3 chapter 3 Teman Baru

Likha baru saja sampai di asramanya,ada banyak siswa dan siswi yang baru datang sama seperti dirinya,asrama yang akan ditinggali Likha adalah asrama putri,sedangkan asrama putra terletak persis diseberang asrama putri,tetapi untuk hari pertama ini semua siswa baik putra maupun putri dijadikan satu untuk mempersingkat waktu pembekalan,

"Anak-anak ,segera menuju aula,acara pembekalan akan dimulai lima belas menit lagi,jadi kalian harus bersiap sekarang."senior yang mendapat tugas untuk mengatur siswa dan siswi bwru menginterupsi para siswa dan siswi yang baru datang.setelah semua orang berkumpul di aula,acara pun dimulai,ada dua ratus orang siswa baru tahun ini,seratus orang siswa putri dan seratus orang siswa putra.

"Assalamu'alaikum adik-adik semua,perkenalkan kami senior kalian yang akan membantu kalian selama kalian berada di asrama ini,saya ketua pengurus disini,perkenalkan nama saya Ba'ih tunggal,kalian bisa memanggil saya kak Ba'ih,ini rekan saya Januar,yang berada disebelah kanan saya kak Ida,dan yang sebelah kanan kak Ida adalah kak Weny,untuk selanjutnya kita akan memberitahu aturan yang harus ditaati di tempat ini,bagi siapa saja yang melanggar akan dikenai sanksi,jadi usahakan kalian semua bisa mentaati peraturan yang berlaku disini."kak Ba'ih memulai memberitahu segala macam yang bersangkutan dengan tata tertib dan sanksi di asrama ini,setelah itu para siswa dan siswi dibagi menjadi empat kelompok,dua kelompok putra dan dua kelompok putri,setelah dibagi,mereka dipisahkan sesuai jenis kelamin,yang putra langsung dibawa kedalam asrama putra,begitu juga dengan kami.

"Lima puluh orang kelompok saya segera ikuti saya kedalam kamar itu."kak Ida yang bertubuh mungil tetapi tegas dan galak adalah pembimbing kelompokku,sementara lima puluh orang lagi menjadi kelompok kak Weni yang tak kalah galak dan tegas,wajahnya lebih sangar,tubuhnya kurus tinggi dan rambutnya yang panjang dikepang dibelakangnya.

"Adik-adik semua,saya ulangi lagi perkenalan kita,nama saya kak Ida,saya senior kalian yang akan menjadi pembimbing kalian selama kalian tinggal diasrama ini,apapun yang kalian butuhkan,kalian harus menghubungi saya.sekarang perkenalkan nama kalian satu persatu."setelah kak Ida selesai berbicara,mereka pun mulai memperkenalkan diri mereka satu persatu,setelah itu mereka makan siang bersama dan sholat dhuhur bagi yang beragama islam,ini asrama,bukan pesantren,jadi mereka tidak semua beragama Islam,ada yang Nasrani,ada yang Hindu,Budha dan sebagainya.

"Adik-adik,sekarang kita akan membagi kamar kalian,satu kamar berisi lima orang jadi kalian akan bibagi menjadi sepuluh kamar.kamar kalian ada dilantai tiga,dan kami akan membagi secara acak.Likha,Iren,Dina,Niken, Alicia kalian menempati kamar satu A,dan mulai kamar satu A sampai satu C kalian akan menjadi teman sekelas,begitu seterusnya,jadi dari seratus siswi ini akan menjadi enam kelas,begitu pula bagi siswa putra,mereka akan sama pembagiannya jadi nanti satu kelas itu ada sekitar lima belas sampai tujuh belas siswa putri dan putra,jadi satu kelas berisi sekitar tiga puluh tiga sampai tiga puluh lima siswa,ada juga yang tiga puluh siswa saja,apa kalian sudah jelas?"tanya kak Ida,mereka semua pun mengangguk.

"Baiklah sekarang kalian pergi kekamar kalian masing-masing,nanti jam tiga kita kumpul lagi untuk pembagian seragam,buku,sepatu dan uang saku,sekarang kalian boleh membubarkan diri dan beristirahat,gunakan waktu dua jam ini sebaik-baiknya."

"Hai..perkenalkan namaku Likha,aku beragama Islam.."Likha memeperkenalkan dirinya pada teman-temannya,dalam waktu satu jam mereka sudah terlihat akrab.dalam satu kamar itu hanya Likha yang merupakan orang tidak punya,sedangkan semua temannya adalah putri dari orang-orang yang berkecukupan,tetapi mereka tetap menganggap Likha bagian dari mereka.

"Likha,kau memiliki berapa saudara?"tanya Iren,seorang gadis berwajah oriental yang beragama Konghucu.

"Aku tidak memiliki saudara Ren,aku anak tunggal,bagaimana dengan kalian?"tanya Likha pada keempat teman nya yang lain.

"Aku dua bersaudara,kakakku sudah kuliah semester empat,dia seorang yang tampan,usianya lima tahun lebih tua dariku,suatu saat nanti,kalian akan aku perkenalkan padanya."Iren memulai memperkenalkan keluarganya.

"Aku dina,aku juga seorang anak bungsu,kakakku sudah menikah,sekarang tinggal diluar negeri"

"Aku Alicia aku seperti Likha,aku juga anak tunggal"

"Aku Niken,saudara ku paling banyak,aku anak kedua dari empat bersaudara,kakakku laki-laki dan dua adikku laki-laki dan perempuan,mereka kembar."mereka ber empat mengobrol dengan asyiknya,hingga tak terasa sudah pukul setenngah tiga sore,Likha,Niken,Alicia,Dina dan Iren pun bersiap untuk berkumpul kembali.

"Selamat sore adik-adik semua,apakah kalian sudah cukup beristitahat?"tanya kak Ida pada juniornya.

"Sudah kak" mereka serentak menjawab pertanyaan senior mereka,semua yang berada disini adalah siswa dan siswi terpilih,sudah pasti semuanya pintar dan cerdas.

"Adik-adik,ini adalah seragam,buku,sepatu dan uang saku kalian,semua sudah diberi nama,jadi kakak akan memanggil kalian satu per satu,nanti kalian cek dikamar kalian masing-masing."kak Ida mulai memanggil satu persatu adik kelasnya sesuai dengan nama yang sudah tertera,setelah selesai pembagian peralatan,semua siswa makan bersama dan diminta kembali kekamar mereka masing-masing,hari ini cukup,dan pembekalan akan dilakukan besok hari.

Semua siswa dan siswi baru kembali kekamar masing,masing,Likha dan keempat temannya juga segera kembali,sesampainya dikamar,Likha membongkar barang-barangnya dan memasukkannya dilemari miliknya,dia kemudian mandi dan melaksanakan sholat ashar,dikamar Likha ini,hanya Likha yang beragama Islam,sedangkan Iren beragama Konghucu,Niken dan Alicia beragama Kristen,sedangkan Dina seorang Katholik,tetapi mereka sepertinya tidak mempermasalahkan agama mereka,bagi mereka agama adalah urusan pribadi mereka masing-masing.

avataravatar
Next chapter