannya.

"Aku masih ada urusan dengan wali kelas, kamu pergi dulu diantar Da Chuan."

"Ruanruan, aku akan menunggumu datang. Jika aku baik-baik saja, aku akan mengajakmu pergi untuk makan malam."

Pergi untuk makan malam?

Heh! Dasar kotoran hina!

"Baiklah, jika urusan ini selesai lebih awal, aku akan pergi."

Di malam hari, Wen Ruan menerima telepon dari Shen Chuan, ia mendapatkan kabar bahwa Huo Jingxiu mengalami patah tulang ekor dan harus dirawat di rumah sakit selama sekitar satu bulan.

-

Ketika pulang sekolah pada hari Jumat.

Wen Ruan menerima telepon dari sopir, "Nona, saya sudah sampai di gerbang sekolah."

"Baiklah, aku segera datang."

Wen Ruan berjalan keluar kelas sambil menggendong tas sekolahnya di punggung.

Saat itu di dekat gerbang sekolah, terlihat ada dua orang di sana. Huo Hannian duduk di motor berwarna hitam dengan ekspresinya yang dingin, kakinya yang ramping menyentuh tanah. Mantel seragam sekolahnya ia letakkan di bahunya, alisnya terlihat gelap dan tatapan matanya tampak dingin. Ia memandangi gadis yang berdiri di dekat motor.

Gadis itu mengenakan seragam sekolah menengah Issa Noble College, kemeja putihnya terlihat bersih dan rapi, rok sepanjang lutut yang berwarna biru itu memperlihatkan kakinya yang putih dan ramping. Rambutnya yang panjang, hitam, dan lurus itu sepinggangnya terurai rapi di bahunya. Ia terlihat seperti siswa yang lemah lembut dan pintar. Ia sedikit memiringkan kepalanya dan tersenyum malu pada pemuda yang bersikap dingin itu.

Jarak antara mereka berdua dari Wen Ruan cukup jauh. Sehingga Wen Ruan tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan dengan jelas.

Namun tidak lama kemudian, Wen Ruan melihat gadis itu mengeluarkan sekotak coklat dari dalam tas sekolahnya lalu memberikannya kepada pemuda tersebut.

Tangan Wen Ruan yang tergantung di kedua sisi tiba-tiba mengepal dengan erat.

Kenapa Ye Wanwan memberikan coklat kepada Huo Hannian? Bukankah dia selalu menyukai Huo Jingxiu?

Apakah Ye Wanwan mengubah tujuannya dan mulai mengejar Huo Hannian? Batin Wen Ruan.

Ye Wanwan dan Huo Jingxiu adalah anak emas di Issa Noble College yang terkenal. Mereka memiliki penampilan yang sangat baik dan nilai akademiknya juga yang sangat bagus. Ada banyak komentar di forum yang menyatakan bahwa mereka ingin hidup bersama setelah lulus, namun Huo Jingxiu yang biasanya selalu dekat dengan Wen Ruan, dan desas-desus tentang keterlibatan Wen Ruan dalam perasaan dua anak emas ini masih belum reda.

Banyak orang yang suka membandingkan antara Wen Ruan dan Ye Wanwan. Yang satu memiliki sifat yang mendominasi, sedangkan yang satunya lagi memiliki sifat yang lembut dan elegan.

Dulu Wen Ruan pasti akan memikirkan pendapat orang lain yang membanding-bandingkannya seperti itu. Namun kini ia tidak ingin lagi mengambil pusing dengan hal tersebut!

Saat melihat Huo Hannian mengulurkan jari tangannya yang panjang dan mengambil sekotak coklat itu dari tangan Ye Wanwan, diam-diam Wen Ruan menggertakkan giginya dan ekspresi wajahnya yang kecil itu perlahan berubah menjadi dingin.

Dasar si anjing Huo! Berani-beraninya dia menerima hadiah dari Ye Wanwan? Batin Wen Ruan yang kesal dan penuh dengan amarah.

-

avataravatar
Next chapter