5 chapter 5 Kita Adalah Sahabat

"likha,kau beruntung sekali bisa duduk dengan ketua kelas kita,keenand juga sangat tampan,dia tidak seperti tokoh pria didalam cerita novel yang dingin dan sombong,dia sangat baik dan menganggap kita sahabatnya,ini adalah hal yang hebat."dina berkata dengan mata berbinar mengagumi sifat keenand,sementara likha,iren,niken dan alicia hanya bisa menggelengkan kepala mereka.

"salah sendiri,tadi aku suruh duduk denganku kalian tidak ada yang mau,orang yang selalu mengalah memang disayang Tuhan."likha tertawa dengan keberuntungannya,siapa yang tidak senang duduk sebangku dengan laki-laki yang tampan,dan keenand adalah laki-laki tertampan dikelasnya,posisi kedua diraih dev yang juga menjabat sebagai wakil ketua kelas,iren dan alicia menjadi bendahara kelas mereka,dina dan niken menjadi sekretaris,sedangkan keenand memilih likha menjadi seksi humas,keenand yakin dengan likha yang pandai bergaul akan mempermudah tugasnya sebagai seksi humas,karena,peran seksi humas tidak hanya akan berhubungan dengan teman-teman seangkatannya saja,tetapi juga dengan kakak kelas mereka juga para guru,bahkan dengan siswa dari sekolah lainnya.

"iya,,,sebel banget aku,likha..bagaimana kalau kita bertukar tempat?iren mencoba merayu likha,tetapi likha malah tersenyum dan berjalan menuju kamar mereka.

"silahkan saja,aku tidak masalah,kita akan bertukar tempat duduk mulai besok pagi ya kalau begitu,tetapi keenand yang pindah,aku ingin duduk didepan soalnya.likha menyetujui keinginan iren begitu saja,sementara dina menatap iren dengan tatapan mengancam.

"tidak bisa,aku juga tidak mau duduk didepan,kalau mau tetap pindah,likha yang harus pindah ke bangkumu bukan aku yang maju kedepan,sampai kapanpun aku tidak mau,titik.iren menghela nafas dengan berat,dia juga tidak mau duduk didepan,dia akan sangat grogi kalau dekat dengan guru mereka.

"ya sudah kalau begitu,tidak jadi saja,likha kau memang sangat beruntung."iren mengikuti likha dan juga ketiga teman lainnya,kelima sahabat itu akhirnya bisa beristirahat didalam kamar mereka di tempat tidurnya masing-masing.dalam sekejap mata sudah pukul tiga sore,likha terbangun dari tidurnya dan mandi,setelah itu dia melaksanakan sholat ashar dan membangunkan teman-temannya,karena setelah makan mereka akan ada acara yang diadakan asrama diluar kegiatan sekolah mereka,yaitu acara ramah tamah pemilik yayasan yang akan segera masuk masa pensiun,jadi acara hari ini sangat menyenangkan,karena ada acara makan-makan,juga acara kali ini akan digabung bersama asrama putra, tak ketinggalan para guru juga hadir,acara ini sangat dinanti para penghuni asrama putra maupun putri,karena tidak semua acara akan menggabungkan mereka.

"likha,terima kasih kau telah membangunkan kami tepat waktu,kalau tidak,kita pasti akan terlambat pergi ke acara ini."alicia tertidur sangat nyenyak tadi,dan dia adalah yang paling terakhir bangun,semua temannya sudah pergi lebih dulu,jadi likha menunggu alicia hingga dia selesai dan sekarang mereka baru saja sampai di aula tempat acara berlangsung,ini adalah aula yang sama saat mereka pertama kali sampai dulu.

"sudahlah alicia,itu adalah tanggung jawab kita semua untuk saling mengingatkan,suatu saat mungkin aku juga membutuhkan bantuan dari kalian semua,kita ini makhluk individu,kita akan selalu membutuhkan orang lain,kita tidak akan bisa hidup seorang diri.oke?"likha selalu bersikap lebih bijak diantara teman-temannya,maklumlah,keluarga likha adalah keluarga yang selalu hidup dalam kekurangan,jadi secara otomatis mental likha jauh lebih terlatih dibandingkan teman-tamannya yang lain yang merupakan anak mama.

"likha,kau bijaksana sekali,aku beruntung bisa kenal dan bahkan tinggal sekamar denganmu."alicia memeluk tubuh likha,kedua sahabat itu kemudian menghampiri teman-teman mereka yang lain.

"likha,bisa bantu kakak sebentar?"tanya kak ba'ih yang sedang membawa banyak snack yang akan ditaruh dimeja guru,untuk hidangan yang lain memang disajikan secara prasmanan,tetapi untuk dewan guru,para panitia menyajikan dalam bentuk duz,ini terlihat lebih menghormati guru-guru mereka.

"baik kak,sini aku bantu."likha langsung mengambil alih tas berisi beberapa puluh duz snack untuk guru mereka.

"terima kasih,ayo ikuti kakak."ba'ih dan likha langsung pergi dari tempat itu,sementara alicia sudah berkumpul bersama iren,dina dan niken.

"terima kasih ya likha,kamu sudah membantu kakak,kamu boleh kembali bergabung dengan temaan-temanmu."ba'ih yang sudah mengenal likha sejak pertama dia datang ke asrama sangat baik terhadap adik kelasnya ini,ba'ih dan likha sama-sama dari keluarga yang sederhana,mereka berdua beruntung karena memiliki otak yang pintar sehingga bisa meringankan beban orang tua mereka dengan mendapat pendidikan gratis dari pemerintah.

"baik kak,sama-sama,likha balik kesana ya,dada kak ba'ih."likha kemudian berlari untuk kembali menemui teman-temannya,setelah sampai,mereka berlima menikmati beraneka macam hidangan yang tersedia,likha sangat bahagia, dia belum pernah memakan makanan seperti ini,tetapi likha juga bukanlah orang yang tak tahu malu,dia hanya mengambil apa yang dia ingin sekali,kemudian dia dan keempat sahabatnya untuk kembali kekamar sebelum acara selesai,mereka merasa sangat lelah.

"likha,besok tolong bangunkan kami ya,kamu kan bangun paling awal,oh iya ini ada makanan untukmu sahur nanti,kami sengaja membawakannya untukmu."alicia menyerahkan sebungkus nasi dan lauk yang sengaja mereka minta dari panitia untuk diberikan pada likha,likha dengan senang hati menerimanya,meski mereka berbeda keyakinan,likha dan teman-temannya saling menghormati satu sama lain,

"terima kasih banyak teman-teman,kalian sangat baik."likha memeluk teman-temannya satu per satu,kemudian semuanya beranjak ketempat tidur,mereka semua beristirahat.

avataravatar
Next chapter