11 Sangat Nakal, Tapi Juga Menarik Hati dan Jiwa!

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Di gerbang sekolah.

Ye Wanwan melihat Huo Hannian dengan sikapnya yang terlihat malu-malu. Ia pun tersenyum pada Huo Hannian. Ia tahu bahwa senyumannya itu bisa membuat orang lain langsung terpesona padanya. 

"Aku dengar kamu suka permen. Ini satu-satunya cokelat cinta yang sengaja aku beli dari luar negeri bersama teman-temanku. Aku harap kamu menyukainya."

Saat itu Huo Hannian sedang mengunyah permen karet di mulutnya. Dari sudut matanya, ia melihat seseorang dengan tubuhnya yang ramping sedang berjalan menuju mobil Bentley berwarna hitam. Kemudian ia pun dengan asal mengambil cokelat yang diberikan oleh Ye Wanwan kepadanya.

Seseorang yang memiliki tubuh ramping itu tertegun sejenak. Kemudian ia pun segera kembali berjalan ke arah mobil Bentley tanpa melihat ke arah Huo Hannian lagi. Setelah ia masuk ke dalam mobil, dengan cepat mobil Bentley berwarna hitam itu langsung melaju pergi dari sana.

Melihat sosok tersebut pergi, diam-diam Huo Hannian menggertakkan giginya dengan kesal.

Ketika melihat Huo Hannian menerima cokelat yang ia berikan. Tatapan mata Ye Wanwan seketika langsung berubah menjadi cerah. Wajahnya yang lembut dan cantik itu tampak tersenyum bahagia, "Huo Hannian, apa aku boleh pulang naik motor bersamamu?"

Huo Hannian sedikit mengangkat ujung alisnya, dengan matanya yang berwarna gelap itu, ia menatap gadis yang ada di depannya itu dengan tatapannya yang sangat dingin. Ia tidak tahan lagi untuk tetap diam, dan akhirnya ia pun bertanya, "Kamu siapa?"

Seketika senyuman di wajah Ye Wanwan langsung berubah menjadi canggung. Huo Hannian menerima coklat dariku, tapi dia malah bertanya siapa diriku? Batin Ye Wanwan.

Tiba-tiba ada seorang teman yang satu kelas dengannya lewat di sampingnya, dan kebetulan temannya itu mendengar kata-kata Huo Hannian. Temannya yang satu kelas itu tidak tahan dan ia pun langsung menjawab, "Hei Pangeran sekolah, dia itu Putri sekolah!"

Bulu mata Ye Wanwan yang lentik tampak sedikit bergetar, dan ekspresi wajahnya tampak malu-malu.

Huo Hannian menatap Ye Wanwan dengan tatapan yang gelap dan suram, ia merasa seolah lehernya tercekik saat mendengar jawaban dari teman satu kelas Ye Wanwan..

Saat itu Ye Wanwan melihat Huo Hannian dengan tatapan yang berani. Dalam hati ia merasa bahwa pria yang ada di depannya ini sepertinya masa depan yang cerah, demi masa depannya kehidupannya yang lebih baik, Ye Wanwan bertekad untuk menaklukkan hati pemuda ini!

Selama ini Ye Wanwan sudah mengamati Huo Hannian secara diam-diam, dan ternyata ia baru menyadari bahwa Huo Hannian jauh lebih menarik daripada Huo Jingxiu yang selama ini selalu ia kejar-kejar.

Huo Hannian memiliki sifat yang begitu dingin, gila, dan bajingan. Ia seperti seorang bandit kecil yang pemarah. Ketika ia marah ia mampu membuat orang lain merasa ketakutan. Ia sangat nakal, namun juga sangat menarik!

"Apakah kamu Putri sekolah?" Huo Hannian bertanya sambil tersenyum.

Ye Wanwan melihat sosok Huo Hannian yang tampan dan bersikap lemah lembut seperti ini membuat jantungnya seketika langsung berdebar dengan kencang, "Semua teman sekolah yang memujiku begitu..."

Sebelum Ye Wanwan selesai bicara, ia mendengar Huo Hannian mencibir dengan tidak sopan, "Aku sangat menghargainya, ini pertama kalinya aku bertemu dengan seorang Putri sekolah yang jelek."

Senyum Ye Wanwan seketika langsung menghilang. Matanya dengan cepat berubah menjadi merah dan suaranya bergetar pelan, "Huo Hannian, apakah kamu bercanda? Kamu jelas-jelas menerima cokelat dariku!"

"Aku akan mengatakan ini pada Ibumu." Huo Hannian berkata seperti itu dengan tatapan yang dingin. Seketika suasana hatinya menjadi buruk dan mudah tersinggung, "Lain kali jangan menghalangi jalanku, kalau tidak aku akan langsung menabrakmu."

Setelah itu, cokelat mahal yang dipegang Huo Hannian seketika langsung ia lemparkan ke dalam tempat sampah. Ketika cokelat itu sudah benar-benar masuk ke dalam tempat sampah dan debu-debu dari dalam tempat sampah yang bertebaran itu sudah menghilang, Ye Wanwan yang semula tercengang kini ia baru tersadar!

...

Mobil Bentley itu melaju pergi dengan lancar di jalan.

Tiba-tiba ponsel sopir pun berdering. Setelah menerima panggilan telepon dan mengucapkan dua kata, sopir itu langsung menyerahkan ponsel tersebut kepada Wen Ruan, "Nona besar, telepon Nona Wan."

Ketika Wen Ruan menjawab telepon tersebut, langsung terdengar suara Ye Wanwan sepertinya sedang merasa sedih, "Ruanruan, kenapa kamu membiarkan Paman Zhong pergi dulu? Aku sekarang masih ada di gerbang sekolah. Suruh Paman Zhong kembali untuk menjemputku..."

Wen Ruan berusaha untuk menahan kemarahannya. Saat ini Huo Hannian semakin salah paham padaku. Bahkan dengan beraninya Ye Wanwan memberikan cokelat pada Huo Hannian, dan sekrang dia ingin Paman Zhong kembali untuk menjemputnya? Heh! Pergi ke kehidupan selanjutnya saja! Umpat Wen Ruan dengan kesal.

Tentu saja, Wen Ruan tidak akan langsung menolak permintaan Ye Wanwan. Ia menggenggam ponselnya dan berkata dengan lembut, "Kakak Wan, apa yang kamu bicarakan? Sinyal di sini tidak terlalu bagus, aku tidak dapat mendengar dengan jelas... Ah, ponsel Paman Zhong kehabisan baterai..."

Tanpa menunggu jawaban dari Ye Wanwan, Wen Ruan langsung mematikan ponselnya.

Saat melihat tindakan Wen Ruan yang seperti itu, Paman Zhong yang sedang mengemudi di depan hanya bisa melihatnya dalam diam.

avataravatar
Next chapter